Bantuan Hidup Dasar pada Komunitas Bersepeda (Gowes) Dimasa Pandemi Covid-19 di Kelurahan Patemon Kecamatan Gunungpati Kota Semarang

Arifianto Arifianto; Dwi Nur Aini; Menik Kustriyani; Mariyati Mariyati; Priharyanti Wulandari; Mohammad Arifin Noor

doi:10.37287/jpm.v4i1.1011

Arifianto Arifianto Program Studi Keperawatan, Universitas Widya Husada Semarang
Dwi Nur Aini Program Studi Keperawatan, Universitas Widya Husada Semarang
Menik Kustriyani Program Studi Keperawatan, Universitas Widya Husada Semarang
Mariyati Mariyati Program Studi Keperawatan, Universitas Widya Husada Semarang
Priharyanti Wulandari Program Studi Keperawatan, Universitas Widya Husada Semarang
Mohammad Arifin Noor Fakultas Keperawatan, Universitas Sultan Agung Semarang

DOI: https://doi.org/10.37287/jpm.v4i1.1011

Keywords: bznztuan hidup dasar, komunitas gowes, pandemi covid-19

Abstract

Pesepeda meninggal bisa disebabkan karena pesepeda memaksakan diri yang sebenaranya tubuh sudah mencapai batas maksimal kekuatan dari bersepeda, sehingga tidak kuat untuk mengayuh sepeda. Kurangnya pengetahuan pada anggota komunitas Gowes serta bingung dan tidak tahu cara melakukan tindakan Bantuan Hidup Dasar (BHD) bila menjumpai kejadian korban yang pingsan tidak sadarkan diri yang mengalami henti jantung dan henti napas bisa berakibat korban meninggal. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat yaitu untuk meningkatkan Pengetahuan dan keterampilan pada komunitas Gowes dalam menolong korban gawat darurat dengan menggunakan Bantuan Hidup Dasar (BHD). Peserta pelatihan adalah Komunitas Peserta Gowes di RW 07 Kelurahan Patemon dengan jumlah 15 orang. Kegiatan dilaksanakan dengan memebrikan penyuluhan dan pelatihan BHD yang sebelumnya dilakukan pre test dan post test untuk mengetahui tingkat pengetahuan komunitas Gowes. Hasil evaluasi diketahui bahwa nilai pre test rata-rata 49 dan post tes rata-rata 92. Hasil dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah adanya peningkatan pengetahuan dan ketrampilan dalam meberikan tindakan Bantuan Hidup Dasar yang dibuktikan dengan audien sangat antusias, koperatif saat berdiskusi, rasa semangat dan kemauan untuk terus mencoba membuat audien bisa melakukan simulasi Bantuan Hidup Dasar dengan baik dan benar.

References

, Y. A. G. D. (2015). Basic Trauma Life Support and Basic Cardiac Life Support (6th ed.).

Aswad, Y., Luawo, H. P., & Ali, S. M. (2021). Peningkatan Pengetahuan dan Keterampilan Karang Taruna melalui Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (CPR) pada Masa Pandemi Covid-19 di Kecamatan Kota Utara, Kota Gorontalo. Jurnal Abdidas, 2(1), 81–85. https://doi.org/10.31004/abdidas.v2i1.213

Basri, A. H., & Istiroha. (2019). Pelatihan Bantuan Hidup Dasar (BHD) Meningkatkan Pengetahuan Dan Kesiapan Menolong Korban Kecelakaan Pada Tukang Ojek. Journals of Ners Community, 10(November), 185–196.

Dasar, B. H., Kesehatan, M., Kertonatan, R. A., Sukoharjo, J., & Tengah, I. (n.d.). Qonita Imma Irfani (Vol. 46, Issue 6).

Herlina, S., Winarti, W., & Wahyudi, C. T. (2019). Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan kader kesehatan melalui pelatihan bantuan hidup dasar. Riau Journal of Empowerment, 1(2), 85–90. https://doi.org/10.31258/raje.1.2.11

Kurniawan, R. (2018). Pengetahuan Masyarakat Tentang Prosedur Bantuan Hidup Dasar Pada Korban Kecelakaan Lalu Lintas. Jurnal Smart Keperawatan, 5(2), 11. https://doi.org/10.34310/jskp.v5i2.205

Manik, M. J., Natalia, S., Sibuea, R., & Theresia, T. (2018). Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Untuk Masyarakat. Prosiding PKM-CSR, 1, 893–898. http://prosiding-pkmcsr.org/index.php/pkmcsr/article/view/176

Medical Server and Training 119. (2019). BTCLS Basic Truma Cardiac Life Support Provider Handbook.

Navarro-Patón, R., Freire-Tellado, M., Basanta-Camiño, S., Barcala-Furelos, R., Arufe-Giraldez, V., & Rodriguez-Fernández, J. E. (2018). Effect of 3 basic life support training programs in future primary school teachers. A quasi-experimental design. Medicina Intensiva, 42(4), 207–215. https://doi.org/10.1016/j.medin.2017.06.005

Oktavia, M. (n.d.). Tingkat pengetahuan masyarakat tentang bantuan hidup dasar (bhd) di kota administrasi jakarta selatan.

Okvitasari, Y. (2017). Faktor- faktor yang berhubungan dengan penanganan bantuan hidup dasar ( basic life support ) pada kajadian kecelakaan lalu lintas di smk ( Related Factors To The Basic Life Support Handling In Traffic Accidents ). Caring Nursing Journal, 1(1), 6–15.

RI, K. K. (2019). Buku Saku Pertolongan Pertama pada Kecelakaan di Jalan Jadilah Penolong Kecelakaan di Jalan Semua orang bisa jadi penolong. Kemenkes RI.

Schaup, F., & Luchsinger, P. (1956). American Heart Association. Cardiology (Switzerland), 28(2), 121–127. https://doi.org/10.1159/000165558

Stikes, V. S., & Padang, P. (n.d.). Hubungan pendidikan dan masa kerja dengan keterampilan perawat melakukan tindakan bantuan hidup dasar. Perintis’s Health Journal, 5, 30–42.

Watung, G. I. V. (2020). Edukasi Pengetahun dan Pelatihan Bantuan Hidup Dasar Pada Siswa Remaja SMA Negeri 3 Kotamobagu. Community Engagement and Emergence Journal (CEEJ), 2(1), 21–27. https://doi.org/10.37385/ceej.v2i1.129

Wiliastuti, U. N., Anna, A., & Mirwanti, R. (2018). Pengetahuan Tim Reaksi Cepat Tentang Bantuan Hidup Dasar. Jurnal Keperawatan Komprehensif (Comprehensive Nursing Journal), 4(2), 77–85. https://doi.org/10.33755/jkk.v4i2.105