Peningkatan Kesehatan Remaja melalui Edukasi Pentingnya Kesehatan Reproduksi dan Bahaya Pergaulan Bebas

  • Sumarti Endah Purnamaningsih Maria Margaretha Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta
  • Yohakim Marwanta Universitas Teknologi Digital Indonesia
  • Dhiya Urrahman Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta
  • Nur Cahya Rachmawati Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta
Keywords: kesehatan remaja, pergaulan bebas, remaja

Abstract

Kesehatan reproduksi merupakan salah satu indikator penting dalam suksesnya pembangunan kesehatan masyarakat Kesehatan reproduksi remaja adalah suatu kondisi sehat yang menyangkut sistem, fungsi dan proses reproduksi yang dimiliki oleh remaja. Masa remaja merupakan masa yang dianggap rawan dalam kehidupan karena merupakan masa peralihan dari kehidupan anak menjadi kehidupan dewasa. Masa peralihan pada remaja menyebabkan berbagai permasalahan diantaranya adalah permasalahan pergaulan bebas. Remaja yang terjerumus ke dalam pergaulan bebas disebabkan karena kurangnya pengetahuan mereka tentang bahaya dan dampak dari pergaulan bebas baik bagi kesehatan maupun masa depannya, salah satunya fenomena seks bebas. Edukasi kesehatan merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk memberikan wawasan kepada remaja khususnya tentang bahaya pergaulan bebas yang bertujuan untuk mengubah perilaku remaja agar lebih mawas diri dan terhindar dari perilaku seks bebas. Tujuan  kegiatan adalah meningkatkan kesehatan remaja dengan memberikan edukasi  kesehatan  untuk meningkatkan pengetahuan tentang pentingnya menjaga kesehatan reproduksi remaja sehingga mampu untuk menjaga diri agar terhindar dari problema-problema pada remaja dan terhndar dari pergaulan bebas sehingga dapat tumbuh dan berkembang menjadi remaja yang bertanggung jawab.

References

Dariyo, A. (2004). Psikologi Perkembangan Remaja. Bogor: Ghalia Indonesia.
Desmita. (2010). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2009). Buku pedoman stimulasi, deteksi, dan intervensi dini tumbuh kembang anak. Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI. 2016. Gerakan Masyarakat Sehat (GERMAS) Wujudkan Indonesia Sehat. www.depkes.go.id/article/view/16111500002/germas-wujudkan-indonesia-sehat.html Slamet Suryono. Masalah Diabetes di Indonesia. Perkeni. 2005
Lubis, C. P. (2004). Usaha pelayanan kesehatan anak dalam membina keluarga sejahtera.
Sumatera Utara: e-USU Repository
Pinem, S. 2009. Kesehatan Reproduksi dan Kontrasepsi. Jakarta : Trans Info Media Jakarta.
Suherman, (2009).Buku Saku Perkembangan Anak. Jakata : EGC
Sulaiman, U. (2020). Perilaku Menyimpang Remaja dalam Perspektif Sosiologi. Alauddin University Press.
Soetjiningsih, 2012, Tumbuh Anak, Jakarta:EGC
Sudarsono. (2006). Kenakalan Remaja. Jakarta: Rineka Cipta.
Depkes RI, 2006, Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak di tingkat pelayanan kesehatan dasar, Jakarta Depertemen Kesehatan RI
Depkes RI. (2006). Pedoman Pelaksanaan Stimulasi, deteksi dan intervensi dini tumbuh kembang anak di tingkat pelayanan kesehatan dasar. Depertemen Kesehatan RI.
Willis, S. S. (2008). Remaja & Masalahnya. Bandung: ALFABETA..
Widiarti. 2011. Psikologi Ibu dan Anak.Jakarta: IKAPI
Yusuf, S. (2011). Psikologi Perkembangan Anak Dan Remaja. Bandung: Pt Remaja Rosdakarya
Published
2024-10-31
How to Cite
Margaretha, S. E. P. M., Marwanta, Y., Urrahman, D., & Rachmawati, N. C. (2024). Peningkatan Kesehatan Remaja melalui Edukasi Pentingnya Kesehatan Reproduksi dan Bahaya Pergaulan Bebas. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat, 4(2), 111-116. https://doi.org/10.37287/psnpkm.v4i2.4806

Most read articles by the same author(s)