Perbandingan Posisi Semi Fowler dan Pursed Lip Breathing Exercise terhadap Tingkat Sesak Nafas pada Pasien Tb Paru
Abstract
Tuberculosis (TB) paru sudah menjadi permasalahan kesehatan di Indonesia termasuk masalah kesehatan di dunia. Pada pasien TB paru gejala umum yang sering dialami yaitu sesak nafas yang berkepanjangan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan efektifitas posisi semi fowler dan pursed lip breathing exercise terhadap tingkat sesak nafas pada pasien TB paru. Design penelitian ini quasy experimental dengan rancangan two group pre-post test design. Besar Sampel sebanyak 36 pasien TB paru, terbagi dalam dua kelompok yaitu 18 pasien kelompok intervensi semi fowler dan 18 pasien intervensi pursed lip breathing exercise. Tehnik sampling yang digunakan purposive sampling. Pengolahan data menggunakan uji wilcoxon dan mann whitney pada taraf signifikansi α = 0,05. Pada penelitian diperoleh rata-rata tingkat sesak napas sebelum pemberian posisi posisi semi fowler dan pursed lip breathing exercise masing masing yaitu 5,11 dan 5,33. Rata-rata tingkat sesak napas setelah pemberian posisi posisi semi fowler dan pursed lip breathing exercise masing-masing yaitu 3,28 dan 2,44. Pemberian posisi semi fowler dan pursed lip breathing exercise berpengaruh terhadap penutunan tingkat sesak napas pada pasien TB paru (p=0,00). Penurunan tingkat sesak napas pada Pursed lip breathing exercise 2,89 lebih tinggi dibandingkan pada pemberian posisi semi fowler 1,83 (p=0,004). Penelitian ini menunjukan Pursed lip breathing exercise lebih efektif dalam menurunkan tingkat sesak napas pada pasien TB paru dibandingkan dengan posisi semi fowler.
References
Aini. (2017). Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Tuberkulosis, Informatika Mulawarman, vol. 12(1), pp.56-63, https://jom.unri.ac.id/index.php /JOMFDOK/article/view/4191.
Amiar, W., Setiyono, E. (2020). Fektivitas Pemberian Teknik Pernafasan Pursed Lips Breathing Dan Posisi Semi Fowler Terhadap Peningkatan Saturasi Oksigen Pada Pasien TB Paru. Indonesian Journal of Nursing Science and Practic. Volume: 3, No. 1 Juni 2020 e-ISSN: 2622 - 0997
Arifian. Luhur. (2018). Pengaruh Pemberian Posisi Semi Fowler Terhadap Respiration Rate Pada Pasien Asma Bronkial di Puskesmas Air Upas Ketapang. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada.
Bulu MW, Santoso SDRP, Paju W. Kombinasi Posisi Semi Fowler, Pursed Lips Breathing Dan Aromaterapi Daun Mint Terhadap Sesak Nafas Tb Paru. https://doi.org/10.51898/wb.v8i1.196
Dinas Kesehatan JABAR. Profil Kesehatan Tahun (2018). Dinas Kesehat Provinsi Jawa Barat. 2018;(Dinas Kesehatan JABAR).
Dinkes Kabupaten Bandung, (2018). Profil Data Kesehatan Kabupaten Bandung. Kabupaten Bandung : Dinkes.
Fregonezi. (2014). Effects Of 8-Week, Interval-Based Inspiratory Muscle Training And Breathing Retraining In Patients With Generalized Myasthenia Gravis. Chest , 128; 1524-1530.
Kemenkes RI. (2018). Pedoman Nasional Pengendalian Tuberkulosis. Jakarta: Kemenkes RI.
Lestari, Yovika Indah (2019). Penerapan Terapi Latihan Nafas dengan Pursed lip breathing pada Pasien dengan Tuberculosis Paru di Instalasi Gawat Darurat RSUD Banyumas. Jurnal Stikes Muhammadiyah Gombong.
Majampoh, A. B., Rolly. R., Franly. O. (2013). Pengaruh pemberian posisi semifowler terhadap kestabilan pola napas pada pasien TB paru di Irna C5 RSUP Prof Dr. R. D. Kandou Manado. ejournal keperawatan (e-Kp) volume 3
Pahlawi, Riza. (2019). Pursed lip breathing dan Diaphragmatic Breathing pada Kasus Bronkiektasis et causa Post Tuberkulosis Paru. Jurnal Sosial Humaniora Terapan.
Pamungkas. (2016). Efektivitas pursed lip breathing dan deep breathing terhadap penurunan frekuensi pernapasan pada pasien PPOK di RSUD Ambarawa. https://docplayer.info/79229061-Ppok-frekuensi-pernafasan-pursed-lip-breathing-deep-breathing.html.
Perry and Griffin Potter. (2015). Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta: EGC
Potter & Perry. (2015). Fundamental of Nursing. Jakarta : Salemba Medika
Price dan Wilson. (2016). Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Volume 2 Ed/6. Hartanto H, Susi N, Wulansari P, Mahanani DA, editor. Jakarta: EGC;
Price. (2015). Patofisiologi Konsep Klinis Proses-Proses Penyakit. Edisi VI. Jakarta: EGC
Qamila, (2019). Efektivitas Teknik Pursed Lipsbreathing): Study Systematic Review. UIN Makassar. journal.uin-alauddin.ac.id.
Rachmawati, AS., Sholihah, SI. (2023). Pengaruh Penerapan Posisi Semi Fowler Terhadap Penurunan Sesak Napas Dalam Memenuhi Kebutuhan Oksigenasi Pada Penderita Tuberkulosis Paru. Vol. 5 No. 1 (2023): HealthCare Nursing Journal. DOI: https://doi.org/10.35568/healthcare.v5i1.3151
Reviono. (2015). Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian TB Paru. Semarang : Unnes
Silalahi. (2019). Pengaruh pursed lip breathing exercise terhadap penurunan sesak napas pada pasien PPOK di RSUD Royal Prima Medan. Jurnal Keperawatan Priority, Vol 2, No. 1, Januari 2019ISSN 2614-4719. https://www.neliti.com/id/publications/290554/pengaruh-pulsed-lip-breathing-exercise.
Suparmi. Yulia, dkk. (2015). Panduan Praktik Keperawatan Kebutuhan Dasar Manusia. Jakarta: Citra Aji Parama.
Tarigan. (2018). Berbicara Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa. Bandung: Angkasa.
WHO. (2018). World Health Statistics 2014. Geneva: WHO Press
Zahroh, R., & Susanto, R. S. (2017). Efektifitas Posisi Semi Fowler Dan Posisi Orthopnea Terhadap Penurunan Sesak Napas Pasien Tb Paru. Journals of Ners Community, 8(1), 37–44. https://doi.org/10.55129/jnerscommunity.v8i1.284
Copyright (c) 2024 Susan Irawan Rifai, Egi Ginanjar Nugraha, Dedep Nugraha, Raihany Sholihatul Mukaromah

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.



