Studi Kasus Implementasi Batuk Efektif pada Pasien dengan Tuberkulosis Paru
Abstract
Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh infeksi Mycobacterium tuberculosis. Tuberkulosis dapat menyebar dari satu orang ke orang lain melalui transmisi udara (droplet dahak pasien tuberkulosis). Teknik batuk efektif dilakukan untuk membantu mengeluarkan sputum pada pasien TB paru. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus (case study) dan subjek yang di gunakan adalah pasien TB paru yang di rawat di Ruang Rosella RSUD Kardinah Tegal dengan masalah ketidakefektifan bersihan jalan nafas. Hasil penelitian ini di lakukan dengan cara wawancara, pemeriksaan fisik, observasi, dan studi dokumentasi, menunjukan bahwa setelah dilakukan implementasi keperawatan selama 3x24 jam menunjukan bahwa pasien dapat mengeluarkan sputum, frekuensi pernafasan menurun menjadi 25x/menit, namun masih terdapat suara ronkhi. Kesimpulan intervensi teknik batuk efektif yang dilakukan selama tiga hari terhadap seorang pasien yang dirawat di ruang Rosella, dapat mengeluarkan sputum dan menurunkan frekuansi napas pasien. Akan tetapi suara napas pasien masih terdengar ronchi.
References
Afifah, N., & Sumarni, T. (2022). Studi Kasus Gangguan Oksigenasi Pada Pasien TB Paru Dengan Bersihan Jalan Nafas Tidak Efektif. 2(1).
Ekowati, K. U., Santoso, H. B., & Sumarni, T. (2022). Studi Kasus Bersihan Jalan Napas Tidak Efektif Pada Pasien Pneumonia Di RSUD Ajibarang. 10, 10–19.
Kemenkes RI. (2022). Tuberkulosis (TB).
Lestari, E. D., Umara, A. F., & Immawati, S. A. (2020). Effect of Effective Cough on Sputum Expenditure in Pulmonary Tuberculosis Patients. Jurnal Ilmiah Keperawatan Indonesia [JIKI], 4(1), 1. https://doi.org/10.31000/jiki.v4i1.2734
Listiana, D., Keraman, B., & Tanto, A. (2020). Pengaruh Batuk Efektif Terhadap Pengeluaran Sputum Pada Pasien Tbc Diwilayah Kerja Puskesmas Tes Kabupaten Lebong.
Marwanto. (2022). Asuhan Keperawatan Dengan Diagnosa Medistuberkulosis Paru, Pneumonia, Diabetus Mellitus Di Ruang Icu Central Rspal Dr. Ramelansurabaya. Braz Dent J., 33(1), 1–12.
Puspitasari, F., Purwono, J., & Immawati. (2021). Efektif Pada Pasien Tuberkulosis Paru Implementation Of Effective Cough Techiques To Overcome Cleaning Problems In Effective Breach Of Cakupan. Jurnal Cendikia Muda, 1(2), 230–235.
Saputri, A. B., & Oktariani, M. (2020). Asuhan Keperawatan Pada Pasien CA Paru Dengan Pemenuhan Kebutuhan Oksigenasi. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Kusuma Husada Surakarta.
Syahfitri, R. D. (2020). Penerapan Fisioterapi Dada dalam Mengatasi Ketidakefektifan Bersihan Jalan Nafas pada Pasien TB Paru. Jurnal Kesehat, 9(1), 1–6. https://repository.poltekkes-smg.ac.id/index.php?p=show_detail&id=21979
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia Definisi Dan Indikator Diagnosis. Jakarta Selatan : Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia Definisi Dan Tindakan Keperawatan. Jakarta Selatan : Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2017). Standar Luaran Keperawatan Indonesia Definisi Dan Kriteria Hasil Keperawatan. Jakarta Selatan : Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia
Widiastuti, L., & Siagian, Y. (2019). Pengaruh Batuk Efektif Terhadap Pengeluaran Sputum Pada Pasien Tuberkolosis di Puskesmas Kampung Bugis Tanjung Pinang. Jurnal Keperawatan Vol.9 No.1, Januari 2019, 9(1), 1069–1076.
World Health Organization (WHO). (2020). WHO Consolidated Guidelines On Tuberculosis. Module 1: Prevention – Tuberculosis Preventive Treatment. Geneva: World Health Organization.