Hubungan Status Gizi dan Iklim Kerja dengan Tingkat Kelelahan Kerja

  • Hary Restuadi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pertamedika
  • Tati Suryati Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pertamedika
  • Ratna Sari Dinaryanti Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pertamedika
  • Diana Rhismawati Djupri Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Pertamedika
Keywords: iklim kerja, status gizi, tingkat kelelahan kerja

Abstract

Kelelahan kerja merupakan situasi tubuh, kegiatan, dan motivasi yang melemah untuk mengerjakan pekerjaan. Status gizi merupakan kebutuhan gizi, yang harus dipenuhi oleh setiap tenaga kerja karena dapat berpengaruh untuk meningkatkan derajat kesehatan dan mengoptimalkan daya kerja pekerja. Iklim kerja adalah hasil perpaduan antara suhu, kelembapan, kecepatan gerakan udara dan panas radiasi dengan tingkat pengeluaran panas dari tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan Status Gizi dan Iklim Kerja dengan Tingkat Kelelahan Kerja di Unit Metalurgi Mentok PT. Timah Tbk. Metode: Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Jumlah sampel 70 responden, teknik sampling dengan consecutive sampling dengan menggunakan Kuisioner FAS, ISBB, dan IMT. Data dianalisis menggunakan uji statistic chi square. Hasil : diperoleh hasil mayoritas Usia (Usia Dewasa) 35 responden 60,0 %, Masa Kerja Lama (> 5 tahun) 58 responden 82,9 %, Status Gizi Gemuk 33 responden 47,1 %, Iklim Kerja Melewati NAB 40 responden 57,1 %, Kelelahan Kerja 42 reponden 60,0 %. Diperoleh nilai p value = 0,002 (p value < 0,05) untuk Status Gizi dan p value = 0,000 (p value <0,05) untuk Iklim Kerja maka H0 ditolak , yang artinya ada hubungan antara Status Gizi dan Iklim Kerja dengan Tingkat Kelelahan Kerja di Unit Metalurgi Mentok PT. TimahTbk. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk acuan untuk memodifikasi lingkungan kerja (Iklim Kerja) dan Status Gizi untuk mengurangi tingkat Kelelahan Kerja.

 

References

Adiputra. I. M. S., dkk. (2021). Metode Penelitian Kesehatan. Medan: Yayasan Kita Menulis.

Amin, M, D. dkk., (2019). Hubungan antara Umur dan Status Gizi dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Lapangan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) Cabang Bitung. eBiomedik, 7(2).

Anggraini, Fitria DP. (2022). Pembelajaran Statistika Menggunakan Software SPSS untuk Uji Validitas dan Reliabilitas. Jurnal BASICEDU.

Askhary, R.A. (2017). Faktor Unsafe Action (Perilaku Tidak Aman) pada Pekerja Konstruksi Proyek Pembangunan Rumah Bertingkat oleh PT. Jader Cipta Cemerlang Makassar Tahun 2017. Skripsi. Makassar: Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.

Boekoesoe, L., Prasetya, E., Samani, G. G., Ahmad, Z. F., & Nurdin, S. S. I. (2023). Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Dengan Metode Fatigue Assessment Scale (Fas) Pada Pekerja Konstruksi. Jambura Journal of Epidemiology, 2(1), 27-36.

Deyulmar, B. A., Suroto, S., & Wahyuni, I. (2018). Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kelelahan Kerja Pada Pekerja Pembuat Kerupuk Opak Di Desa Ngadikerso, Kabupaten Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 6(4), 278-285.

Gurusinga, D., Camelia, A. & Purba, I. G., (2015). Analisis Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Kelelahan Kerja pada Operator Pabrik Gula PT. PN VII Cinta manis tahun 2013. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 6 (2), pp. 83-91.

Harahap, Putri Sahara., dan Asipsam. (2017). Hubungan Antara Suhu Lingkungan Kerja Panas dan Beban Kerja Terhadap Kelelahan Pada Tenaga Kerja di Bagian Produksi PT. Remco (SBG) Kota Jambi Tahun 2016. Riset Informasi Kesehatan, Vol. 6, No.1. Jambi, Indonesia.

Hardi, E., Ananda, A., & Mukhaiyar, M. (2019). Teori Belajar Humanistik Dan Implikasinya Dalam Pembelajaran. Jurnal Pendidikan, 13(2), 164-179.

ILO. (2016). Workplace Stress: A Collective Challenge. Geneva: International Labour Organization Office.

Hastono, S. P. (2017). Analisis Data pada Bidang Kesehatan (1st ed.). Rajawali Pers.

Hijah, N. F., Setyaningsih, Y., & Jayanti, S. (2021). Iklim Kerja, Postur Kerja, dan Masa Kerja Terhadap Kelelahan Kerja pada Pekerja Bengkel Las. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia, 2(1), 11-16.

Irwanto. (2021). Psikologi Sosial. Bandung. CV. Widina Media Utama.

Koesyanto, H. (2013).Masa Kerja dan Sikap Kerja Duduk Terhadap Nyeri Punggung. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(1), pp. 9–14.

Kurniawan, I., & Sirait, G. (2021). Analisis Kelelahan Kerja Di Pt Maruwa Indonesia. Computer and Science Industrial Engineering (COMASIE), 4(5), 53-61.

Kusgiyanto, W., Suroto, S., & Ekawati, E. (2020). Analisis Hubungan Beban Kerja Fisik, Masa Kerja, Usia, Dan Jenis Kelamin Terhadap Tingkat Kelelahan Kerja Pada Pekerja Bagian Pembuatan Kulit Lumpia Di Kelurahan Kranggan Kecamatan Semarang Tengah. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 5(5), 413-423.

Maftuh, M., Haryanti, T., & Johar, S. (2021). Pengaruh Iklim Kerja Panas Terhadap Kelelahan Kerja pada Operator Steam di PT. XYZ Boyolali. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia, 2(2), 141-147

Mustofani dan Dwiyanti, E. (2019). Hubungan antara Iklim Kerja dan Beban Kerja Fisik dengan Kelelahan Kerja. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health, 8(2), hal. 150–157.

Natizatun, N., & Nurbaeti, T. S. (2018). Hubungan Status Gizi dan Asupan Zat Gizi dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja Industri di Industri Rumah Tangga Peleburan Alumunium Metal Raya Indramayu Tahun 2018. Afiasi: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 3(2), 72-78.

Ningsih dan Nilamsari. (2018). Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan pada Pekerja Dipo Lokomotif PT. Kereta Api Indonesia (persero). Journal of Industrial Hygiene and Occupational Health, Vol. 3, No. 1 Oktober 2018: 2541-5727.

Paulina dan Salbiah. (2016). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kelelahan pada Pekerja di PT Kalimantan Steel. Jurnal Vokasi Kesehatan, Vol. 2, No. 2 Juli 2016 ISSN 165 - 172.

Russeng, S. S. dkk., (2020). The Influence of Workload, Body Mass Index (BMI), Duration of Work toward Fatigue of Nurses in Dr. M. Haulussy General Hospital Ambon. A Multifaceted Review Journal in the Field of Pharmacy,11(4), pp. 288–292.

Setyawan, D. A. (2022). Buku Ajar Statistika Kesehatan Analisis Bivariat Pada Hipotesis Penelitian. Surakarta : Tahta Media Group.

Soeripto M. 2008. Higiene Industri. Jakarta: Balai Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.

Suma'mur. (2014). Higiene Perusahaan dan Kesehatan Kerja (Hiperkes). Jakarta: CV Sagung Seto.

Suryaningtyas, Y. dan Widajati, N. (2017). Iklim Kerja dan Status Gizi dengan Kelelahan Kerja pada Pekerja di Ballast Tank bagian Reparasi Kapal PT. X Surabaya. Jurnal Manajemen Kesehatan Yayasan RS Dr. Soetomo, Vol. 3 No. 1, April 2017: 31-46.

Rahman. (2017). Kualitas Kehidupan Kerja; Suatu Tinjauan Literatur Dan Pandangan Dalam Konsep Islam. Jurnal Ilmiah Cano Ekonomos, 7–22.

Tarwaka. (2017). Keselamatan dan Kesehatan Kerja “Manajemen dan Implementasi K3 di Tempat Kerja” (2nd ed.). Surakarta: Harapan Press.

Triana, Estu, dkk. (2017). Hubungan Status Gizi, Lama Tidur, Masa Kerja, dan Beban Kerja dengan Kelelahan Kerja pada Mekanik PT X Plant Jakarta. Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 5 No. 5. Fakultas kesehatan Masyarakat Universitas Diponegoro.

Zuraida, R., & Chie, H. H. (2014). Pengujian skala pengukuran kelelahan (SPK) pada responden di Indonesia. ComTech: Computer, Mathematics and Engineering Applications, 5(2), 1012-1020.

Published
2024-04-01
How to Cite
Restuadi, H., Suryati, T., Dinaryanti, R. S., & Djupri, D. R. (2024). Hubungan Status Gizi dan Iklim Kerja dengan Tingkat Kelelahan Kerja. Journal of Language and Health, 5(1), 31-38. https://doi.org/10.37287/jlh.v5i1.2773