Pengaruh Psikoedukasi terhadap Resiliensi dan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik: Kajian Literatur
Abstract
Gagal ginjal kronik merupakan salah satu masalah kesehatan penting di dunia. Penyakit ini menjadi sumber penderitaan dan kematian pada abad ke-21. Penyakit ini merupakan penyakit kronik yang memiliki berbagai komplikasi. Tatalaksana tahap akhir yang dilakukan adalah terapi hemodialisis. Terapi ini dilakukan seumur hidup pasien. Masalah yang dapat timbul jikalau tidak ditangani dengan baik adalah penurunan resiliensi dan kualitas hidup pasien. Psikoedukasi sebagai salah satu intervensi non farmakologis, dapat dilakukan untuk meningkatkan resliensi dan kualitas hidup pasien. Desain penelitian ini menggunakan metode literature review melalui databes jurnal seperti PubMed dan Google scholar. Kata kunci yang digunakan dalam pencarian literatur yaitu “psychoeducation and resilience”, “psychoeducation and chonic kidney disease”, “psychoeducation and quality of life”, “resilience and chronic kidney disease”, “quality of life and chronic kidney disease”. Adapaun kriteria inklusi yang ditetapkan yaitu batas maksimal publikasi artikel penelitian dalam kurun 10 tahun terakhir. Peneliti membuat rangkuman hasil penelitian untuk dilakukan interpretasi dan analisis. Psikoedukasi dapat meningkatkan resiliensi dan kualitas hidup pasien gagal ginjal kronik. Hal ini karena psikoedukasi dapat mengembangkan dan meningkatkan penerimaan pasien terhadap penyakit yang dideritanya, meningkatkan partisipasi pasien dalam terapi, dan meningkatakan kesiapan pasien dalam menghadapi masalah sehubungan dengan penyakitnya.
References
Agustiani, W., Wijayati, S., & Jauhar, M. (2020). Evaluasi Psikoedukasi Terhadap Peningkatan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik: Kajian Literatur. Jurnal Kesehatan, Kebidanan, Dan Keperawatan, 14(1), 120–138. http://ejournal.uhb.ac.id/index.php/VM/article/download/526/474
Babic, R., Babic, M., Rastovi, P., Curlin, M., Simic, J., Mandi, K., & Pavlovi, K. (2020). Resilience in health and illness. Psychiatria Danubina, 32, 226–232.
Bakarman, M. A., Felimban, M. K., Atta, M. M., & Butt, N. S. (2019). The effect of an educational program on quality of life in patients undergoing hemodialysis in western Saudi Arabia. Saudi Medical Journal, 40(1), 66–71. https://doi.org/10.15537/smj.2019.1.23401
Cai, T., Verze, P., & Bjerklund Johansen, T. E. (2021). The Quality of Life Definition: Where Are We Going? Uro, 1(1), 14–22. https://doi.org/10.3390/uro1010003
Endarti, A. T. (2015). Kualitas Hidup Kesehatan: Konsep, Model, dan Penggunaan. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 7(2), 97–108. http://lp3m.thamrin.ac.id/upload/jurnal/JURNAL-1519375940.pdf
González-Flores, C. J., García-García, G., Lerma, A., Pérez-Grovas, H., Meda-Lara, R. M., Guzmán-Saldaña, R. M. E., & Lerma, C. (2021). Resilience: a protective factor from depression and anxiety in mexican dialysis patients. International Journal of Environmental Research and Public Health, 18(22). https://doi.org/10.3390/ijerph182211957
Inayati, A., Hasanah, U., & Maryuni, S. (2021). Dukungan Keluarga Dengan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Menjalani Hemodialisa Di Rsud Ahmad Yani Metro. Jurnal Wacana Kesehatan, 5(2), 588. https://doi.org/10.52822/jwk.v5i2.153
Kemenkes RI. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.
Kovesdy, C. P. (2022). Epidemiology of chronic kidney disease: an update 2022. Kidney International Supplements, 12(1), 7–11. https://doi.org/10.1016/j.kisu.2021.11.003
Marsinova, D., Mardiani, & Kurniyati. (2019). Psychoeducation On Quality of Life And Ureum Levels Of Hemodialysis Creatinine Patients At Curup General Hospital Rejang Lebong Regency. 14(Icihc 2018), 48–50. https://doi.org/10.2991/icihc-18.2019.12
Pane, J., & Saragih, I. S. (2020). the Relationship of Resilience and Quality of Life Patient With Chronic Kidney Disease Who Undergoing Haemodialysis in Rasyda Kidney Hospital Medan. Jurnal Ilmu Keperawatan (Journal of Nursing Science), 8(1), 10–14. https://doi.org/10.21776/ub.jik.2020.008.01.2
Pradnyaswari, L. B., & Rustika, I. M. (2020). Peran Dukungan Sosial dan Efikasi Diri terhadap Resiliensi Pasien Gagal Ginjal Kronik yang menjalani Terapi Hemodialisa di Bali. Jurnal Psikologi Udayana, 1, 67–76. https://ojs.unud.ac.id/index.php/psikologi/article/download/57789/33725
Prashant Srivastava, & Rishi Panday. (2016). Psychoeducation an Effective Tool as Treatment Modality in Mental Health. International Journal of Indian Psychology, 4(1). https://doi.org/10.25215/0401.153
Pujiani, & Masruroh. (2017). Program Psikoedukasi Terhadap Peningkatan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal Kronik. Jurnal Edunursing, 1(1), 47–56. http://www.journal.unipdu.ac.id/index.php/edunursing/article/view/759
Purwanti, R. (2018). Efektivitas Psikoedukasi Menurunkan Tingkat Depresi, Kecemasan Dan Stres Pada Pasien Baru Ckd Yang Menjalani Hemodialisis. Academia.Edu. https://www.academia.edu/38130423/Efektivitas_psikoedukasi_menurunkan_depresi_stress_dan_kecemasan_pada_pasien_baru_HD.pdf
Setiati, S., Alwi, I., Sudoyo, A. W., Simadibrata, K., Setiyohadi, B., & Syam, A. F. (2016). Buku ajar ilmu penyakit dalam. Interna Publishing.
Shastri, P. C. (2013). Resilience: Building immunity in psychiatry. Indian Journal of Psychiatry, 55(3), 224–234. https://doi.org/10.4103/0019-5545.117134
Shokrpour, N., Shima, S., Mehdi, A., Leila, B., & Modreki, A. (2018). Effect of positive thinking training on stress, anxiety, depression, and quality of life among hemodialysis patients: A randomized controlled clinical trial. January, 1–6. https://doi.org/10.4103/jehp.jehp
Sukandar, E. (2006). Gagal ginjal dan panduan terapi dialisis. Edisi Ke-3, Pusat Informasi Ilmiah Bagian Ilmu Penyakit Dalam RS. Dr. Hasan Sadikin, Bandung.
Widani, N. L. (2022). Hubungan Dukungan Keluarga, Dukungan Perawat, Resiliensi Dengan Kecemasan Pasien Penyakit Ginjal Kronis Dengan Hemodialisis Akibat Pandemik Covid-19. Malahayati Nursing Journal, 4(5), 1190–1203. https://doi.org/10.33024/mnj.v4i5.6326.