Penatalaksanaan Holistik pada Pasien Pneumonia dengan Hipertensi Grade 2 dan Obesitas pada Perempuan Usia 61 Tahun melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga
Abstract
Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2020, pneumonia menempati urutan ke-4 penyebab kematian di dunia sebesar 2.6 juta jiwa. Kondisi pneumonia dapat di perburuk dengan adanya hipertensi dan obesitas. Berdasarkan data WHO tahun 2023, sekitar 1,28 miliar orang di dunia menderita hipertensi. Jumlah penyandang hipertensi terus meningkat setiap tahunnya, diperkirakan pada tahun 2025 akan ada 1,5 miliar orang yang akan terkena hipertensi. Sedangkan angka kejadian obesitas dari tahun 1990 hingga 2022 pada orang dewasa berusia 18 tahun ke atas meningkat lebih dari dua kali lipat dari 7 % hingga sebesar 16%. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah untuk menerapkan pendekatan dokter keluarga secara holistik dan komprehensif dalam mendeteksi faktor risiko internal dan eksternal serta menyelesaikan masalah berbasis Evidence Based Medicine yang bersifat family-approached, patient-centered, dan community oriented. Studi yang dilakukan adalah laporan kasus. Data primer diperoleh melalui alloanamnesis, pemeriksaan fisik, dan kunjungan ke rumah. Data sekunder didapat dari rekam medis pasien. Setelah dilakukan intervensi, didapatkan keluhan demam, batuk, dan sesak sudah membaik serta menurunnya tekanan darah pasien. Selain itu pasien lebih memahami tentang pengelolaan penyakit yang dialaminya. Penatalaksanaan secara holistik dapat meningkatkan pengetahuan, sikap, dan perilaku pada keluarga yang mendukung perawatan dan keberhasilan pengobatan pasien.
References
Albrecht, H. H., Dicpinigaitis, P. V., & Guenin, E. P. (2017). Role of guaifenesin in the management of chronic bronchitis and upper respiratory tract infections. Multidisciplinary Respiratory Medicine, 12(1), 1–11. https://doi.org/10.1186/s40248-017-0113-4
Alvin, K., Subagio, S. Y., & Dwi, S. A. (Eds.). (n.d.). Panduan Umum Praktik Klinis Penyakit Paru dan Pernafasan (2021st ed.). Perhimpunan Dokter Paru Indonesia.
Annisa, S. N., Sumarni, M, S., & Nur, S. (2023). Pneumonia : laporan kasus. Jurnal Medical Profession (MedPro), 5(2), 146–153.
Delmi, S., Elmatris, & Rahmi, R. (2012). Hubungan obesitas dengan kejadian hipertensi pada masyarakat etnik Minangkabau di Kota Padang. Majalah Kedokteran Andalas, 36(2), 188–201.
Eshwara, V. K., Mukhopadhyay, C., & Rello, J. (2020). Community-acquired bacterial pneumonia in adults: An update, 287–302. https://doi.org/10.4103/ijmr.IJMR
Idrus, A., Simon, S., Rudy, H., Juferdy, K., & L, T. D. (2015). Penetalaksanaan di Bidang Ilmu Penyakit Dalam : Panduan Praktik Klinis. Interna Publishing.
Jaul, E., & Barron, J. (2017). Age-related diseases and clinical and public health implications for the 85 years old and over population. Frontiers in Public Health, 5(December), 1–7. https://doi.org/10.3389/fpubh.2017.00335
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Laporan Riskesdas 2018 Nasional. Lembaga Penerbit Balitbangkes.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Riskesdas 2018 Provinsi Lampung : Riset kesehatan dasar Provinsi Lampung 2018.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Pedoman nasional pelayanan kedokteran : Tatalaksana pneumonia pada dewasa. Kementerian Kesehatan RI (pp. 1–65).
Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi 2019. (2019). In L. A. Anna, H. Eka, & H. N. Made (Eds.), Indonesian Society Hipertensi Indonesia.
Preedy, V.R., Watson, R.R. (2010). DASH Diet. Handbook of Disease Burdens and Quality of Life Measures. Springer, New York, NY. https://doi.org/10.1007/978-0-387-78665-0_5446
Lanks, C. W., Musani, A. I., & Hsia, D. W. (2019). Community-acquired pneumonia and hospital-acquired pneumonia. Medical Clinics of North America, 103(3), 487–501. https://doi.org/10.1016/j.mcna.2018.12.008
Mandell, L. A. (2015). Community-acquired pneumonia: An overview. Postgraduate Medicine, 127(6), 607–615. https://doi.org/10.1080/00325481.2015.1074030
Metlay, J. P., Waterer, G. W., Long, A. C., Anzueto, A., Brozek, J., Crothers, K., Cooley, L. A., Dean, N. C., Fine, M. J., Flanders, S. A., Griffin, M. R., Metersky, M. L., Musher, D. M., Restrepo, M. I., & Whitney, C. G. (2019). Diagnosis and treatment of adults with community-acquired pneumonia. American Journal of Respiratory and Critical Care Medicine, 200(7), E45–E67. https://doi.org/10.1164/rccm.201908-1581ST
Muhadi. (2016). JNC 8 : Evidence-based guideline penanganan pasien hipertensi dewasa. Cermin Dunia Kedokteran.
PERKI. (2015). Pedoman tatalaksana hipertensi pada penyakit kardiovaskluar (Edisi Pertama). Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia.
Sanjay, S. (2024). Community-acquired pneumonia. University at Buffalo, Jacobs School of Medicine and Biomedical Sciences.
Shafitha, N. N., & Saftarina, F. (2022). Penatalaksanaan komprehensif pada wanita usia 30 tahun dengan demam tifoid melalui pendekatan kedokteran keluarga di wilayah kerja Puskesmas Kemiling. Medical Profession Journal, 12, 729–738.
Siti, S., Idrus, A., W, S. A., Simadibrata, K. M., Bambang, S., & Fahrial, S. A. (2014). Buku ajar ilmu penyakit dalam (Edisi ke-6). Interna Publishing.
Vinay, K., Kumar, A. A., & Abbas, A. J. (n.d.). Buku Ajar Patologi Robbins (10th ed.). Elevisier.
World Health Organization. (2017). Pneumonia. https://www.who.int/health-topics/pneumonia
World Health Organization. (2020a). Ageing. https://www.who.int/health-topics/ageing
World Health Organization. (2020b). The top 10 causes of death. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/the-top-10-causes-of-death
World Health Organization. (2021a). Hypertension. https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/hypertension
World Health Organization. (2021b). Obesity. https://www.who.int/health-topics/obesity



