Pemberdayaan Kader Jiwa Berbasis Masyarakat Mengenai Masalah Psikososial Lansia dengan Penyakit Kronik di Kelurahan Karangayu Semarang
Abstract
Penyakit kronis menjadi masalah yang sering dialami oleh lansia. Penyakit kronis berdampak pada fisik dan psikologis. Banyaknya kasus kecemasan pada lansia dengan penyakit kronis menjadi masalah utama yang sering ditemui. Masalah kecemasan ini menajadi masalah psikososial yang sering ditemui di lansia dengan penyakit kronis. Penanganan masalah psikososial sering kali terlupakan dan hanya berfokus pada masalah fisik pada penyakit kronis Pengabdian masyakat ini dengan pendekatan pemberdayan kader berbasis Masyarakat diharapkan dapat meningkatkan kualitas hidup lansia dengan masalah psikososial di Kelurahan Karangayu. Pada pengabdian ini, pesertanya adalah kader Kesehatan sejumlah 30 orang kader. Sebelum dilakukan pelatihan kader, kader diberikan lembar pertanyaan pre test kemudian setelah dilakukan pelatihan pada saat monitoring evaluasi diberikan lembar pertanyaan post test. pelatihan mengenai masalah psikososial dan penanganan masalah psikososial. Pelatihanyang diajarkan adalah deteksi dini masalah kecemasan pada lansia, relaksasi napas dalam dan Senam Tai chi. Hasil pre test dan post test dianalisis pendekatan learning gain. Hasil analisis learning gain menunjukkan peningkatan pemahaman kader mengenai masalah psikososial. Pemahaman yang meningkat diharapkan akan mengurangi stigma dan peningkatan deteksi dini mengenai masalah psikososial.
References
Al Aziz, I. H., & Sudiro, S. (2017). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Gagal Ginjal Kronis Yang Menjalani Hemodialisis DI RSUD Dr. Soehadi Prijonegoro Sragen. (Jkg) Jurnal Keperawatan Global, 2(1), 56–61. https://doi.org/10.37341/jkg.v2i1.33
Alvita, W. G. (2016). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Perawatan Diabetes Mellitus Pada Lansia Di Rumah, Kelurahan Cisalak Pasar Kota Depok. Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat, 2(4), 9–25.
Bestari, B. K., & Wati, D. N. K. (2016). Penyakit Kronis Lebih dari Satu Menimbulkan Peningkatan Perasaan Cemas pada Lansia Di Kecamatan Cibinong. Jurnal Keperawatan Indonesia, 19(1), 49–54. https://doi.org/10.7454/jki.v19i1.433
Candrawati, S. A. K., & Sukraandini, N. K. (2022). Kecemasan Lansia dengan Kondisi Penyakit Kronis. Jurnal Akademika Baiturrahim Jambi, 11(2), 348. https://doi.org/10.36565/jab.v11i2.631
Cintami Lestari. (2021). Peran Kader Kesehatan Dalam Pemberdayaan Kesehatan Keluarga Di Kelurahan Sukarame Baru Kecamatan Sukarame Bandar Lampung (Vol. 3, Issue 2).
Cipta Utami, D. P. (2021). Peran Keluarga terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Lanjut Usia. Journal of Nursing Education and Practice, 1(2), 31–37. https://doi.org/10.53801/jnep.v1i2.37
Chang, Ester. (2009). Patofisiologi: Aplikasi Pada Praktik Keperawaratan. Jakarta: EGC.
Clarke, D.M., & Currie, K.C. (2009). Depression, anxiety and their relationship with chronic diseases: a review of the epidemiology, risk and treatment evidence. The medical Journal of Australia 190(s7): s54-s60. https://doi.org/10.5694/j.1326-5377.2009.tb02471.x
Dewi, S.F. (2014). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. Yogyakarta: deepublish
Forbes, A., & While, A. (2009). The nursing contribution to chronic disease management: A discussion paper. International Journal of Nursing Studies 46(1): 120-131. DOI: 10.1016/j.ijnurstu.2008.06.010.
Husna, F., & Ariningtyas, N. (2019). Tingkat Kecemasan Lansia Berdasarkan Depression Anxiety Stress Scale 42 (Dass 42) Di Posyandu Lansia Mekar Raharja Dusun Lemah Dadi Bangunjiwo, Kasihan Bantul. Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu, 10(1), 36–44.
Kotijah, S., Yusuf, A., Sumiatin, T., & Putri, V. (2021). MASALAH PSIKOSOSIAL.
Kelly, B., & McClement, S. (2006). Measurement of psychological distress in palliative care. Paliative Medicine (20): 779-789. DOI:10.177/0269216306072347.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Profil Kesehatan Indonesia tahun 2013. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. https://pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/profil-kesehatan-indonesia-2013.pdf
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Profil Kesehatan Indonesia tahun 2017. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Leinster, J., & Coffey, M. (2019). Measuring learning gain:-the why, what and how of measurement.
Meltzer, D. E. (2002). The relationship between mathematics preparation and conceptual learning gains in physics: A possible “hidden variable” in diagnostic pretest scores. American Journal of Physics, 70(12), 1259–1268. https://doi.org/10.1119/1.1514215
Nabel, E.G., Stevens, S. & Smith, R. (2009). Combating chronic disease in developing countries. The Lancet 373(9680): 2004-2006. DOI: 10.1016/s0140-6736(09)61074-6
Ningrum, T. P., Okatiranti, & Nurhayati, S. (2018). Gambaran Tingkat Kecemasan Tentang Kematian Pada Lansia Di BPSTW Ciparay Kabupaten Bandung. Jurnal Keperawatan, 6(2), 142–149. https://ejournal.bsi.ac.id/ejurnal/index.php/jk/article/view/4361
Purbaningsih, E. S. (2018). Hubungan penyakit kronis dengan masalah psikososial pada pasien di RSUD Gunung Jati Cirebon. Jurnal Kesehatan Mahardika, 5(1), 42–48.
Rona, H., Ernawati, D., & Anggoro, S. D. (2021). Analisa Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kecemasan Pada Lansia Di Panti Werdha Hargodedali Surabaya. Hospital Majapahit, 13(1), 35–45. https://ejournal.stikesmajapahit.ac.id/index.php/HM/article/view/679/681
Wang, X-S., Armstrong, E.G., Cairns, B.J., Key, T.J., & Travis, R.C. (2011). Shift work and chronic disease: the epidemiological evidence. Occupational Medicine (61): 78-89. DOI: 10.1093/occmed/kqr001.
Yusuf, H. (2017). Masalah Psikososial Keluarga dan Peranan Psikoedukasi dalam Peningkatan Kualitas Hidup Bekas Pesakit Mental Abstrak Family Psychosocial Problem and Role of Psychoeducation in the Improvement of the Quality of Life of the Ex Mental Patient Abstract Pengena. Asian Social Work Journal, 2(2), 19–25.



