Analisis Faktor Lingkungan Fisik dan Perilaku terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue
Abstract
Penelitian ini penting dilakukan karena Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan masalah kesehatan yang berpotensi mematikan jika tidak ditangani secara efektif. Ketidaktahuan atau kurangnya kesadaran masyarakat terhadap upaya pencegahan, seperti pengendalian vektor dan menjaga kebersihan lingkungan, dapat memperburuk penyebaran penyakit ini. Jika penelitian ini tidak dilakukan, potensi peningkatan kasus dan angka kematian akibat DBD akan terus mengancam, terutama di wilayah dengan kasus tinggi seperti Puskesmas Kenanga, sehingga menimbulkan beban yang lebih besar bagi masyarakat dan sistem pelayanan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor keberadaan larva, penggunaan kain kasa, dan perilaku masyarakat terhadap kejadian demam berdarah di wilayah kerja Puskesmas Kenanga. Metode yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis melalui wawancara terstruktur sert mendalam dengan 8 orang informan, observasi. Data yang diperoleh dianalisa dengan model Miles Huberman yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor lingkungan fisik, seperti adanya larva di dalam dan di luar rumah, serta tidak adanya penggunaan wire mesh untuk ventilasi, berkontribusi pada tingginya kejadian demam berdarah. Selain itu, perilaku masyarakat yang belum disiplin membersihkan penampungan air dan barang bekas juga menjadi penyebab penyebaran demam berdarah. Kesimpulannya, keberadaan larva, penggunaan kain kasa, dan perilaku pembersihan lingkungan berpengaruh terhadap kejadian demam berdarah di wilayah kerja Puskesmas Kenanga.
References
Ariani, A. P. (2016). Demam Berdarah Dengue (DBD). Yogyakarta: Nuha Medika. Ayun, L. L. (2015). Perilaku Dengan Kejadian Demam Berdarah Sekaran ,
Dinas Kesehatan. (2023). Pengelola Program DBD : Kabupaten Bangka.
Dinas Kesehatan. (2024). Pengelola Program DBD : Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Ernawati, dkk. (2018). Gambaran Praktik Pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) Di Wilayah Endemik DBD. Ayun, L. L. (2015). Perilaku Dengan Kejadian Demam Berdarah Sekaran , Kecamatan Gunungpati ,. Ilmu Kesehatan Masyarakat UNNES, 1(6411411059), 15–20.
Hidayani, W. R. (2020). Demam Berdarah Dengue : Perilaku Rumah Tangga dalam Pemberantasan Sarang Nyamuk dan Program Penanggulangan Demam Berdarah Dengue. Pena Persada, 1–20. https://osf.io/preprints/thesiscommons/9y7nb.[Diakses pada 1 Mei 2024].
Kemenkes RI. (2016). Situasi DBD di Indonesia. Diperoleh 15 Januari 2021, dari http://www.depkes.go.id/resource/download/pusdatin/infodatim/infodatin_ dbd 2016.pdf
Kusumawardani, N., Soerachman, R., Laksono, A. D., Indrawati, L., Sari, P., & Paramita, A. (2015). Penelitian Kualitatif di Bidang Kesehatan. In Yogyakarta: PT Kanisius (Vol. 53, Issue 9).
Lapau, Buchari. ( 2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta Notoatmodjo, S. (2012). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta
Oroh, M. Y., Pinontoan, O. R., & Tuda, J. B. S. (2020). Faktor Lingkungan, Manusia dan Pelayanan Kesehatan yang Berhubungan dengan Kejadian Demam Berdarah Dengue. Indonesian Journal of Public Health and Community Medicine, 1(3), 35– 46.
Rohmayani, V., Arimutri, A. R. R., Lukiyono, Y. T., Nuzula, F., Romadhon, N., & Lihabi. (2021). Jurnal humanism. In Humanism: Jurnal Pengabdian Masyarakat.
Sapti, M., Pancapalaga(2019), W., Widari, W., Rambat, R., Suparti, S., Arquitectura, E. Y., Introducci, Teatinas, L. A. S., Conclusiones, T. V. I. I., Contemporáneo, Evvyani, L. (2019).
Suharno Zen dan Rasuane Noo, 2016, Inventarisasi Tanaman Yang Berpotensi Sebagai Bioinsektisida Nyamuk Aedes Aegyptii Di Kota Metro Provinsi Lampung, Bioedukasi, 7(2): 139-143
Velanda, V., Sutinbuk, D., & Wahab, S. (2023). Hubungan mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien di Puskesmas Rias Kabupaten Bangka Selatan: Hubungan mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien di Puskesmas Rias Kabupaten Bangka Selatan