Kelelahan/Burnout Berhubungan dengan Efikasi Diri pada Perawat Intensive Care Unit
Abstract
Efikasi diri merupakan keyakinan yang dimiliki oleh seseorang untuk mengontrol dirinya sehingga ia mampu mengatasi berbagai persoalan dan menjalankan setiap kegiatannya guna mencapai suatu tujuan. Perawat yang memiliki efikasi diri tinggi akan mampu mengatasi kelelaha/burnout yang dialami. Tujuan penelitian ini yaitu untuk menganalisis hubungan efikasi diri dengan burnout pada perawat. Desain penelitian yang digunakan adalah korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel penelitian ini adalah perawat di ruangan ICU sebanyak 34 perawat, yang dipilih menggunakan teknik total sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Efikasi diri dan Burnout. Analisis data menggunakan Uji Chi Square dengan tingkat kesalahan α = 0,05. Sehingga dapat disimpulkan ada hubungan yang signifikan antara Efikasi diri dengan Burnout pada perawat di ruang Intensive Care Unit (ICU).
References
Andarika, R. (2004). Burnout pada perawat putri RS. St. Elizabet Semarang ditinjau dari dukungan sosial. Jurnal Psyce
Astuti, R., & Lesmana, O. P. A. (2018). Pengaruh Motivasi dan Beban Kerja terhadap Kinerja Perawat pada Rumah Sakit Umum Mitra Medika Medan. Jurnal Ilman, 6(2), 42–50.
Dakhi, M. (2010). Hubungan Antara Dukungan Rekan Kerja dan Sindroma Burnout pada Perawat ICU Rumah Sakit X Bandung. Undergraduate thesis, Universitas Kristen Maranatha
Dora, M. T., & Kadir, H. A. (2014). Mengurus Stres. Jakarta: PT Profesional Publishing.
Ester, Y. (2020). Efikasi diri perawat dalam pemenuhan kebutuhan spiritual pasien. Jurnal Keperawatan Vol 12 No1 Hal 63-70, maret 2020 Kota Pekanbaru, Riau
Fattah, H. A. H. (2017). Kepuasan Kerja Dan Kinerja Pegawai Budaya Organisasi, Perilaku Pemimpin Dan Efikasi Diri. Yogyakarta: Elmatera (Anggota IKAPI).
Juniartha, G. N. (2016). Hubungan Tingkat Self Efficacy dengan Tingkat Burnout pada Perawat di IGD RSUD Bandung Mangusada. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana
Manutung. (2018). Terapi Perilaku Kognitif Pada Pasien Hipertensi. Malang: Wineka Media
Natsir, M., dkk. (2015). Hubungan Antara Self Efficacy dan Stress Kerja dengan Burnout pada Perawat dalam Melakukan Asuhan Keperawatan Pada RS Pemerintah di Kabupaten Semarang. Jurnal Managemen Keperawatan . Volume 3, No. 1, Mei 2015; 30-3530
Novita, D.I.P., & Dewanti, P. (2012). ‘Hubungan Antara Efikasi Diri (Self Efficacy) Dan Stress Kerja Dengan Kerja (Burnout) Pada Perawat IGD Dan ICU RSUD Kota Bekasi’, Soul, 5 (2012), 14.
Nugroho, A., dkk. (2012). Studi Deskriptif Burnout dan Coping Stress pada
Pamungkas, D. N. P. (2018). Hubungan antara Self Efficacy Dengan Burnout Terhadap Perawat Rumah Sakit Jiwa. Universitas Muhammadiyah Surakarta
Parmin. (2009). Hubungan pelaksanaan fungsi managemen kepala ruangan terhadap motivasi perawat pelaksana. e. journal keperawatan
Paun, R. (2016). Ilmu Sosial dan Perilaku Kesehatan. Kupang: Lima Bintang Kupang
Prestiana, N. D. I., & Purbandini, D. (2012). Hubungan antara efikasi diri (self efficacy) dan stres kerja dengan kejenuhan kerja (burnout) pada perawat igd dan icu rsud kota bekasi. Jurnal Soul, 5(2), 1-14.
Sari, I. P. (2013). Faktor-faktor yang berhubungan dengan Stres Kerja pada Perawat Rumah Sakit Jiwa Dr. Soeharto Herdjan Tahun 2013. Skripsi. Fakultas Kesehatan Masyarakat Program Studi Sarjana Kesehatan Masyarakat Kesehatan dan Keselamatan Kerja Universitas Indonesia Depok.
Wowor, M. (2019). Hubungan Kinerja Perawat Dengan Kepuasan Pasien Di Instalasi Gawat Darurat Rsu Gmim Pancaran Kasih Manado, 7(1), 1–7.