Hubungan Status Gizi Ibu Bersalin dengan Lama Persalinan Kala II
Abstract
Gizi adalah suatu proses penggunaan makanan yang dikonsumsi secara normal untuk mempertahankan kehidupan, serta menghasilkan energi. Penelitian ini bertujuan untuk Menganalisis apakah ada hubungan status gizi ibu bersalin dengan lama persalinan kala II.Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional, dimana data di ambil dari dari rekam medik ibu yang bersalin di Puskesmas Kotakulon dari bulan januari sampai desember tahun 2022 dan januari – mei 2023 dengan jumlah populasi 47 ibu bersalin dengan sampel sebanyak 47 responden dengan teknik total sampling. Pengumpulan data meliputi editing, scoring, coding, dan cleaning data, kemudian data di analisis secara computer dengan uji chi- square dengan P Value <0,05 artinya alpha. Hasil penelitian di Puskesmas kotakulon di peroleh status gizi ibu yang berat badan kurang tetapi kala II normal sebanyak 24 orang (45,8%). Hasil penelitian menggunakan uji chi-square yang di analisis menggunakan SPSS di peroleh nilai signifikan antara status gizi ibu bersalin dengan lama persalinan kala II sebesar P Value 0,032 <0,05 yang artinya ada hubungan antara status gizi ibu bersalin dengan lama persalinan kala II di Puskesmas Kotakulon.
References
Almatsier, S. (2017). Prinsip - Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Buku Panduan Kesehatan Ibu Dan Anak Program Departemen Kesehatan. Jakarta: Depkes RI.
Astuti R. (2019). Gambaran status gizi dan asupan pada ibu hamil di Kota Semarang. Journal of Nutrition and Health, 40–45.
Dewi A. (2017). Gizi pada Ibu Hamil. Yogyakarta: Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Dinkes Provinsi Jatim. (2016). Data Pemantauan Status Gizi. Surabaya: Provinsi Jatim.
Elisabeth Siwi dan Th. Endang Purwoastuti. (207). Asuhan Kebidanan Persalinan dan Bayi Baru Lahir. Yogyakarta: Pustaka Baru Press.
Fathonah S. (2016). Gizi & Kesehatannya untuk Ibu Hamil: kajian teori &aplikasinya. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Ilmu Kebidanan. (2019). Ilmu Kebidanan. PT Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Incesmi Sukarni dan Margareth. (2016). Kehamilan,persalinan dan Nifas. Jakarta: Bumi Aksara.
Kharisma NIN, Candra A. (2018). Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil suplementasi besi pada ibu hamil. Journal of Nutritional and Health 6(2), 65–74.
Manuaba. (2018). Buku Ajar: Patologi Obstetri – Untuk Mahasiswa Kebidanan. Jakarta: EGC.
Mochtar, R. (2017). Sinopsis obstetri. Jakarta: EGC.
Par’i HM,Wiyono S, Harjatmo TP. (2017). Penilaian Status Gizi. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
POGI. (2016). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran: perdarahan pasca-salin. Jakarta: Perkumpulan Obstetri dan Ginekologi Indonesia.
Poltekes Kemenkes. (2019). Modul Teori 3: Asuhan Kebidanan Persalinan. Diambil kembali dari Politeknik Kesehatan Kemenkes Palangka Raya33: http://repo.poltekkes palangkaraya.ac.id/1812/1/MODUL 3
Prawirohardjo D. (2018). Perdarahan pascapersalinan (PPP). Karkata MK.
Puspitasari R, Hastuti URB, Murti B. (2017). Risk factors of postpartum hemorrhage in Bondowoso District, East Java. Journal of Maternal and Child Health.2(2), 177–187.
Queensland Clinical Guidelines. (2020). Postpartum Haemorrhage Guideline. Queensland: Queensland Government.
Rahayu E. (2018). Hubungan Status Gizi dan Jarak Kehamilan dengan Kejadian Perdarahan Postpartum di RSUD Panembahan Senopati Bantul. Universitas‘Aisyiyah Yogyakarta. Yogyakarta: Universitas‘Aisyiyah Yogyakarta.
Rudiyanti, N., & Metti, D. (2017). Anemia dan kontraksi rahim dalam proses persalinan. Jurnal Ilmiah Keperawatan Sai Betik 10, 57-63.
Saiffudin, A. B. (2014). Buku Panduan Praktis Pelayanan Maternal dan Neonatal. Jakarta: PT. Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.
Siregar, M. (2021). Metodologi Penelitian Kesehatan. Diambil kembali dari https://www.google.co.id/books/edition/Metodologi_Penelitian_Kesehatan/NOkOS2V7vVcC?hl=en&gbpv=1&dq=simple+random+sampling+pnelitian&pg=PA101&printsec=frontcover%0Ahttps://www.google.co.id/books/edition/Metodologi_Penelitian_Kesehatan/NOkOS2V7vVcC?hl=id&
Sitepu, S. A., Purba, T. J., Sari, N. M., Sitepu, M. S., Hayati, E. (2021). Dampak Anemia pada Ibu Hamil dan Persalinan. Jurnal Pengabdian Masyarakat Putri Hijau1(4), 47–54. Diambil kembali dari http://ejournal.delihusada.ac.id/index.php/JPMPH/artile/view/728/465
Tri Lamtiur Pakpahan. (2017). Hubungan Ketuban pecah dini dengan kejadian lama kala IIlama pada ibu bersalin di RSUD DR. H.Abdoel Moeloek Lampung.
Yulizawati dkk. (2019). Buku Ajar Asuhan Kebidanan Pada Persalinan.