Penatalaksanaan Skabies secara Holistik pada Anak Balita melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga

  • Arya Ivan Mahendra Universitas Airlangga
  • Amira Primiputri Universitas Airlangga
  • Revantoro Artha Dwiprawira Universitas Airlangga
Keywords: balita, kedokteran keluarga, skabies

Abstract

Angka kejadian skabies di Indonesia masih menjadi masalah yang menjadi perhatian petugas kesehatan. Di Indonesia, kejadian skabies menempati urutan ketiga dari dua belas penyakit kulit dan masih terus meningkat. Tujuan dilakukan penelitian ini adalah untuk menerapkan pelayanan kesehatan perorangan dan keluarga yang menerapkan pendekatan kedokteran keluarga secara holistik. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan rancangan penelitian berupa laporan kasus. Data laporan kasus didapatkan berdasarkan riwayat kesehatan dari anamnesis, pemeriksaan fisik, kunjungan rumah pasien yang mana dilakukan pemeriksaan keluarga dan pemeriksaan lingkungan.  An. R, usia 4 tahun 9 bulan mengeluhkan gatal disertai bintik-bintik bekas luka dan memberat pada malam hari sejak 2 minggu yang lalu. Pasien didiagnosis dengan skabies tanpa komplikasi. Penatalaksanaan holistik secara intervensi dari promosi hingga rehabilitasi dengan melakukan edukasi dan konseling pada kasus ini. Penelitian ini dilakukan penegakan diagnosis dan penatalaksanaan pada pasien dimana didapatkan faktor - faktor penyebab keluhan pasien.

 

References

Burkhart, C. N., & Burkhart, C. G. (2012). Fitzpatrick ’ s Dermatology in Gener- al Medicine . Seventh Edition . Two (Vol. 8).

Cassell, J. A., Middleton, J., Nalabanda, A., Lanza, S., Head, M. G., Bostock, J., Hewitt, K., Jones, C. I., Darley, C., Karir, S., & Walker, S. L. (2018). Scabies outbreaks in ten care homes for elderly people: a prospective study of clinical features, epidemiology, and treatment outcomes. The Lancet Infectious Diseases, 18(8), 894–902. https://doi.org/10.1016/S1473-3099(18)30347-5

Djuanda, A. (2015). Buku Ajar Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. In Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (Vol. 7). www.bpfkui.com

Gilson, R. L. (2022). Scabies. In StatPearls. https://doi.org/10.18203/issn.2455-4529.intjresdermatol20214922

Hancock, T. (1985). The mandala of health: A model of the human ecosystem. Family and Community Health, 8(3), 1–10. https://doi.org/10.1097/00003727-198511000-00002

Handayani, N., & Ikaditya, L. (2020). Analisis Biaya Efektif Terapi Skabies Permetrin 5% Dan Salep 2-4. Media Informasi, 15(2), 89–95. https://doi.org/10.37160/bmi.v15i2.432

Hardy, M., Engelman, D., & Steer, A. (2017). Scabies: A clinical update. Australian Family Physician, 46(5), 264–268.

Karimkhani, C., Colombara, D. V., Drucker, A. M., Norton, S. A., Hay, R., Engelman, D., Steer, A., Whitfeld, M., Naghavi, M., & Dellavalle, R. P. (2017). The global burden of scabies: a cross-sectional analysis from the Global Burden of Disease Study 2015. The Lancet Infectious Diseases, 17(12), 1247–1254. https://doi.org/10.1016/S1473-3099(17)30483-8

Kementerian Kesehatan RI. (2013). RISKESDAS 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan.

Lavery, M. J., Stull, C., Nattkemper, L. A., Sanders, K. M., Lee, H., Sahu, S., Valdes-Rodriguez, R., Chan, Y. H., & Yosipovitch, G. (2017). Nocturnal pruritus: Prevalence, characteristics, and impact on itchyqol in a chronic itch population. Acta Dermato-Venereologica, 97(4), 513–515. https://doi.org/10.2340/00015555-2560

Micali, G., Lacarrubba, F., Verzì, A. E., Chosidow, O., & Schwartz, R. A. (2016). Scabies: Advances in Noninvasive Diagnosis. PLoS Neglected Tropical Diseases, 10(6), 1–10. https://doi.org/10.1371/journal.pntd.0004691

Paramita, K., & Sawitri. (2015). Profil skabies pada anak. Jurnal Kesehatan, 27 No. 1, 41–47. http://download.portalgaruda.org/article.php?article=423760&val=7405&title=Profile of Scabies in Children

Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia. (2017). Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin di Indonesia (Vol. 74, Issue 8). https://doi.org/10.1021/jo900140t

Rahmatia, N., & Ernawati, T. (2020). Penatalaksanaan Skabies Melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga di Wilayah Kerja Puskesmas Satelit. Majority, 9(1), 1–8.

Sunderkötter C., Feldmeier H., Fölster-Holst R., Geisel B., Klinke-Rehbein S., Nast A., et al. (2016). S1 guidelines on the diagnosis and treatment of scabies—short version. J Dtsch Dermatol Ges, 14, 1155–1167. https://doi.org/10.3855/jidc.15222

Supliyani, E. (2017). Distance, Travel Time and the Availability of Services with Antenatal Visits. Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia (JIKI), 3(1), 14. https://doi.org/10.31290/jiki.v(3)i(1)y(2017).page:14-22

WHO. (2019). WHO Informal Consultation on a Framework for Scabies Control Meeting report (Issue February).

Widaty, S., & Darmawan, I. (2020). Comparative efficacy of topical sulphur and permethrin in the treatment of scabies : an evidence based case report. Mdvi, 47(4), 189–194.

Published
2022-10-27
How to Cite
Mahendra, A., Primiputri, A., & Dwiprawira, R. (2022). Penatalaksanaan Skabies secara Holistik pada Anak Balita melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 5(1), 1-14. https://doi.org/10.37287/jppp.v5i1.1271