Analysis of Stakeholder Behavior on the Successful Development of Active Alert Villages In Grobogan District

Umi Malikhatul Basiroh; Syamsulhuda Budi Musthofa; Zahroh Shaluhiyah

doi:10.37287/ijghr.v6i1.2648

Umi Malikhatul Basiroh Faculty of Public Health, Universitas Diponegoro
Syamsulhuda Budi Musthofa Faculty of Public Health, Universitas Diponegoro
Zahroh Shaluhiyah Faculty of Public Health, Universitas Diponegoro

DOI: https://doi.org/10.37287/ijghr.v6i1.2648

Keywords: stakeholders, village on active alert, village head

Abstract

Alert villages are a strategic effort to accelerate the Millennium Development Goals (MDGs) . An alert village is also a village whose residents have the resources who are ready and willing to prevent and overcome health problems, emergencies and disasters in the village independently. This research aims to analyze stakeholder behavior towards the successful development of active alert villages in Grobogan Regency. This type of research is an observational survey with a cross sectional approach. The population of this research is all village head stakeholders in Grobogan Regency, totaling 277 people with the research sample determined purposively . and proportional sampling of 164 people. Data was collected using a questionnaire containing 15 knowledge questions, and 12 questions each for attitudes, infrastructure, support from health workers, support from community leaders, organizational commitment and stakeholder behavior. Frequency distribution analysis is descriptive, while the chi square statistical test and multiple logistic regression use a computer program. The research results show that stakeholder behavior is significantly related to the success of developing active alert villages in Grobogan Regency (p value 0.003). It is necessary to increase the commitment of stakeholder organizations (village heads) through various capacity increases such as training and guidance in the context of developing active alert villages in Grobogan Regency.

References

A'ISYAH, S. I. T. I., & Qomaruddin, M. B. (2017). Dukungan Social Capital Dalam Keberlangsungan Program Desa Siaga Aktif Berstrata Mandiri Di Kabupaten Lumajang. Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada, 6(1), 121-132.

Ardenny, A., & Delvira, W. (2014). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Perkembangan Desa Siaga Di Wilayah Kerja Puskesmas Kerumutan Pangkalan Kerinci Tahun 2013. JPK: Jurnal Proteksi Kesehatan, 3(1).

Akbar, M. A., Gani, H. A., & Istiaji, E. (2015). Dukungan Tokoh Masyarakat dalam Keberlangsungan Desa Siaga di Desa Kenongo Kecamatan Gucialit Kabupaten Lumajang (Community Leaders’ Support in the Sustainability of Alert Village in Kenongo Village, Sub District of Gucialit, Lumajang Regency). Pustaka Kesehatan, 3(3), 522-529.

Astuti, B. D., Dharmawan, Y., Mawarni, A., & Nugroho, R. D. (2020). Pengembangan Sistem Informasi Desa Siaga (Studi Kasus Pada Desa Siaga Aktif Sukodono Tahun 2019). Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 8(2), 201-209.

Basiroh, U. M., Musthofa, S. H. B., & Shaluhiyah, Z. (2023). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Keberhasilan Program Desa Siaga: Literature Riview. JKM (Jurnal Kesehatan Masyarakat) Cendekia Utama, 11(2), 175-191.

Depkes.(2010) Pedoman umum pengembangan desa dan keluarga siaga aktif. Pertama. Jakarta: Pusat Promosi Kesehatan Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan; xxii, 44.

Damanik, D. E., Badiran, M., & Asriwati, A. (2020). Analisis Pengembangan Desa Siaga Aktif Pratama Ke Madya Di Kecamatan Rahuning Kabupaten Asahan Tahun 2019. Jurnal Mutiara Kesehatan Masyarakat, 5(1), 38-47.

Farida, Y. N., & Sutrisminah, E. (2015). Pengetahuan Dan Motivasi Stakeholders Tentang Desa Siaga Di Desa Bedono Kecamatan Sayung Kabupaten Demak. Involusi Jurnal Ilmu Kebidanan, 4(7).

Ghozali I. (2011). Aplikasi analisis multivariat dengan program SPSS. Edisi Ketiga. Ketiga. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro; 146 p.

Hill, P. S., Goeman, L., Sofiarini, R., & Djara, M. M. (2014). ‘Desa SIAGA’, the ‘Alert Village’: the evolution of an iconic brand in Indonesian public health strategies. Health policy and planning, 29(4), 409-420.

Nenti Manurung. Analisis perilaku stakeholders tingkat desa tentang pengembangan desa siaga aktif dikabupaten deli serdang tahun 2013. Universitas Sumatera Utara Medan; 2013.

Susana, D., Afrizal, A., & Najmudin, N. (2020). Analisis Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Pengembangan Nagari Siaga Aktif Di Kabupaten Lima Puluh Kota. Menara Ilmu, 14(1).

Notoadmojo S. (2003) Pendidikan kesehatan dan ilmu perilaku kesehatan [Internet]. Jakarta: Rineka Cipta; Available from: http://opac.lib.unlam.ac.id/id/opac/detail.php?q1=613&q2=Pro&q3=P&q4=-

Keleher HM. (2007) Understanding health promotion. First. Victoria Australia: Oxford University Press;. 113–133 p.

Laksana, N. S. (2013). Bentuk-bentuk partisipasi masyarakat desa dalam program desa siaga di Desa Bandung, Kecamatan Playen, Kabupaten Gunung Kidul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal kebijakan dan manajemen publik, 1(1), 56-66.

Marliana, I., & Sugiyanto, Z. (2013). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keberhasilan Pelaksanaan Forum Kesehatan Kelurahan Di Gayamsari Semarang. Visikes: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 12(2).

Mulyaningrum, A., & Iswari, R. (2020). Partisipasi Masyarakat dalam Program Desa Siaga (Studi Kasus Desa Jepang Kecamatan Mejobo Kabupaten Kudus). Solidarity: Journal of Education, Society and Culture, 9(1), 866-878.

Nurman, M. (2017). Faktor-Faktor yang berhubungan dengan keaktifan kader dalam pelaksanaan program desa siaga di Desa Tanjung Medang wilayah kerja Puskesmas Rupat Utara Kabupaten Bengkalis Tahun 2017. Jurnal Ners, 1(1).

Prajitno, S., Djuari, L., & Sutjahjani, S. (2013). ACCELERATION OF DESA SIAGA AKTIF IN SUBDISTRICT BARENG, JOMBANG, 2012. Folia Medica Indonesiana, 49(1), 55.

Perdana, D. A., & Haniyah, H. (2023). Peningkatan Kapasitas Kader Kesehatan sebagai Mandatory Issue dalam Implementasi Peraturan Perundang-Undangan terkait Desa Siaga. Perspektif Hukum, 153-179.

Rais, R. (2022). The Analysis Implementation of Development Health Village Programs in Cilellang Village Sub-district Mallusetasi, Barru Regency. Meraja journal, 5(1), 25-38.

Rejeki, L. S., Hasanbasri, M., & Sanjaya, G. Y. (2012). Peran puskesmas dalam pengembangan desa siaga di kabupaten Bantul. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia: JKKI, 1(3), 154-160.

Rohmah, S. (2019). Pengaruh Paparan, Lingkungan, Tokoh Masyarakat, dan Tenaga Kesehatan terhadap Partisipasai dalam Desa Siaga. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan Dan Farmasi, 19(1).

Sekaran U, Bougie R. (2013) Research methods for business: a skill building approach. [Internet]. Edition 5. New York: John Wiley & Sons, Ltd; 424 p. Available from: https://lib.unikom.ac.id/opac/detail/0-13109/RESEARCH Methods for Business: A Skill-Building Approach

Sianturi, S. A., Samin, R., & Hendrayady, A. (2020). IMPLEMENTASI PROGRAM DESA SIAGA AKTIF (Studi Kasus Di Desa Toapaya Kabupaten Bintan). Student Online Journal (SOJ) UMRAH-Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 1(2), 516-524.

Sulaeman, E. S., Karsidi, R., Murti, B., Kartono, D. T., Waryana, W., & Hartanto, R. (2012). Model pemberdayaan masyarakat bidang kesehatan, studi program desa siaga. Kesmas: Jurnal Kesehatan Masyarakat Nasional (National Public Health Journal), 7(4), 186-192.

Winata, A., Indriani, S., & Lestari, A. (2023). Analisis Pelaksanaan Program Desa Siaga Aktif Di Desa Talang Padang Kecamatan Buay Pemaca Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan. Jurnal Dinamika, 3(1), 15-24.

Wulandari, D., Surjoputro, A., & Musthofa, S. B. (2023). Komunikasi sebagai Upaya Promotor Kesehatan dalam Memelihara Kemitraan di Desa Siaga Aktif Mandiri. Journal of Telenursing (JOTING), 5(2), 2381-2389.