Peran Guru sebagai Model, Inspirasi dan Motivator Ramah Budaya untuk Membimbing Siswa di Sekolah Dasar
Abstract
Bimbingan dan konseling ramah budaya bertujuan meningkatkan peran dan kompetensi guru dalam Bimbingan dan Konseling Multibudaya (BKM). Kegiatan diikuti oleh guru dari SD Namira Kraksaan Probolinggo selama 6 bulan, mulai bulan Juni-Nopember 2022 secara luring dan daring. Kegiatan luring dilakukan dengan praktik langsung membimbing siswa dan melakukan diskusi untuk refleksi kegiatan. Kegiatan daring secara online melalui zoom meeting untuk kolaborasi dan koordinasi, diskusi dan supervisi penugasan kepenulisan ramah budaya. Para guru menjadi model siswa belajar ramah budaya, inspirator dan motivator bagi siswa. Guru menjadi model perilaku sopan santun, adil dan jujur. Budaya antri, praktik jual beli, meletakkan sesuatu pada tempatnya dengan rapi serta disiplin belajar. Pelaksanaan bimbingan ramah budaya membangun kompetensi guru SD Namira menerapkan toleransi terhadap keberagaman, memahami latar belakang sosial budaya yang berbeda sehingga tercapai lingkungan sekolah ramah budaya. Selama praktik bimbingan, guru melakukan disiplin kelas, diskusi dan pendampingan dengan ahli, mendiskusikan pelaksanaan serta refleksi. Guru menulis hasil latihan langsung dan refleksi praktik untuk membuat buku panduan ramah budaya. Penugasan ini mampu meningkatkan kesadaran guru sebagai model, inspirasi dan motivator ramah budaya bagi siswa. Guru menyadari peran sebagai pembimbing, manajer perilaku budaya, pendidik serta konselor bagi siswa sekolah dasar.
References
Jelinska, M., & Paradowski, M. B. (2021). Teachers’ Engagement in and Coping with Emergency Remote Instruction during COVID-19 Induced School Closures: A Multinational Contextual Perspective. Online Learning, 25(1), 303–328.
Kolayis, H., Turan, H., & Ulusoy, Y. O. (2012). Comparison of Problem-Solving Disposition of Students in Physical Education Teacher and Psychological Counseling and Guidance. Procedia-Social and Behavioral Sciences, 46, 1939–1942.
Lai-Yeung, S. W. C. (n.d.). The Need for Guidance and Counselling Training for Teachers. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 113, 36-43.
Purwaningsih, C., & Syamsudin, A. (2022). Pengaruh perhatian orang tua, budaya sekolah, dan teman sebaya terhadap karakter religius anak. Jurnal Obsesi: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 6(4), 2439–2452.
Rahayuningsih, Y. S., & Iskandar, S. (2022). Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Menciptakan Budaya Sekolah yang Positif di Era Revolusi Industri 4.0. Jurnal Basicedu, 6(5), 7850–7857.
Santi, E. A., Gorghiu, G., & Pribeanu, C. (2020). Teachers’ Perceived Self-Efficacy for Mobile Teaching and Learning. Romanian Journal for Multidimensional Education/Revista Romaneasca Pentru Educatie Multidimensionala, 12.
Triwijayanti, N., Sanoto, H., & Paseleng, M. (2022). Pengaruh Kualitas Layanan Pendidikan, Budaya Sekolah, Citra Sekolah terhadap Kepuasan Orang Tua. Scholaria: Jurnal.



