Analisis Anemia pada Remaja Putri

  • Yenny Aulya Univertisas Nasional
  • Jenny Anna Siauta Univertisas Nasional
  • Yasmin Nizmadilla Univertisas Nasional
Keywords: anemia, pengetahuan, remaja putri

Abstract

World Health Organization (WHO) dalam world health statistics tahun  2021 menunjukan bahwa prevalensi anemia pada wanita usia reproduktif (15-49) di dunia tahun 2019 berkisar sebanyak 29.9 %. Hasil laporan Riset Kesehatan Dasar tahun 2018 oleh Balitbangkes di Indonesia prevalensi anemia pada remaja putri berkisar sebesar 27.2 % pada kelompok usia 15-24 tahun. Penyebab anemia umumnya karena kurangnya pengetahuan tentang anemia, kekurangan zat besi, asam folat, vitamin B12 dan Vitamin A. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui anemia pada remaja putri di Wilayah Ciputat Tangerang Selatan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Sampel pada penelitian ini adalah 7 remaja putri. Pengumpulan data dilakukan menggunakan uji tri angulasi, diolah dengan metode reduksi data dan disajikan dalam bentuk teks naratif.  Sebagian besar remaja putri belum memahami tentang anemia dengan baik, sehingga tidak melakukan pencegahan anemia seperti mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD), akibatnya remaja putri merasakan dampak seperti pusing dan mata berkunang-kunang. Pola makan dan tidur yang tidak baik serta menstruasi yang cukup banyak menjadi penyebab anemia pada remaja putri.   Remaja putri masih kurang memahami tentang anemia secarai jelas, sehingga anemia yang diderita remaja putri disebabkan oleh pola makan dan tidur yang kurang baik dan pengeluaran menstruasi yang banyak. Remaja putri sering mengalami pusing dan mata berkunang-kunang akibat anemia yang dideritanya. Remaja putri belum pernah melakukan pencegahan anemia dan jarang mengkonsumsi Tablet Tambah Darah (TTD).

References

Adriani. (2017). Faktor-Faktor Anemia pada Remaja Putri. Jurnal Ilmiah Vol 3 No 2 Surakarta.

Ahdiah, A., F Heriyani, F., Istiana. (2018). Hubungan Pengetahuan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri di SMA PGRI 4 Banjarmasin. Homeostasis Vol.1 No.1 hal : 9-14. Banjarmasin.

Almatzier, S., Soetardjo, S, S, M. (2011). Gizi Seimbang Dalam Daur Kehidupan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Anggoro, Sarni. (2020). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Anemia pada Siswi SMA. Jurnal Ilmiah STIKes Kendal Vol. 10, No.34.

Apriyanti, F. (2019). Hubungan Status Gizi dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri SMAN 1 Pangkalah Kerinci Kabupaten Pelalawan Tahun 2019. Riau, Jurnal Doppler Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai. Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai.

Astuti, R, Y., Ertiana, D. (2018). Anemia dalam Kehamilan. Jawa Timur: Vc Pustaka Abadi.

Balitbangkes RI. (2018). Laporan Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Republik Indonesia, Jakarta.

Basith, Abdul. et al. (2017). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia pada Remaja Putri. Banjarbaru: Jurnal Dunia Keperawatan vol.5(1).

Budiarti, A., Anik, S., Wirani, P, G, N. (2020). Studi Fenomenologi Penyebab Anemia pada Remaja di Surabaya. Jurnal Kesehatan Masencephalon, vol. 6 No.2, hal 137-141. Surabaya.

Dinas Kesehatan Provinsi Banten. (2017). Profil Kesehatan Provinsi Banten Tahun 2016. Dinas Kesehatan Provinsi Banten, https://dinkes.bantenprov.go.id/read/profil-kesehatan-provinsi-bant/137/PROFIL-KESEHATAN-BANTEN-TAHUUN-2017/html, pada 23 November 2021.

Dinkes Kota Tangerang Selatan. (2019). Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2019. Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan. Tangerang Selatan, 48-49, https://dinkes.tangerangselatankota.go.id/uploads/lkip/5.pdf pada 25 November 2021.

Dinkes Kota Tangerang Selatan. (2020). Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKIP) Tahun 2020. Dinas Kesehatan Kota Tangerang Selatan. Tangerang Selatan, 118-120, https://dinkes.tangerangselatankota.go.id/uploads/lkip/10.pdf Pada 25 November 2021.

Istiany., Ari., Rustianti. (2013). Gizi Terapan. Bandung: Pt Remaja

Kemenkes RI. (2018). Buku Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Anemia pada Remaja Putri dan Wanita Usia Subur (WUS). Direktorat Jendral Kesehatan Masyarakat, Jakarta.

Kusmiran, E. (2014). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salemba Medika.

Mawo, R, P., Rante, D, T, S., Sasputra, I, N. (2019). Hubungan Kualitas Tidur dengan Kadar Hemoglobin Mahasiswa Fakultas Kedokteran Undana. Cendana Medical Journal, Vol.17, No.2. Bali.

Musrah, S., A. (2019). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Anemia Remaja Putri. Jurnal Ilmiah Sesebanua Vol. 3, No. 2. Samarinda.

Sediaoetama. (2014). Ilmu Gizi untuk Mahasiswa dan Profesi Jilid I. Jakarta : Dian Rakyat.

Siska, G, L. (2017). Faktor yang Berhubungan dengan Anemia pada Remaja Putri. Jakarta.

Sudaryono. (2012) Dasar-Dasar Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sulistyoningsih. (2011). Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Tarigan, K, T, E. (2019). Hubungan Pengetahuan Tentang Anemia dengan Status Anemia pada Remaja Putri di SMA Perguruan Swasta Trisakti Lubuk Pakam. Politeknik Kesehatan Medan Jurusan Gizi. Karya Tulis Ilmiah. Medan.

WHO. (2018). Guidance on Ethical Considerations in Planning and Reviewing Research Studies on Sexual and Reproductive Health in Adolesence. Switzerland. http://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/273792/9789241508414-eng.pdf?sequence=1&isAllowed=y%A pada 03 Desember 2021.

WHO. (2021). World Health Statistic 2021 Monitoring Health for SDGs. Switzerland, https://apps.who.int/iris/bitstream/handle/10665/342703/9789240027053-eng.pdf pada 04 Desember 2021.

Wicaksono, D, W., Yusuf, A., Widyawati, Y, I. (2012). Faktor Dominan yang Berhubungan dengan Kualitas Tidur pada Mahasiswa Fakultas Keperawatan Universitas Airlangga. Jurnal Keperawatan, Kritis, Medis dan Bedah. Surabaya.

Widyanthini, N, D., Widyanthari, M, D. (2019). Analisis Kejadian Anemia pada Remaja Putri di Kabupaten Bangli, Provinsi Bali Tahun 2019. Buletin Penelitian Kesehatan Vol. 49, No. 2, hal: 86-94. Bali.

Published
2022-10-24
How to Cite
Aulya, Y., Siauta, J., & Nizmadilla, Y. (2022). Analisis Anemia pada Remaja Putri. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 4(4), 1377-1386. https://doi.org/10.37287/jppp.v4i4.1259