Pemberdayaaan Masyarakat dalam Budidaya dan Inovasi Tanaman Berkhasiat Obat sebagai Upaya Peningkatan Derajat Ekonomi dan Kesehatan Masyarakat
Abstract
Tanaman obat keluarga (TOGA) merupakan salah satu pilihan masyarakat dalam terapi pengobatan tradisional untuk mengatasi gangguang kesehatan keluarga. Pemanfaatan TOGA oleh masyarakat telah banyak dilakukan, hanya saja masyarakat belum mengetahui bagaimana pengolahan serta pemanfaatan TOGA yang tepat dalam terapi pengobatan. TOGA dapat dibuat menjadi sediaan jamu tradisional atau inovasi sediaan farmasi lainnya yang memiliki nilai jual sehingga dapat meningkatkan derajat ekonomi keluarga. Oleh karena itu penting adanya pemberdayaan masyarakat terhadap budidaya dan inovasi sedian farmasi yang berasal dari TOGA. Metode yang digunakan pada pada kegiatan ini yaitu pembuatan kebun tanaman obat, sosialisasi pemanfaatan dan praktek pengolahan TOGA sebagai ramuan tradisional. Hasil yang telah dicapai dari kegiatan ini yaitu adanya kebun tanaman obat di Puskesmas Kasongan 2 yang berisi tanaman obat keluarga yang dapat dimanfaatkan oleh mitra beserta masyarakat disekitarnya. Pada kegiatan ini mitra beserta dengan para kader kesehatan diberikan informasi pemanfaatn ramuan tradisonal serta praktek dalam pembuatan ramuan tradisional dan inovasi sediaan obat tradisional dengan takaran atau dosis yang tepat.
References
Harefa, D. (2020). Pemanfaatan Hasil Tanaman Sebagai Tanaman Obat Keluarga (TOGA). Madani:Indonesian Journal Of Civil Society, 2(2), 28–36.
Karamina, H., Supriyadi, S., Firman Yasin, D. D., Yusi Kamhar, M., & Kusuma Astuti, F. (2020). Pemanfaatan dan Penanaman Tanaman Obat Keluarga (TOGA) Menuju Keluarga Sehat Pada Ibu Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK). Jurnal Inovasi Hasil Pengabdian Masyarakat (JIPEMAS), 3(2),120–127.
Liana, Y. (2017). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keluarga Dalam Penggunaan Obat Tradisional Sebagai Swamedikasi di Desa Tuguharum Kecamatan Madang Raya WHO (World Health Organization) merekomendasikan Hasil Susenas tahun 2007 menunjukan di memilih cara pengobat, 4(3), pp. 121–128.
Mindarti, S., Nurbaeti, B. (2015). Buku saku: Tanaman obat keluarga (TOGA).Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Jawa Barat
Muhlisah, Fauziah. 2000. Taman Obat Keluarga (TOGA). Jakarta: Penebar Swadaya
Noorhidayah., dan Sidiyasa. (2005). Keanekaragaman Tumbuhan Berkhasiat Obat di Taman Nasional Kutai, Kalimantan Timur. Jurnal Analisis Kebijakan Kehutanan, 2 (2), 115-128. Doi: 10.20886/jakk.2005.2.2.115-128.
Qamariah, N. (2017). Formulasi teknologi sediaan obat tradisional. Tulungagung. Akademia Pustaka,.
Qamariah, N., Handayani, R., & Novaryatiin, S. (2018). Kajian Empiris dan Etnofarmakologi Tumbuhan Hutan Berkhasiat Obat asal Desa Tumbang Rungan Kelurahan Pahandut Kota Palangkaraya Kalimantan Tengah. Anterior Jurnal, 18(1), 98-106. https://doi.org/10.33084/anterior.v18i1.424
Qamariah, N., Handayani, R., & Novaryatiin, S. (2019). Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Ibu Rumah Tangga dalam Pengolahan Tanaman Obat Keluarga (TOGA) sebagai Ramuan Obat Tradisional. PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 4 (1), 123-128.
Qamariah, N., & Handayani, R. (2020). Pemberdayaan Para Ibu Rumah Tangga di Kawasan Wisata Flamboyan Kota Palangka Raya Kalimantan Tengah sebagai Upaya Peningkatan Derajat Kesehatan dan Ekonomi Masyarakat. PengabdianMu: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 5 (3), 254-263. https://doi.org/10.33084/pengabdianmu.v5i3.1431
Rachmasari, R. P. W., Simanjuntak, R., Kusnadi, Arkadius, D., & Gustianta, E. (2021). Penanaman dan Pemanfaatan Budi Daya Tanaman Toga di Pekarangan Rumah guna Meningkatkan Pemberdayaan Kesehatan Keluarga. Research Lembaran Publikasi Ilmiah, 4(2), 1–6.
Ridwan. (2007). Pemanfaatan Tanaman Obat Keluarga. Jakarta: Pusat Perbukuan Departemen Pertanian
Savitri, Astrid. (2016). Tanaman Ajaib Basmi Penyakit dengan TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Depok: Bibit Publisher.
Taylor, J. (2001). Towards The Scientific Validation of Traditional Medicines Plant. Plant Growth Reg 34, 23-37



