Gambaran Hemodinamik pada Pasien Hipertensi Intra Anestesi Spinal di Instalasi Bedah Sentral
Abstract
Anestesi spinal menyebabkan perubahan hemodinamik karena memblok serabut saraf simpatis yang mengurangi resistensi vaskular sistemik, dan mengurangi preload jantung akibat vasodilatasi. Hipotensi dan bradikardia merupakan komplikasi paling umum akibat anestesi spinal, terlebih pada pasien dengan hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui gambaran hemodinamik pada pasien hipertensi intra anestesi spinal di Instalasi Bedah Sentral RSUD Cilacap. Metode penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Pendekatan yang digunakan adalah cross sectional. Sampel pada penelitian ini meliputi 51 pasien hipertensi intra anestesi spinal dengan teknik sampel purposive sampling. Data dikumpulkan dengan mengobservasi hemodinamik menggunakan bedside monitor dan dokumentasi dilihat dari kriteria inklusi yaitu rekam medis pasien hipertensi dengan anestesi spinal. Analisa data menggunakan uji univariat. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perubahan hemodinamik, dimana rata-rata penurunan tekanan darah sistol sebesar 9,5 mmHg dan tekanan darah diastol sebesar 4,5 mmHg, nadi sebesar 3 x/menit, SpO2 -0,2%, RR sebesar 0,03 x/menit dan MAP sebesar 6,1 mmHg. Rata-rata usia pasien hipertensi yang menjalani anestesi spinal adalah 51 tahun dengan jenis kelamin laki-laki sebanyak 32 pasien (62,7%) dan perempuan sebanyak 19 pasien (37,3%). Pasien hipertensi yang memiliki riwayat hipertensi paling banyak dibandingkan dengan yang tidak memiliki riwayat hipertensi sebanyak 33 pasien (64,7%) dengan grade hipertensi terbanyak yaitu grade 1 sebanyak 25 pasien (49,0%).
References
Acar, N. S., Uzman, S., Toptas, M., Akkoc, I., Vahapoglu, A., & Dinc, S. C. (2013). Spinal anesthesia with hyperbaric bupivacaine: A comparison of hypertensive and normotensive patients. Medical Science Monitor, 19, 1109–1113. https://doi.org/10.12659/MSM.889412
Aronow, W. S. (2017). Management of hypertension in patients undergoing surgery. Annals of Translational Medicine, 5(10), 3–5. https://doi.org/10.21037/atm.2017.03.54
Bantas K, Gayatri, D. (2019). Gender and hypertantion (data analysis of the Indonesia basic health research 2007). Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia, 3(1), 7–18.
Cho, W. J., Yun, S. H., Oh, J. H., Lee, K., & Kim, H. J. (2019). Comparison of the immediate hemodynamic changes induced by unilateral and bilateral spinal anesthesia in hypertensive elderly patients. Anesthesia and Pain Medicine, 14(3), 341–346. https://doi.org/10.17085/apm.2019.14.3.341
Fikran, Z., Tavianto, D., Maskoen, T.T. (2016). Perbandingan Efek Pemberian Cairan Kristaloid Sebelum Tindakan Anestesi Spinal (Preload) dan Sesaat Setelah Anestesi Spinal (Coload) terhadap Kejadian Hipotensi Maternal pada Seksio sesarea. Jurnal Anestesi Perioperatif. 4(2) : 124-30.
Gao, L., Zheng, G., Han, J., Wang, Y., & Zheng, J. (2015). Effects of prophylactic ondansetron on spinal anesthesia-induced hypotension: a meta-analysis. International Journal of Obstetric Anesthesia, 24(4), 335–343. https://doi.org/10.1016/j.ijoa.2015.08.012
Gebrargs, L., Gebremeskel, B., Aberra, B., Hika, A., Yimer, Y., Weldeyohannes, M., Jemal, S., Behrey, D., & Tilahun, A. (2021). Comparison of Hemodynamic Response following Spinal Anesthesia between Controlled Hypertensive and Normotensive Patients Undergoing Surgery below the Umbilicus: An Observational Prospective Cohort Study. Anesthesiology Research and Practice, 2021. https://doi.org/10.1155/2021/8891252
George, A., Sharma, M., Kumar, P., Kulkarni, S., Patil, V., & Plackal, J. J. (2022). Hemodynamic changes during exodontia in hypertensive and normotensive patients following injection of local anesthetics with and without epinephrine: A prospective comparative study. Revista Espanola de Cirugia Oral y Maxilofacial, 44(1), 9–15. https://doi.org/10.20986/recom.2022.1296/2021
Kementrian Kesehatan RI. (2018). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kemenkes RI
Kurniadita, A., Doli, J., & Donsu, T. (2021). Hubungan Ketinggian Blok dengan Hemodinaik Intra Spinal Anestesi di Rumahh Sakit Muhammadiyah Yogyakarta. 10(1), 18–29.
McMullan, J., Rodrigues, D., Hart, K. W., Lindsell, C. J., Voderschmidt, K., Wayne, B., Branson, R. (2013). Prevalence of prehospital hypoxemia and oxygen use in trauma patients. Military Medicine. 178(10): 5.
Morgan, G.E, Maged SM, Michael JM. (2013). Clinical Anesthesiology. 5 th ed. USA: McGraw-Hill Companies.
Nuraeni, E. (2019). Correlation of age and gender risk with the event of hypertension at Clinic X, Tangerang City. Jurnal JKFT, 4(1), 1–6.
Panda, A., Muni, M. K., & Nanda, A. (2022). A Comparative Study of Hemodynamic Parameters Following Subarachnoid Block in Patients With and Without Hypertension. Cureus, 14(1), 10–14.https://doi.org/10.7759/cureus.20948
Paulina, P. A. Y. U. (2022). Gambaran perubahan hemodinamik dan respirasi pasien pasca general anestesi di ruang pulih sadar.
Robert H. Sirait, B. Y. (2018). Profil Hemodinamik Pasien yang Menjalani Seksio Sesarea dengan Anestesi Spinal pada Primipara dan Multipara di RSU UKI Periode Tahun 2015-2017. Bunga Rampai Saintifika, 7(Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia), 7–15.
Tanambel, P., Kumaat, L., & Lalenoh, D. (2017). Profil Penurunan Tekanan Darah (hipotensi) pada Pasien Sectio Caesarea yang Diberikan Anestesi Spinal dengan Menggunakan Bupivakain. E-CliniC, 5(1), 1–6. https://doi.org/10.35790/ecl.5.1.2017.15813.



