Efektivitas Brisk Walking terhadap Kadar Glukosa Darah pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II
Abstract
Diabetes Mellitus (DM) adalah penyakit kronis yang beresiko fatal yang timbul ketika tubuh gagal memproduksi cukup insulin atau gagal menggunakannya secara efektif, sehingga mengakibatkan peningkatan kadar glukosa darah. Penderita Diabetes melitus disarankan untuk berjalan kaki selama 30 menit atau 20 menit dengan Brisk Walking sebagai aktivitas fisik Brisk Walking belum dikenal oleh masyarakat sebagai upaya penurunan kadar gula darah selain itu pada tempat penelitian belum diadakannya prolanis terkhusus untuk pemeriksaan gula darah secara rutin. pemeriksaan yang dilakukan selama ini hanya pengecekan Gula darah sewaktu apabila jumlah stik GDS berlebih. Tujuan: penelitian ini adalah untuk mengetahui efektivitas Brisk Walking terhadap kadar glukosa darah pasien diabetes tipe II. Penelitian kuantitatif Metode: Quasy Experiment dengan pendekatan one group pretest-posttest. Puskesmas Baki 1 Desa Kadilangu sebanyak 54 orang menderita penyakit Diabetes Mellitus, 14 sampel tersebut atau 25% dari total populasi diperoleh dengan menggunakan teknik purposive sampling. Hasil: Nilai rata-rata kadar glukosa darah sebelum dilakukan Brisk Walking menunjukkan 310,14 mg/dl sedangkan nilai rata-rata kadar glukosa darah setelah dilakukan Brisk Walking selama 6 kali ( 1 minggu 2 kali) dalam 3 minggu menunjukkan 154,93 mg/dl. Kesimpulan: Nilai P-Value sebesar 0,001 (p˂0,05) pada uji Wilcoxon Signed Ranks Test maka terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kadar gula darah sebelum dan sesudah dilakukan Brisk Walking yang berarti Brisk Walking berpengaruh terhadap penurunan Kadar Glukosa darah pada penderita Diabetes Melitus.
References
Aktifah, (2022). Asuhan Keperawatan Ketidakstabilan Kadar Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Dengan Terapi Walking Exercise (Jalan Kaki) Di Wilayah Kerja Puskesmas Telaga Dewa. Jurnal Ilmu Kesehatan, 01(02), 36–44. https://journal-mandiracendikia.com/jbmc
American Diabetes Association, (2023). Clasification and Diagnosis of Diabetes: Standard of Medical care in Diabetes. American Diabetes Association, 45(Supply),1738.https://diabetesjoirnals.org/care/article/45/suplemen_I/SI7/138925/Classification-and-Diagnosis-of-Diabetes.
Berkat, Saraswati, L. D., & Muniroh, M. (2018). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2 Di Rsud K.R.M.T Wongsonegoro Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 6(1), 200–206.
Cahyani, P.R. (2022). Pengaruh Sustainability Report Quality, Operating Profit Margin, Dan Company Growth Terhadap Nilai Perusahaan Pada Indeks Sri-Kehati (yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode 2017-2020) (Doctoral dissertation, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta).
Damanik, H., & Rina Situmorang, P. (2019). Pengaruh Jalan Cepat (Brisk Walking) Terhadap Penurunan Glukosa Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe Ii Yang Berobat Jalan Di Rumah Sakit Umum Imelda Pekerja Indonesia Medan. Jurnal Ilmiah Keperawatan Imelda, 5(2), 86–90. https://doi.org/10.52943/jikeperawatan.v5i2.314
Fatimah, S., & Arsad, M. (2024). The Effectiveness of Comic Book : Brisk Walking ( BW ) on Social Support and Fasting Blood Sugar Control Changes in Type 2 Diabetes Mellitus Patients Efektivitas Comic Book : BW ( Brisk Walking ) Terhadap Social Support dan Perubahan Kontrol Gula Darah ( . 4(2), 95–106.
Federation, I. D. (2019). Obesitas Sentral dengan Kejadian Hiperglikemia pada Pegawai Satuan Kerja Perangkat Daerah. Higeia Journal of Public Health Research and Development, 5(3), 227–238.
Fikri, (2018). 'Studi Tentang Tingkat Kesegaran Jasmani Mahasiswa Penjaskes Stkip-Pgri-Lubuklinggau;.Jurnal Gelenggang Olahraga,1.
Gunawan, S., & Rahmawati, R. (2021). Hubungan Usia, Jenis Kelamin dan Hipertensi dengan Kejadian Diabetes Mellitus Tipe 2 di Puskesmas Tugu Kecamatan Cimanggis Kota Depok Tahun 2019. ARKESMAS (Arsip Kesehatan Masyarakat), 6(1), 15–22. https://doi.org/10.22236/arkesmas.v6i1.5829
Hamonangan, P. R. (2019). Pengaruh jalan cepat. Jurnal Keperawatan, 5(2), 629–634.
Hati, Y., & Muchsin, R. (2022). Effect of Brisk Walking on Blood Glucose Levels Patients with Type II Diabetes Mellitus. Jurnal Ilmu Kesehatan, 16(1), 74–79.
Hayati, K., Cahya, N., Manalu, T. A., Agustina, D., & Sembiring, N. E. (2021). Pengaruh Brisk Walking Exercise Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Pasien Dm Tipe 2. Jurnal Penelitian Keperawatan Medik, 3(2), 23–29.
Kasmad.,Abdilah, A.D. Karnalia M. (2022). The Impact Of Using Brisk Walking Exercise in Lower Blood Sugar Of Patients with Type 2 Diabetes Melitus. (2019). I(1). 10-17. https://doi.org/10.58418/ijni.v1i1.6.
Kemenkes RI, 2019. (2019). BAB I - Nurul Maulidya. In Kemenkes RI (Issue Dm, pp. 7–10).
Komariah, K., & Rahayu, S. (2020). Hubungan Usia, Jenis Kelamin Dan Indeks Massa Tubuh Dengan Kadar Gula Darah Puasa Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Klinik Pratama Rawat Jalan Proklamasi, Depok, Jawa Barat. Jurnal Kesehatan Kusuma Husada, Dm, 41–50. https://doi.org/10.34035/jk.v11i1.412
Kowalski. (2015). Pengaruh Brisk Walking Exercise Terhadap Tingkat Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 The Effect Of Brisk Walking Exercise On Blood Sugar Levels In Type 2 Diabetes Mellitus Patients. 1–13.
Nugroho, P. S., & Sari, Y. (2020). HubunganTingkat Pendidikandan Usiadengan Kejadian HipertensidiWilayah Kerja Puskesmas Palaran Tahun 2019. Jurnal Dunia Kesmas, 8(4), 1–5. https://doi.org/10.33024/jdk.v8i4.2261
Omeoo. (2013). Pencegahan Diabetes Melitis, Jakarta: Kemenkes RI htpps://www/p2ptm.kemkes.go.id/kegiatan-p2ptm/subdit-penyakit-diabetesmelitus-gangguan-metabolik/pencegahan-diabetes-melitus.
Purwanto, Hadi. 2016. Keperawatan Medikal Bedah II. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia Pusdik SDM Kesehatan Badan Pengembangan dan Pemberdayaan Sumber Daya Manusia Kesehatan.
Rita, Nova. (2018). Hubungan Jenis Kelamin, Olah Raga Dan Obesitas Dengan Kejadian Diabetes Mellitus Pada Lansia. Jik- Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(1), 93–100. https://doi.org/10.33757/jik.v2i1.52
Saputra, I., Haskas, Y., Tinggi Ilmu Kesehatan Nani Hasanuddin, S., Perintis Kemerdekaan VIII, J., & Makassar, K. (2018). Pengaruh Latihan Fisik Jalan Cepat Terhadap Perubahan Kadar Gula Darah Sewaktu Pada Wanita Diabetes. Riskesdas, 3(1), 1–8.
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung:Alfabet.
Turner, G., Quigg, S., Davoren, P., Basile, R., McAuley, S. A., & Coombes, J. S. (2019). Resources to Guide Exercise Specialists Managing Adults with Diabetes. Sports Medicine - Open, 5(1), 1–12. https://doi.org/10.1186/s40798-019-0192-1
Yulianti.Y & Januari, R.S (2021). Pengaruh Senam Kaki Diabetes Melitus Terhadap Kadar Gula Darah Penderita DM Tipe 2 di Wilayah Kerja Puskesmas Ciemas, Jurnal Lentera, 4(2), 1-8
Yunita, W., Jannah, M., Hidayah, N., & Utomo, A. S. (2019). Efektivitas Antara Brisk Walk Exercise Dan Relaksasi Otot Progresif Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Poltekkes Kemenkes Malang Jl . Besar Ijen No 77c Malang Effectiveness Between Brisk Walk Exercise And Progressive. Jurnal Keperawatan Terapan, 5(1), 65–75.