Meta-Analisis Pengaruh Debu terhadap Gangguan Fungsi Paru di Lingkungan Kerja
Abstract
Paparan debu mineral diketahui menyebabkan perubahan karakteristik pada mekanisme pernapasan dan volume paru-paru dalam pola yang terbatas. Gangguan fungsi paru akibat paparan partikel debu dapat bersifat restriktif, obstruktif, atau kombinasi keduanya. Penelitian ini bertujuan untuk mengestimasi pengaruh debu terhadap gangguan fungsi paru di lingkungan kerja. Penelitian ini merupakan penelitian systematic review dan meta-analisis. Pencarian artikel dilakukan berdasarkan kriteria kelayakan Model PICO meliputi: P Masyarakat di lingkungan kerja; I= Paparan debu; C= Tidak terpapar debu; O= Gangguan fungsi paru. Artikel yang digunakan berasal dari 3 database, yaitu: PubMed, Google Scholar, dan Science Direct. Kata kunci yang digunakan antara lain “dust” AND “impaired lung function” AND “work environment” AND “cross section study”. Kriteria inklusi dalam penelitian ini meliputi artikel fulltext dengan desain studi cross-sectional, ukuran hubungan yang digunakan adalah adjusted Odds Ratio (aOR), artikel diterbitkan dalam rentang 2020-2021, dan outcome adalah gangguan fungsi paru. Artikel dianalisis menggunakan digram PRISMA dan aplikasi Review Manager 5.3.Hasil penelusuran 6 artikel dalam penelitian yang berasal dari 1 benua Eropa (Kanada) dan 5 benua Asia (Indonesia, Korea Selatan, China) menunjukan bahwa terpapar debu di lingkungan kerja meningkatkan kemungkinan terjadinya gangguan pada fungsi paru pada masyarakat di lingkungan kerja. Masyarakat di lingkungan kerja terpapar debu meningkatkan kemungkinan terjadinya gangguan pada fungsi paru sebesar 2.09 kali dibandingkan dengan masyarakat di lingkungan kerja yang tidak terpapar debu (aOR= 2.09; CI 95%= 1.40 hingga 3.14; p< 0.004), dan hasilnya signifikan secara statistik. Meta-analisis dari 6 studi cross-sectional menyimpulkan bahwa terpapar debu di lingkungan kerja meningkatkan kemungkinan terjadinya gangguan pada fungsi paru pada masyarakat di lingkungan kerja.
References
Armiyanti, M. S. (2020). Dampak Debu Organik Serbuk Kayu Terhadap Penyakit Paru Obstruktif Akibat Kerja. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 12(2), 713–718. https://doi.org/10.35816/jiskh.v12i2.390
Ge, C., Peters, S., Olsson, A., Portengen, L., Schüz, J., Almansa, J., Behrens, T., Pesch, B., Kendzia, B., Ahrens, W., Bencko, V., Benhamou, S., Boffetta, P., Bueno-De-Mesquita, B., Caporaso, N., Consonni, D., Demers, P., Fabiánová, E., Fernández-Tardón, G., … Vermeulen, R. (2020). Respirable crystalline silica exposure, smoking, and lung cancer subtype risks a pooled analysis of case-control studies. American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine, 202(3), 412–421. https://doi.org/10.1164/rccm.201910-1926OC
Luluk Fatimah, C., Hanani Darundiati, Y., Joko Bagian Kesehatan Lingkungan, T., & Kesehatan Masyarakat, F. (2018). Hubungan Kadar Debu Total Dan Masa Kerja Dengan Gangguan Fungsi Paru Pada Pedagang Kaki Lima Di Jalan Brigjen Sudiarto Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(6), 2356–3346. http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
Medyati, N., Irjayanti, A., & Isnaini, L. (2023). Faktor yang Berhubungan dengan Gejala Subjektif Gangguan Pernapasan pada Pekerja Industri Mebel di Distrik Abepura. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 22(2), 152–159. https://doi.org/10.14710/jkli.22.2.152-159
Pramesti, I. G. A. A. V., & Sutiari, N. K. (2021). Determinan Gangguan Kapasitas Fungsi Paru-Paru Pada Perajin Batu Bata Merah Di Kabupaten Badung. Archive of Community Health, 8(1), 16. https://doi.org/10.24843/ach.2021.v08.i01.p02
Rachma, A. N., Mursid, R., & Budiyono. (2018). Hubungan Kadar Debu Terhirup Dengan Gangguan Fungsi Paru Pada Pekerja Industri Mebel Pt Marleny Jepara. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 6(6), 259–268. https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/22185
Setyaningsih, Y., Wahyuni, I., Wahyuni, I., Wahyuni, I., Kurniawan, B., Kurniawan, B., Ekawati, E., Ekawati, E., Kurniawan, B., & Ekawati, E. (2023). Kadar Debu Lingkungan Kerja dan Kapasitas Kerja sebagai Determinan Penurunan Kapasitas Fungsi Paru. Jurnal Kesehatan Lingkungan Indonesia, 22(2), 214–220. https://doi.org/10.14710/jkli.22.2.214-220
Subarkah, M., Triyantoro, B., & Khomsatun, K. (2018). Hubungan Paparan Debu Dan Masa Kerja Dengan Keluhan Pernafasan Pada Tenaga Kerja Cv. Jiyo’G Konveksi Desa Notog Kecamatan Patikraja Kabupaten Banyumas Tahun 2017. Buletin Keslingmas, 37(3), 270–282. https://doi.org/10.31983/keslingmas.v37i3.3874
Sunaryo, M., & Rhomadhoni, M. N. (2021). Analisis Kadar Debu Respirabel Terhadap Keluhan Kesehatan Pada Pekerja. Jurnal Kesmas (Kesehatan Masyarakat) Khatulistiwa, 8(2), 63. https://doi.org/10.29406/jkmk.v8i2.2480
Wijaya, I. P. E. K., Rai, I. B. N., & Andrika, I. P. (2019). Hubungan antara Pajanan Debu Silika dengan Transforming Growth Factor-ß1 Serum pada Pekerja Industri Pengolahan Batu. Jurnal Penyakit Dalam Indonesia, 6(2), 64. https://doi.org/10.7454/jpdi.v6i2.311
Winarti, W., Surialaga, S., & Yuniarti. (2022). Scoping Review: Efek Debu terhadap Fungsi Paru pada Penambang Batubara. Bandung Conference Series: Medical Science, 2(1), 236–244. https://doi.org/10.29313/bcsms.v2i1.626
Yang, J., Kim, E. K., Park, H. J., McDowell, A., & Kim, Y. K. (2020). The impact of bacteria-derived ultrafine dust particles on pulmonary diseases. Experimental and Molecular Medicine, 52(3), 338–347. https://doi.org/10.1038/s12276-019-0367-3