Pengaruh Anemia terhadap Kematian Maternal

  • Abiyyi Pratama Husada Widoyoko Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
  • Rendy Septianto Fakultas Kedokteran, Universitas Lampung
Keywords: anemia, defisiensi zat besi, haemoglobin, kematian maternal

Abstract

Anemia adalah kondisi dengan kadar haemoglobin (Hb) dalam darahnya kurang dari 12 gr/dl. Anemia dalam kehamilan adalah kondisi ibu dengan kadar haemoglobin di bawah 11 gr/dl pada trimester 1 dan 3 atau kadar haemoglobin kurang dari 10,5 gr/dl pada trimester 2. Lebih dari 50% ibu hamil dengan anemia, dan menyebabkan kesakitan dan kematian maternal.Penulisan ini menggunakan metode literature review.Sumber pustaka yang di gunakan yaitu 19 pustaka yang berasal dari buku, jurnal nasional, dan jurnal internasional.Tahun penerbitan jurnal dan buku yang di gunakan adalah tahun 2004 sampai tahun 2019.Berbagai penelitian yang sudah di lakukan menunjukkan bahwa terdapat pengaruh anemia sebagai penyebab utama kematian maternal.Penyebab paling umum dari anemia pada kehamilan adalah kekurangan zat besi atau yang dikenal dengan anemia defisiensi zat besi.Anemia defisiensi zat besi pada ibu hamil dapat menjadi penyebab utama terjadinya perdarahan, partus lama dan infeksi yang merupakan faktor utama kematian maternal.

 

Kata kunci: anemia, defisiensi zat besi, haemoglobin, kematian maternal

 THE EFFECT OF ANEMIA ON MATERNAL DEATH

                                                                                         ABSTRACT

Anemia is a condition in which the hemoglobin (Hb) level in the blood is less than 12 gr/dl. Anemia in pregnancy is a condition when a mother with a hemoglobin level below 11 gr/dl in trimester 1 and 3 or hemoglobin level less than 10.5 gr/dl in trimester 2. More than 50% of pregnancy women with anemia, and cause maternal pain and death.The  method  used  is  literature  review  taken  from  books,  national  or  international  journals. The source of  the  article and book  was  taken  from2004 to 2019. Various studies conducted showthere are significantanemia as a major cause of maternal mortality. The most common cause of anemia in pregnancy is iron deficiency, also known as iron deficiency anemia. Iron deficiency anemia in pregnancy women can be a major cause of bleeding, prolonged parturition and infections which are the main factors of maternal death.

 Keywords: anemia, iron deficiency,haemoglobin, maternal mortality

References

Wiknjosastro H. Ilmu Kebidanan. Edisi ke-4 Cetakan ke-2. Jakarta: Yayaan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; 2009, hal 523 - 529.

Saifuddin, Abdul Bari. 2006. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan Maternal Dan Neonatal. Cetakan ke-11. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo. Hal N-3

Susiloningtyas, I., 2004. Pemberian zat besi (Fe) dalam Kehamilan. UNISULA. Semarang.

Mulyawati, Isti, Mahalul Azam, Dina Nur Anggraini Ningrum. Faktor Tindakan Persalinan Operasi Sectio Caesarea. Kemas 7 (1) (2011) 14- 21 ISSN 1858-1196

Manuaba, I.B.G., I.A. Chandranita Manuaba, dan I.B.G. Fajar Manuaba. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta: Buku Kedokteran EGC, 2007.

Survey Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI). 2012. Angka Kematian Ibu. Dikutip dari www.bkkbn.co.id diakses pada tanggal 13 Maret 2016

Depkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI

Achebe, M. M., & Gafter-Gvili, A. (2016). How I treat anemia in pregnancy: iron, cobalamin and folate. Blood. https://doi.org/10.1182/blood-2016-08-672246.

Gibney MJ, Margetts BM, Kaerney JM, Arab L (2009). Gizi kesehatan masyarakat. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Masrizal. 2007. Studi Literatur: Anemia Gizi Besi. Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol.2.No.1. Avalaible from :http://www.jurnalkesmas.com/index.php/kesmas/article/view/66/55 diakses 9 april 2013.

Puspiyanti. 2011. Gejala Anemia, Penyebab, Faktor Risiko dan Pencegahan. Jakarta : EGC

Aryani, Feny & Rokhanawati, Dewi 2017 Hubungan Anemia pada Saat Kehamilan Dengan Kejadian Perdarahan Postpartum di RSUD Panembahan Senopati Bantul., Universitas Aisyiyah Yogyakarta.

Cunningham, F. Gary. 2006. Obstetri William. Jakarta: EGC.

Wuryanti, Ayu. 2011. Hubungan anemia dalam Kehamilan dengan Perdarahan Postpartum karena Atonia Uteri di RSUD Wonogiri; 2010. Diakses pada tanggal 10 Juni 2012.

Franser, Diane M & Margaret A.2009. Buku Ajar Bidan Myles. Jakarta: KDT.

Rosmiyati. (2015). Hubungan Ibu Hamil Anemia Dengan Kejadian Perdarahan Postpartum Pada Saat Melahirkan. Jurnal Kebidanan Vol. 1 No. 2 Juli 2015: 77-80.

Abdulrehman J, Lausman A, Tang GH, Nisenbaum R, Petrucci J, Pavenski K, et al. (2019) Development and implementation of a quality improvement toolkit, iron deficiency in pregnancy with maternal iron optimization (IRON MOM): A before-and-after study. PLoS Med 16(8): e1002867.https://doi.org/10.1371/journal. pmed.1002867

Roy, N. B. A., & Pavord, S. (2018). The management of anaemia and haematinic deficiencies in pregnancy and post-partum. Transfusion Medicine,28(2),107116. doi:10.1111/tme.12532

Arvind K. Shukla, Shitanshu Srivastava and Garima Verma., 2019, Effect of maternal anemia on the status of iron stores in infants: A cohort study J Family Community Med. 2019 May-Aug; 26(2): 118–122.

Published
2020-01-04
How to Cite
Widoyoko, A., & Septianto, R. (2020). Pengaruh Anemia terhadap Kematian Maternal. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 2(1), 1-6. https://doi.org/10.37287/jppp.v2i1.36