Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Ibu, Pemberian ASI Eksklusif dan Pendapatan Keluarga dengan Berat Badan Balita Dibawah Garis Merah

  • Mila Lestari Fakultas Keperawatan dan Kebidanan, Universitas Prima Indonesia
  • Erna Wati Naibaho Fakultas Keperawatan dan Kebidanan, Universitas Prima Indonesia
  • Ernawati Ernawati Fakultas Keperawatan dan Kebidanan, Universitas Prima Indonesia
  • Erwina Yulia Fakultas Keperawatan dan Kebidanan, Universitas Prima Indonesia
  • Esraria Silalahi Fakultas Keperawatan dan Kebidanan, Universitas Prima Indonesia
Keywords: asi eksklusif, berat badan, kms, pendapatan keluarga, pendidikan

Abstract

Balita Bawah Garis Merah adalah Balita yang ditimbang berat badannya berada pada garis merah pada KMS (Kartu Menuju Sehat). Balita BGM adalah balita yang saat ditimbang berat badannya di bawah garis  merah  pada  Kartu Menuju  Sehat  (KMS). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat pendidikan ibu, pemberian ASI Eksklusif dan pendapatan keluarga dengan berat badan Balita dibawah Garis Merah. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian analitik dengan desain penelitian cross sectional menggunakan pendekatan observasional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita dengan berat badan balita dibawah garis merah. Jumlah seluruh ibu yang memiliki berat badan dibawah garis merah sebanyak 32 bayi. Sampel dalam penelitian ini adalah Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki balita dengan berat badan balita dibawah garis merah. Tehnik pengambilan sampel menggunakan total sampling. Analisa data penelitian adalah anlias univariat dan bivariat. Hasil penelitian menjelaskan ada hubungan antara pemberian ASI Eksklusif dengan berat badan balita dibawah garis merah di Klinik Sally nilai Pvalue 0,006.

References

Astuti FD, Sulistyowati TF. Hubungan tingkat pendidikan ibu dan tingkat pendapatan keluarga dengan status gizi anak prasekolah dan sekolah di Kecamatan Godean. ISSN: 1978-0575.

Departemen Gizi dan Kesehatan Masyarakat. (2013). Gizi Dan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Rajawali Pers.

Dewey KG, Mayers DR. (2018). Early child growth: how do nutrition and infection interact?. https://onlinelibrary.wiley.com/doi/full/10.1111/j.1740- 8709.2011.00357 .x - Diakses Mei 2018.

Jati DK, Nindya TS. (2017). Asupan energi dan protein berhubungan dengan gizi kurang pada anak usia 6-24 bulan. Surabaya: Amerta Nutrition. 1 (2): 124-132

Hafid F, Nasrul. (2016). Faktor risiko stunting pada anak usia 6-23 bulan di Kabupaten Jeneponto. Malang: Indonesian Journal of Human Nutrition. 3 (1): 42-53.

Irianto DP. Pedoman gizi lengkap keluarga dan olahragawan edisi revisi. Yogyakarta: Andi; 2017.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2010). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Tentang Penggunaan Kartu Menuju Sehat (KMS) Bagi Balita. http://gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/ 2012/05/Pedoman-Penggunaan-KMS SK-Menkes.pdf, diakses pada Minggu, 16 Desember 2018 pukul 16.28 WIB

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2014). Pedoman gizi seimbang. Jakarta: Direktorat Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2011). Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak.http://gizi.depkes.go.id/wp-content/uploads/2011/11/buku-sk-antropometri-2010.pdf, diakses pada Minggu, 4 November 2018 pukul 20.47 WIB.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2017). Hasil pemantauan status gizi (PSG) dan penjelasannya tahun 2016. Jakarta: Direktoral Jenderal Kesehatan Masyarakat Kemenkes RI.

Masithah T, Soekirman, Martianto D. (2005). Hubungan pola asuh makan dan kesehatan dengan status gizi anak batita di Desa Mulya Harja. Jurnal Media Gizi dan Keluarga. 29(2): 29-39.

Istiany, A. dan Rusilanti. (2014). Gizi Terapan. Cetakan Kedua. PT Remaja Rosdakarya, Bandung

Sugito, M.W., A.S. Wardoyo dan T. Mahmudiono. (2017). Hubungan ASI Eksklusif dengan Kejadian Underweight di Jawa Timur Tahun 2016. Amerta Nutr. 1 (3) : 180-188

Ranuh, Soetjiningsih. (2014). Tumbuh Kembang Anak Edisi 2. Buku Jakarta: Kedokteran EGC

Rohmatun NY. (2014). Hubungan tingkat pendidikan ibu dan pemberian ASI eksklusif dengan kejadian stunting pada balita di Desa Sidowarno Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. (Skripsi). Surakarta: Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Rosmalina Y, Luciasari E, Aditianti, Ernawati F. Upaya pencegahan dan penanggulangan batita stunting: systematic review. Semarang. Jurnal Gizi Indonesia; 2018, 41 (1): 1-14.

Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan. (2017). 100 kabupaten/kota prioritas untuk intervensi anak kerdil (stunting). Jakarta.

Published
2023-12-30
How to Cite
Lestari, M., Naibaho, E., Ernawati, E., Yulia, E., & Silalahi, E. (2023). Hubungan Antara Tingkat Pendidikan Ibu, Pemberian ASI Eksklusif dan Pendapatan Keluarga dengan Berat Badan Balita Dibawah Garis Merah. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 6(3), 119-126. https://doi.org/10.37287/jppp.v6i3.2551