Pemberdayaan Kader Sehat Santri di Ponpes Darul Ulum Jombang
Abstract
Pesantren merupakan tempat tinggal yang berbasis komunitas, segala aktifitas dilakukan secara bersama. Hal ini yang menjadi sebab mudahnya penyebaran transmisi penularan virus jika ada yang sakit. Sehingga diperlukan pembinaan kader sehat santri yang nantinya dapat dilatih ketrampilannya dalam meningkatkan kesehatan santri. Posyandu santri merupakan pos pelayanan kesehatan yang diperuntukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan santri yang ada di lingkungan pesantren. dengan upaya promotif dan preventif nantinya tim abdimas bertujuan dapat membina santri untuk sadar terhadap nilai kesehatan dan dapat melakukan pencegahan penyakit sedini mungkin dengan membentuk kader sehat santri di pesantren. Adapun langkah yang dilakukan dengan melakukan persiapan dan perencanaan progam, membentuk posyandu santri, menerapkan kegiatan rutin posyandu santri di pesantren, dan melakukan pendampingan serta evaluasi kegiatan selama proses pelaksanaan kegiatan. Hasil kegiatan terbentuk posyandu santri sebanyak 84 anggota di pesantren Darul Ulum Jombang, 40 orang kader santri yang sudah terlatih dapat menjalankan pelaksanaan kegiatan posyandu santri di kantor P2KS (pusat pelayanan kesehatan santri), kegiatan posyandu rutin dilakukan setiap bulan, proses pelatihan dan pendampingan kader sehat santri dilakukan selama dua bulan dan setiap minggu 2x kader melakukan pertemuan dengan tim abdimas untuk latihan melakukan pemeriksaan fisik secara umum seperti TD, BB, TB dan LILA serta diberikan pendidikan kesehatan secara umum.
References
Adriansyah.(2018). Keterkaitan Antara Sanitasi Pondok Pesantren dengan Kejadian Penyakit yang Dialami Santri di Pondok Pesantren Sunan Drajat. Medical Tecknology and Public Health Journal, vol.1, no.1: 4-13.
Fairuzahida, N.N. (2017). Family Behavior of Nurture Mental Disorders in Kanigoro Blitar. J. Ners Dan Kebidanan J. Ners Midwifery.4(3): 228– 234
Muflikhah,L., Jauhari, D. (2017). Peningkatan Manajemen Data Melalui Sistem Aplikasi Posyandu DI Lowokwaru Malang. Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat. 23 (4) : 446-454
Mulyani, W. dan Purnama, B.E. 2015. Pembangunan Sistem Informasi Data Balita Pada Posyandu Desa Ploso Kecamatan Punung Kabupaten Pacitan. Speed - Sentra Penelit. Eng. Dan Edukasi. 7(2): 123-128
Ridwan AR, Sahrudin, Ibrahim K.(2017). Hubungan Pengetahuan, Personal Hygiene dan Kepadatan Hunian dengan Gejala Penyakit Scabies Pada Santri di Pondok Pesantren Darul Muklisin Kota Kendari. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat., 2 (6): 33-38.
Retnowuni, A., & Yani, AL,.(2021). Kesiapan psikologis santri baru di era pandemi Covid-19 di Ponpes Darul Ulum Jombang. Borobudur Nursing, 1 (2): 34-42
Sari, AP.2015). Hubungan Karakteristik Kader Dengan Pelaksanaan Posyandu Balita di Pukesmas Pacitan. Jurnal Kebidanan. 2 (4): 234-241
Yani, AL., & Murtadho, A., (2020). Sistem Informasi Manajemen Pos Pelayanan Terpadu Kesehatan Jiwa Di Desa Bongkot. JPM (Jurnal Pemberdayaan Masyarakat). 5(1): 413-421.
Yani, L.A,.(2018). Kelompok Orang dengan Gangguan Jiwa di Desa Bongkot. Jurnal Pemberdayaan Masyarakat. 2(3): 143-145
Sholihah, N. dan Kusumadewi. S. 2015. Sistem Informasi Posyandu Kesehatan Ibu dan Anak. Pros. SNATIF. 1(2): 207–214.



