Penerapan Terapi Spiritual: Dzikir terhadap Tingkat Halusinasi
Abstract
Halusinasi adalah gejala gangguan mental di mana klien merasakan stimulus yang sebenarnya tidak ada. Penatalaksanaan halusinasi dapat secara farmakologis dan non-farmakologis. Salah satu terapi non-farmakologis adalah terapi aktivitas. Jenis terapi komplementer yang dapat diberikan sebagai pengganti terapi aktivitas adalah pemberian terapi spiritual dengan menggunakan media dzikir yang kapan dan dimanapun dapat dilakukan yang bertujuan untuk mengingat Allah Subhanawata'ala agar dapat menenangkan hati dan pikiran pasien sehingga dengan adanya dzikir dapat memberikan ketenangan kepada pasien dengan halusinasi Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi spiritual: dzikir terhadap tingkat halusinasi pada pasien halusinasi di wilayah kerja Puskesmas Martapura 2. Penelitian ini menggunakan desain Two-Group; One-Group Pretest-Posttest; one control Design. Sampel penelitian sebanyak 15 subjek per kelompok; dimana sampel penelitian adalah kelompok intervensi sebanyak 15 orang dan kelompok kontrol sebanyak 15 orang dengan purposive sampling, instrument data menggunakan kuesioner dan dianalisis menggunakan uji wilcoxon. Hasil yang diperoleh adalah p = 0,000 (p<0,05) artinya H0 ditolak, artinya ada pengaruh terapi spiritual: dzikir terhadap tingkat halusinasi pada pasien halusinasi di wilayah kerja Puskesmas Martapura 2.
References
Abdul Muhith, 2015. Buku Teori Dan Aplikasi Pendidikan Keperawatan Jiwa: PT, NEM, Yogyakarta
Ah, Y., Endang, N. H., Miranti.Florencia, I., & Fanni, O. (2016). Kebutuhan Spiritual Konsep Dan Aplikasi dalam Asuhan Keperawatan. Jakarta: Mitra Wacana MediaAkbar, A., & Rahayu, D. A. (2021). Terapi Psikoreligius: Dzikir Pada Pasien Halusinasi Pendengaran. Ners Muda, 2(2), 66. https://doi.org/10.26714/nm.v2i2.6286
Deden, D. (2017). Pengaruh Terapi Psikoreligius Dzikir Pada Pasien Halusinasi Pendengaran, 15(1)
Dellazizzo, L., Potvin, S., Phraxayavong, K., Lalonde, P., Dumais, A., & Heidelberg, U. (2018). Terapi avatar untuk terus-menerus pendengaran Verbal Halusinasi pada pasien skizofrenia Ultra- Resistant : Laporan Kasus, 9(April), 1–7
Dermawan, D. (2017). Pengaruh Terapi Psikoreligius: Dzikir Pada Pasien Halusinasi Pendengaran di RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta. Volume 15 no. 1. ejournal@stikespku.ac.id
Departemen Kesehatan RI (2016). Profil Kesehatan Indonesia 2015. JakartaAkbar, A., & Rahayu, D. A. (2021). Terapi Psikoreligius: Dzikir Pada Pasien Halusinasi Pendengaran. Ners Muda, 2(2), 66. https://doi.org/10.26714/nm.v2i2.6286
Emulyani, E., & Herlambang. (2020). Pengaruh Terapi Zikir Terhadap Penurunan Tanda Dan Gejala Halusinasi Pada Pasien Halusinasi. Health Care : Jurnal Kesehatan, 9(1), 17–25. https://doi.org/10.36763/healthcare.v9i1.60
Kurniawati, N. D., Karamya, E., Pradanieu, R., Johan, T., & Yuswanto, A. (2020). Factors affecting patients perception on nurse’s carative-caring behavior. Enfermaria Clinica, 30, 31–34.
Novitayani, S. (2017). Penyebab Skizofrenia Pada Pasien Rawat Jalan Di Aceh. Idea Nursing Journal, 8(3), 1–7.
Ridawati, Z. (2014). Pengaruh Pendekatan Spiritual Terhadap Perilaku Spiritual Pasien Gangguan Jiwa Puskesmas Galur 2 Desa Banaran Kulon Progo Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Jurnal Keperawatan Jiwa, 1, 2.
Suteja Putra, P., Gumilar, R., Rahma Kusuma, S., Purnomo, H., & Basumerda, C. (2018). The effect of Quran murottal’s audio on short term memory. MATEC Web of Conferences, 154, 2–5. https://doi.org/10.1051/matecconf/201815401060
Wuryaningsih, E. W., Anwar, A. D., Wijaya, D., & Kurniyawan, E. H. (2018). Murottal al-quran therapy to increase sleep quality in nursing students. UNEJ E-Proceeding, 7–14.
Zainuddin, R., & Hashari, R. (2019). Efektifitas Murotal Terapi Terhadap Kemandirian Mengontrol Halusinasi Pendengaran. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah.