Asuhan Keperawatan Pola Nafas Tidak Efektif dengan Balloon Blowing pada Pasien Chronic Kidney Disease

  • Ita Prayulis Fakultas kesehatan, Universitas Harapan Bangsa
  • Indri Heri Susanti Fakultas kesehatan, Universitas Harapan Bangsa
Keywords: balloon blowing, chronic kidney disease, sesak napas

Abstract

Penyakit ginjal kronis atau Chronic Kidney Disease (CKD) merupakan salah satu masalah kesehatan utama di dunia adanya peningkatan kasus secara signifikan dan menjadi masalah kesehatan serius. Sesak nafas sering kali ditemukan pada penderita Chronic Kidney Disease (CKD). Jika ginjal terganggu, maka proses pembentukan sel darah merah di sumsum tulang juga akan ikut terganggu yang dapat menyebabkan jumlah oksigen yang bisa dihantarkan ke seluruh tubuh ikut berkurang. Sehingga penderita CKD tidak bisa bernafas secara normal dan mengalami sesak nafas. Teknik ballon blowing dilakukan untuk mengurangi keluhan sesak napas yang di tandai dengan frekuensi napas membaik dan saturasi oksigen membaik. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui asuhan keperawatan pola nafas tidak efektif dengan balloon blowing pada pasien Chronic Kidney Disease. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara (hasil wawancara berisi tentang identitas klien, keluhan utama, riwayat penyakit sekarang dan dahulu), observasi serta pemeriksaan fisik. Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Kardinah Tegal selama 3  hari. Analisis data dalam studi kasus ini dilakukan secara deskriptif dan  data disajikan dalam bentuk narasi yang meliputi pengkajian, diagnosa, intervensi, implementasi sampai evaluasi. Hasil studi kasus pasien Chronic Kidney Disease dengan pola napas tidak efektif mengalami perubahan dihari ketiga setelah diberikan terapi balloon blowing, dimana terjadinya frekuensi pernapasan yang menurun dalam responden yakni di hari ke dua menjadi 24x/menit dan hari ketiga menjadi 20x/menit sehingga masalah teratasi dan intervensi dihentikan. Berdasarkan hasil evaluasi masalah pola napas tidak efektif dapat teratasi dengan terapi balloon blowing.

References

Asih, S. A., Hidayat, S., & Triana, N. Y. (2022). Terapi Blowing Ballon Untuk Mengurangi Sesak Napas Pada Pasien Asma Bronkhiale Di Ruang Parikesit Rst Wijaya Kusuma Purwokerto. Jurnal Pengabdian Mandiri, 1(4), 627–636.

Gliselda, V. K. (2021). Diagnosis dan Manajemen Penyakit Ginjal Kronis (PGK). Jurnal Medika Hutama, 2(04 Juli), 1135–1141.

Hardani. (2020). Metode Penelitian Kualitatif & Kuantitatif. CV Pustaka Ilmu Grup.

Hutagaol, E. V. (2017). Peningkatan Kualitas Hidup Pada Penderita Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Terapi Hemodialisa Melalui Psychological Intervention Di Unit Hemodialisa Rs Royal Prima Medan Tahun 2016. Jurnal JUMANTIK, 2(1), 1–211. https://doi.org/10.1080/13507486.2015.1047603

Irfan, M. Z., Suza, D. E., & Sitepu, N. F. (2019). Perbandingan Latihan Napas Buteyko Dan Latihan Blowing Balloons Terhadap Perubahan Arus Puncak Ekspirasi Pada Pasien Asma. Jurnal Perawat Indonesia, 3(2), 93. https://doi.org/10.32584/jpi.v3i2.314

Kalengkongan, D. J., Makahaghi, Y. B., & Tinungki, Y. L. (2018). Faktor-Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Chronik Kidney Disease (CKD) Penderita Yang Dirawat Di Rumah Sakit Daerah Liunkendage Tahuna. Jurnal Ilmiah Sesebanua, 2(2), 104. http://www.e-journal.polnustar.ac.id/jis/article/view/183

Karina, G., & Ginting, A. (2018). Pentingnya Evaluasi Asuhan Keperawatan Sebagai Perbandingan Dalam Mencapai Tujuan Awal. In Jurnal Keperawatan (Vol. 1, Issue 1, pp. 1–6). https://osf.io/aqznd/download/?format=pdf

Mailani, F. (2022). Eidukasi Peinceigahan Peinyakit Ginjal Kronik (PGK) Pada Lansia. CV. Adanu Abimata.

Narsa, A. C., Maulidya, V., Reggina, D., Andriani, W., & Rijai, H. R. (2022). Studi Kasus: Pasien Gagal Ginjal Kronis (Stage V) dengan Edema Paru dan Ketidakseimbangan Cairan Elektrolit. Jurnal Sains Dan Kesehatan, 4(SE-1), 17–22. https://doi.org/10.25026/jsk.v4ise-1.1685

Nurjanah, D. A., Yuniartika, W., Kesehatan, F. I., & Surakarta, U. M. (2020). Teknik Relaksasi Nafas Dalam Pada Pasien Gagal Ginjal : Kajian Literatur. 62–71.

Sari, N., Husna, C., & Bahri, T. S. (2022). Manajemen Chronic Kidney Disease StageV e.c Diabetes Mellitus Tipe 2: A Case Study. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Fakultas Keperawatan, I, 6–13.

Sujarweni. (2020). Metode Penelitian : Lengkap, Praktis, dan Mudah Dipahami. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.

Suwaryo, P. A. W., Yunita, S., Waladani, B., & Safaroni, A. (2021). Studi Kasus: Terapi Blowing Ballon Untuk Mengurangi Sesak Nafas Pada Pasien Asma. Nursing Science Journal (NSJ), 2(February), 92–100.

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Dewan Pengurus Pusat.

Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI), Edisi 1. Dewan Pengurus Pusat PPNI: Jakarta.

Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), Edisi 1. PPNI.

Tunik, Niningasih, R., & Yuswantoro, E. (2020). The Effectiveness of Breath Relaxation with Balloon Blowing Technique towards Oxygen Saturation of COPD Patients. JURNAL PENDIDIKAN KESEHATAN, 9(2), 193–199.

Wahyuliniya, A. A. I. (2023). Asuhan Keperawatan Pola Napas Tidak Efektif Dengan Balloon Blowing Pada Pasien Asma Di RSUD Mangusada Badung. Poltekkes Kemenkes Denpasar.

Wahyuni, R. M., Minarsih, D. W., & Diana, V. (2020). Studi Dokumentasi: Gambaran Kelebihan Volume Cairan pada Tn. D dengan Chronic Kidney Disease (CKD) Rohana. Journal of Chemical Information and Modeling, 12, 110–115. http://ejournal.akperykyjogja.ac.id/index.php/yky/article/view/25

Yulianto, N. A. B., Maskan, M., & Utaminingsih, A. (2018). Metode Penelitian Bisnis. Polinema Press.

Published
2023-09-20
How to Cite
Prayulis, I., & Susanti, I. (2023). Asuhan Keperawatan Pola Nafas Tidak Efektif dengan Balloon Blowing pada Pasien Chronic Kidney Disease. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 6(2), 503-508. https://doi.org/10.37287/jppp.v6i2.2205