Pemberian Standar Emas Makanan Bayi sebagai Upaya Pencegahan Stunting
Abstract
Saat ini stunting masih menjadi masalah tantangan secara global, terutama bagi negara miskin dan berkembang. Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2024 melaporkan prevalensi stunting nasional turun menjadi 19,8%, namun angka tersebut masih di atas target jangka menengah dan menunjukkan adanya kesenjangan antarwilayah. Capaian penurunan stunting Indonesia 2013–2024 menunjukkan kemajuan, namun ketimpangan kualitas praktik PMBA dengan standar emas masih terjadi. Hal ini terlihat dari rendahnya cakupan ASI eksklusif pada sebagian wilayah, keterbatasan akses pangan hewani/pangan berfortifikasi, dan tantangan ekonomi rumah tangga. Penurunan yang sudah terjadi perlu dikonsolidasikan dengan intervensi berbasis bukti yang menargetkan periode 1.000 HPK, khususnya praktik pemberian makan bayi dan anak (PMBA) sesuai rekomendasi WHO dan Unicef. Pemberian standar emas makanan bayi berpengaruh terhadap pertumbuhan linear melalui beberapa mekanisme. Hasil penelitian memperlihatkan hubungan kuat antara kualitas pemberian IMD, ASI eksklusif, MP-ASI dengan status gizi. Data kebijakan dan analisis SSGI 2024 menekankan perlunya penguatan layanan konseling gizi, dukungan menyusui sejak perinatal, jaminan akses MP-ASI padat gizi yang terjangkau, serta edukasi praktik pemberian makan responsif dan higienis. Metode Pengabdian kepada Masyarakat melalui pendidikan kesehatan tentang Pemberian Standar Emas Makanan Bayi dengan harapan mampu meningkatkan pengetahuan dan pemahaman serta ketrampilan ibu dan keluarga tentang praktik pemberian standar emas makanan bayi (IMD, ASI eksklusif, MP-ASI tepat, menyusui berlanjut minimal sampai dengan 24 bulan, dan pemberian makan responsif. Sasaran PKM adalah kader kesehatan desa Merbuh Singorojo Kendal sebanyak 42 orang. Tempat pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat berjarak kira-kira 35 KM dari Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah pengetahuan dan ketrampilan kader meningkat tentang pemberian standar emas makanan bayi sebagai upaya untuk pencegahan stunting. Luaran dari pengabdian masyarakat ini adalah leaflet dan poster yang digunakan untuk memberikan informasi seputar pemberian standar emas makanan bayi serta artikel dalam jurnal PKM.
References
WHO. (n.d.). Exclusive breastfeeding for optimal growth, development and health of infants. Diakses 2025. World Health Organization
WHO Regional Office/UNICEF. (n.d.). Exclusively breastfeed for 6 months (ringkasan rekomendasi). Diakses 2025. EMRO
Kementerian Kesehatan RI – Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan. (2025). SSGI 2024: Prevalensi Stunting Nasional Turun Menjadi 19,8%. Badan Kebijakan Kesehatan
Kemenkes RI – Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan. (2025). SSGI 2024: Ungkap Tantangan dan Solusi Stunting. Badan Kebijakan Kesehatan
UNICEF Indonesia. (2025). Nutrition Updates Vol. 6: Indonesia Nutrition Profile 2013–2024.
Arimond, M., et al. (2023). Association of dietary diversity with undernutrition: A systematic review and meta-analysis. Nutrients/PMC. PMC
Mardhika, R., dkk. (2022). Meta-Analysis the Effect of Complementary Feeding Practice on Stunting. The Indonesian Journal of Medicine. thejmch.com
Smith, E. R., et al. (2022–2024). Evidence on complementary feeding & growth (ringkasan rekomendasi dalam WHO CF Guideline—bagian rekomendasi). NCBI Bookshelf. NCBI
Biks, G. A., et al. (2025). Effectiveness of interventions on early initiation of breastfeeding: Meta-analysis. BMC Pregnancy and Childbirth. PMC
World Health Organization and United Nations Children's Fund (UNICEF) . (2021). Indicators for assessing infant and young child feeding practices: Definitions and measurement methods. https://apps.who.int/iris/handle/10665/340706
WHO and UNICEF. (2022). Nurturing care practice guide: strengteningnurturing care through health and nutrition service. https://iris.who.int/bitstream/handle/10665/365601/9789240058651-eng.pdf
Kurniawan, A., dkk. (2021). Exclusive Breastfeeding Protects Young Children from Stunting in a Rural Indonesian Population. Nutrients.
Aji S.., Nugroho F.S., Rahardjo N.B. (2023). Promosi Dan Pendidikan Kesehatan Di Masyarakat (Strategi Dan Tahapannya). Global Eksekutif Teknologi. Padang.
Hasyati, Idris dan Yusriani. (2019). Pengaruh Penggunaan Media Terhadap Pengetahuan Ibu Dalam Pelaksanaan Inisiasi Menyusu Dini. https://jurnal.fkmumi.ac.id/index.php/woh/article/view/586/109
Yanti, E. S. (2021). Peningkatan Pengetahuan Ibu Nifas tentang Manajemen ASI Perah di Kabupaten Bangka Tengah. Amalee: Indonesian Journal of Community Research and Engagement, 2(1), 33–42. https://doi.org/10.37680/amalee.v2i1.583
Jatmika S.E.D., Maulana M,. Kuntoro, Martini S. (2019). Buku Ajar Pengembangan Media Promosi Kesehatan. K-Media. Yogyakarta.
