Penatalaksanaan Holistik Pasien Nn. F Usia 18 Tahun dengan Vertigo di Wilayah Kerja Puskesmas Sukaraja melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga

  • Muhammad Burdadi Adiwinoto Sinum Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
  • Tutik Ernawati Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
  • Anggi Marta Dwi Sasmita Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
  • M. Fitra Wardhana Sayoeti Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
Keywords: kedokteran keluarga, penatalaksanaan holistik, vertigo

Abstract

Vertigo adalah suatu istilah yang berasal dari bahasa Latin, vertere, yang berarti memutar. Secara umum, vertigo dikenal sebagai ilusi bergerak atau halusinasi gerakan. Vertigo ditemukan dalam bentuk keluhan berupa rasa berputar – putar atau rasa bergerak dari lingkungan sekitar (vertigo sirkuler) namun kadang – kadang ditemukan juga keluhan berupa rasa didorong atau ditarik menjauhi bidang vertikal (vertikal linier).Tujuan: Menerapkan pendekatan dokter keluarga secara holistik dan komprehensif dalam mendeteksi factor risiko, masalah klinis,serta penatalaksanaan pasien berbasis evidence based medicine dan bersifat family-approached dan patient-centered Metode: Analisis studi ini adalah laporan kasus. Data primer diperoleh melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik. Data sekunder diperoleh dari rekam medis pasien di Puskesmas. Penilaian dilakukan berdasarkan diagnosis holistik dari awal, proses, dan akhir studi secara kuantitatif dan kualitatif Hasil: Nn. F usia 18 tahun dating ke Puskesmas dengan keluhan pusing berputar sejak 2 hari sebelum datang ke puskesmas. Pusing berputar timbul mendadak, dirasakan terus-menerus dan semakin parah saat pasien mengangkat kepalanya untuk duduk maupun berdiri setelah tidur. Keluhan disertai dengan  mual, muntah, dan keringat dingin. Muntah dialami pasien sebanyak dua kali. Kekhawatiran pasien yaitu keluhan bertambah berat dan mengganggu aktivitasnya sehari-hari. Pasien didiagnosis dengan vertigo berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik. Pasien kurang mengetahui mengenai penyakit yang dideritanya. Pengetahuan keluarga tentang Vertigo masih rendah. Dilakukan intervensi non- medikamentosa dan medikamentosa pada pasien dan keluarganya dengan edukasi terkait penyakit pasien dalam 3 kali kunjungan rumah. Hasil evaluasi yang didapatkan adalah keluhan pasien berkurang dan pengetahuan pasien serta keluarganya terkait vertigo meningkat. Kesimpulan: Telah dilakukan penatalaksanaan holistik dengan pendekatan dokter keluarga Ny. F usia 18 tahun dengan Vertigo yang disesuaikan berdasarkan diagnostik holistik awal. Intervensi yang dilakukan telah menambah pengetahuan pasien dan mengubah beberapa perilaku pasien dan keluarganya, yang ditunjukkan dengan perbaikan pada diagnostik holistik akhir.

References

Amin, M., & Lestari, Y. A. (2020). Pengalaman Pasien Vertigo di Wilayah Kerja Puskesmas Lingkar Timur. Jurnal Kesmas Asclepius, 2(1), 22-33.

Bashiruddin J. 2008. Vertigo posisi paroksismal jinak. Dalam: Arsyad E, Iskandar N, editor. Telinga, hidung tenggorok kepala dan leher. Edisi Ke- 6 Jakarta: Balai Penerbit FKUI. 104- 9.

Bahrudin, M. 2013. Neurologi Klinis. Malang: UMM Press.

Cetin YS, et al. 2018. Comparison of the effectiveness of Brandt-Daroff Vestibular training and Epley Canalith repositioning maneuver in Benign Paroxysmal Positional Vertigo long term result: A randomized prospective clinical trial. Pak J Med Sci. 34(3): 558-563.

Depkes RI. 2015. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.

Edlow, J. A., & Kerber, K. (2022). Benign paroxysmal positional vertigo: A practical approach for emergency physicians. Academic Emergency Medicine.

Edward Y, dan Roza Y. 2014. Diagnosis dan Tatalaksana Benign Paroxysmal Positional Vertigo (BPPV) Horizontal Berdasarkan Head Roll Test. Jurnal Kesehatan Andalas. 3(1): 77-81.

Harditya, KB., et all. 2023. Efek Akupuntur Terapi Pada Penderita Benign Paroxymal Positional Vertigo: Sebuah Laporan Kasus. Jurnal Riset Kesehatan Nasional. 7(1): 66-71.

Hasibuan, M. A. R., Wijaya, W., & Million, H. (2022). Hubungan Vertigo Dengan Insomnia Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Prima Indonesia 2019. PRIMER (Prima Medical Jurnal), 7(2), 48-52.

Ikatan Dokter Indonesia. 2017. Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama. Jakarta: Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. J Intern Med. 49(3): 279-87.

Kevaladandra, Z.,&Nurmala, I. 2019. Jurnal Keperawatan Pasien Vertigo. Surabaya.Universitas Muhammadiya Surabaya.

Millennie HE, Munir B, Afif Z, Damayanti R, & Kurniawan SN. Meniere ’ s disease. Journal Pain Headache and Vertigo; 2021. 18–21.

Nike Chusnul Dwi Indah Triyanti, Tri Nataliswati, S. 2018. Pengaruh Pemberian Terapi Fisik Brand Daroff Terhadap Vertigo di Ruang IGD RSUD Dr. R. Soedarsono Pasuruan. Jurnal Keperawatan Terapan, 491, 59-64.

Pricilia, S., Shahdevi NK. 2020. Central Vertigo. Journal of Pain Headache and Vertigo, 2(1): 38-43.

Pulungan, Patimah 2018. Hubungan Vertigo Perifer dengan Kualitas Tidur. Medan. Universitas Sumatera Utara.

Setiawati, M.,&Susanti. 2017. Diagnosis dan Tatalaksana Vertigo. Majority, 5(4), 91-95.

Shahrami A, Norouzi M, Kariman H, Hatamabadi HR, Dolatabadi AA. 2016. True Vertigo Patients in Emergency Department: An Epidemiologic Study. 4(1): 25-28.

Published
2024-07-01
How to Cite
Sinum, M. B. A., Ernawati, T., Sasmita, A. M. D., & Sayoeti, M. F. W. (2024). Penatalaksanaan Holistik Pasien Nn. F Usia 18 Tahun dengan Vertigo di Wilayah Kerja Puskesmas Sukaraja melalui Pendekatan Kedokteran Keluarga. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 6(6), 2651-2666. https://doi.org/10.37287/jppp.v6i6.3744