Meningkatkan Self-Efficacy Kepatuhan Diet Pasien Diabetes Melitus melalui Penyuluhan Kesehatan
Abstract
Diabetes Melitus (DM) memiliki banyak komplikasi namun dapat dikelola sehingga pasien terhindar dari berbagai komplikasi. Salah satu strateginya dengan mengelola diet. Kepatuhan dalam menjalankan diet diabetes membutuhkan suatu kesadaran dan niat (Self efficacy) dari pasien DM. Hasil penelitian Melda et al (2021) di RSUD Doloksanggul mendapatkan bahwa banyak pasien DM yang tidak mematuhi program diet yang dianjurkan memiliki self-efficacy rendah. Oleh karena itu, promosi kesehatan pada pasien DM perlu dilakukan untuk menyampaikan informasi yang benar terkait pentingnya kepatuhan diet. Pasien mengatakan pasrah dan tidak dapat mematuhi pola diet yang dianjurkan. Melalui program pengabdian masyarakat, kami merasa terpanggil untuk ikut membantu memberikan solusi terhadap ketidakpatuhan pasien dalam menjalankan program diet yang dianjurkan pada pasien DM di RSUD Doloksanggul. Bentuk kegiatan pengabdian masyarakat ini berupa penyuluhan kesehatan tentang diet pasien DM. Peserta dalam kegiatan ini adalah pasien DM yang rawat jalan di RSUD Doloksanggul sejumlah 15 orang. Self-efficacy kepatuhan diet pasien diukur dengan kuesioner The Diet Self Efficacy Scale versi Indonesia. Sebelum dilakukan penyuluhan kesehatan, rata-rata jawaban pasien 19 (skala: 0-44), namun setelah penyuluhan kesehatan meningkat menjadi 36 (skala: 0-44).
References
Haryono, S., Suryati, E. S., & Maryam, R. S. (2018). Pendidikan Kesehatan Tentang Diet Terhadap Kepatuhan Pasien Diabetes Mellitus. Jurnal Riset Kesehatan, 7(2), 91–96.
Has, E. M. M., Amira, A., Tiyas, K., & Ferry, E. (2019). Ethnic Foods Diet Program Improve Self-efficacy and Diet Compliance Among Type 2 Diabetic Patients. Jurnal Ners, 14(2), 155–160. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.20473/jn.v14i2.16642
IDF. (2017, August 27). IDF Europe Symposium at EASD: Achieving improved compliance to diabetes care: the common task for care providers, health systems and people with diabetes. Https://Idf.Org/. https://idf.org/our-network/regions-members/europe/europe-news/54-10-sep-2017-idf-europe-symposium-at-easd.html
IDF. (2022). IDF Diabetes Atlas 2021 . https://diabetesatlas.org/atlas/tenth-edition/
Izza, E. L. (2019). Kepatuhan Penderita Diabetes Mellitus Tipe-2 Yang Menjalani Terapi Diet Ditinjau Dari Theory Of Planned Behaviour [Universitas Airlangga]. https://repository.unair.ac.id/84169/4/TKP.11-19 Izz k.pdf
KemenkesRI. (2019). Hasil utama RISKESDAS 2018. In Badan Penelit dan Pengemb Kesehatan, Kementrian Kesehat Republik Indones. https://www.litbang.kemkes.go.id/laporan-riset-kesehatan-dasar-riskesdas/
Masoompour, M., Tirgari, B., & Ghazanfari, Z. (2017). The relationship between health literacy, self-efficacy, and self-care behaviors in diabetic patients. Evidence Based Care, 7(3), 17–25.
Notoatmodjo, S. (2014). Promosi Kesehatan & Ilmu Perilaku. Rineka Cipta.
Pardede, J. A., Simanjuntak, G. V., Simamora, M., & Parapat, M. (2022). Self-Efficacy, Self-Compassion, and Dietary Compliance Of Diabetes Mellitus Patients. Tour Health Journal, 1(1), 14–24.
PBPerkeni. (2021). Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia 2021. In PB. Perkeni. PB. Perkeni. https://pbperkeni.or.id/wp-content/uploads/2021/11/22-10-21-Website-Pedoman-Pengelolaan-dan-Pencegahan-DMT2-Ebook.pdf
PusdatinKemkesRI. (2019). Hari Diabetes Sedunia Tahun 2018. http://pusdatin.kemkes.go.id/
Tjokroprawiro, A. (2011). Panduan lengkap pola makan untuk penderita diabetes. Gramedia Pustaka Utama.