Penerapan Upaya Pencegahan dan Penanganan Awal Aspirasi terhadap Kejang Demam pada Anak Pre Hospital di Rs Ibnu Sina YW UMI

  • Yusrah Taqiyah Fakultas Kesehatan Masyarakat, Unversitas Muslim Indonesia
  • Fatma Jama Fakultas Kesehatan Masyarakat, Unversitas Muslim Indonesia
  • Wan Sulastri Emin Fakultas Kesehatan Masyarakat, Unversitas Muslim Indonesia
Keywords: kejang demam, pendidikan kesehatan, penanganan awal

Abstract

Proses terjadinya kejang dimulai dengan suhu yang tinggi sehingga timbulnya bangkitan kejang. Terjadinya bangkitan kejang demam bergantung pada umur, serta cepatnya suhu meningkat. Salah satu komplikasi pada kejang demam adalah masalah kegawatan aspirasi benda asing atau tersedak yang paling sering terjadi pada anak usia Toddler dan merupakan kondisi kegawatan serius serta mengancam nyawa bila tidak ditangani segera. Observasi oleh pengasuh khususnya pada orangtua sangat penting dilakukan pada periode ini. Penanganan aspirasi benda asing dan kejang demam pada anak pre hospital dengan cepat dan tepat dapat mencegah peningkatan insiden morbiditas dan mortalitas anak. Tujuan dalam PkM ini adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan pada orang tua anak tentang penanganan awal saat di rumah pada anak dengan kejang demam untuk menghindari terjadinya aspirasi. Metode yang dilakukan berupa ceramah, diskusi dan demonstrasi, sebelum dilakukan penyuluhan terlebih dahulu menilai tingkat pengetahuan dengan pre test dan post test, dan hasil yang didapatkan setelah dilakukan edukasi. Saran mendorong seluruh terjadi peningkatan pengetahuan sebesar 86,5%, begitupun dengan keterampilan ibu hamil meningkat menjadi 78%. orang tua agar menangani anak dengan kejang demam sesuai dengan SOP sehingga mengurangi terjadi nya angka morbiditas dan mortalitas pada anak.

References

Ariani, Tutu April. 2012. Sistem Neurobehavior. Jakarta : Salemba Medika
Angelia, A., Pelealu, A., Et, O., Palendeng, L., Kallo, V., Studi, P. Kecemasan, T. (2019). Pemberian Pendidikan Kesehatan Tentang Penanganan Kejang Demam Pada Anak Balita Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Ibu. Jurnal Keperawatan, 7(2), 1–5.
Aswin, A., Muhyi, A., Hasanah, N. (2019). Hubungan kadar hemoglobin dengan kejang demam pada anak yang disebabkan infeksi saluran pernapasan akut: studi kasus kontrol. Sari Pediatri. 20:270-5.
Betz, Cecily Lynn. 2009. Buku Saku Keperawatan Pediatrik Ed. 5. Jakarta : EGC
Hasibuan, D. K., Yazid, D. (2020). Kejang Demam sebagai Faktor Predisposisi Epilepsi pada Anak. Continuing Medical Education. 47(9):668-672
Leung, A. K., Hon, K. L., & Leung, T. N. (2018). Febrile Seizures: An Overview. Drugs in Context, 1–12. https://doi.org/10.7573/dic.212536
Ramatillah, D. L., Danny, R. P., Siti, M., Arifin, H., Febri, A., Rizky, E. S., et all. (2021). Edukasi Dan Pengenalan Penyakit Demam Kejang Pada Masyarakat Secara Umum. Pharmacy Action Journal. 1(1):20-24
Ramdhani, Aris N, dkk. 2018. Buku Saku Praktek Klinik Keperawatan Edisi 2. Jakarta: Salemba Medika
Saheb, S. A. (2020). A study of febrile convulsions with a bacteremia incidence in a tertiary care teaching hospital in Andhra Pradesh. Int J Contemp Pediatri. 7:1885.
Shibeeb, N. F., Abdul, Y., & Altufaily, S. (2019). Parental Knowledge and Practice Regarding Febrile Seizure in Their Children. Medical Journal of Babylon, 16(1), 58–64. https://doi.org/10.4103/MJBL.MJBL
Published
2024-04-30
How to Cite
Taqiyah, Y., Jama, F., & Emin, W. S. (2024). Penerapan Upaya Pencegahan dan Penanganan Awal Aspirasi terhadap Kejang Demam pada Anak Pre Hospital di Rs Ibnu Sina YW UMI. Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat: Peduli Masyarakat, 4(1), 1-6. https://doi.org/10.37287/psnpkm.v4i1.3808