Hubungan Status Gizi dan Status Imunisasi terhadap Kejadian Bronkopneumonia pada Anak

  • Titin Titin Institit Citra Internasional
Keywords: bronkopnemonia, status gizi, status imunisasi

Abstract

Bronkopneumonia merupakan salah satu jenis infeksi paru-paru yang umum terjadi pada anak-anak.Ini adalah kondisi yang serius dan dapat mengancam nyawa jika tidak diobati dengan cepat dan tepat. Bronkopneumonia pada anak disebabkan oleh infeksi bakteri, virus, atau jamur yang menginfeksi saluran pernapasan bagian bawah, yaitu bronkiolus dan alveoli. Beberapa jenis bakteri yang paling umum menyebabkan bronkopneumonia pada anak adalah Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, dan Staphylococcus aureus. Sedangkan virus yang dapat menyebabkan bronkopneumonia meliputi virus influenza, virus respiratori sincitial, dan adenovirus.(Salsabila & Mardiati,2022) Tujuan : untuk mengetahui hubungan status gizi dan status imunisasi terhadap kejadian bronkopneumonia pada anak di RSUD Drs. H. Abu Hanifah Bangka Tengah Metode Penelitian : metode analisis deskriptif kuantitatif memakai desain cross sectional dan uji chi square. Populasi dalam penelitian ini sebanyak 100 orang dan sempel dalam penelitian ini adalah pasien bronkopneumonia di RSUD Drs. Abu Hanifah  Bangka Tengah sebanyak 60 responden dengan metode penarikan sempel secara purpossive sampling.

Teknik Pengumpulan Data= 0,001 < 0,05),Prevalen Odss Ration ( POR )  10,000 (95% ci 2,941-34,008) dan status imunisasi nilai Prevalen Odss Ration ( POR ) 3,531 ( 95% ci 2,013-6,194) di RSUD Drs. H. Abu Hanifah Bangka Tengah Tahun 2023.

References

Ahmada, G. G., Budimana, Setiawatia, Suryatia, Y., Inayaha, I., & Pragholapati,A. (2022). Kualitas Pelayanan Terhadap Minat Pasien Dalam Memanfaatkan Kembali Jasa Pelayanan Rawat Jalan. Jurnal Ilmu Keperawatan Dan Kebidanan, 13(1), 1–11.

Alaydrus, S. (2018). Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Anak Penderita Bronkopneumonia Di Rumah Sakit Provinsi Sulawesi Tengah Periode 2017. Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia, 4(02), 83–93. https://doi.org/10.35311/jmpi.v4i02.29

Amin, A. A., Kuswardani, K., & Setiawan, W. (2018). Pengaruh Chest Therapy Dan Infra Red Pada Bronchopneumonia. Jurnal Fisioterapi Dan Rehabilitasi, 2(1), 9–16. https://doi.org/10.33660/jfrwhs.v2i1.42

Amran, R., Apriyani, A., & Dewi, N. P. (2022). Peran Penting Kelengkapan Rekam Medik di Rumah Sakit. Baiturrahmah Medical Journal, 1(September 2021), 69–76.

Anjaswanti, R. N., Azizah, R., & Leonita, A. (2022). Studi Meta-Analisis: Faktor Risiko Kejadian Pneumonia Pada Balita Di Indonesia Tahun 2016-2021.Journal of Community Mental Health and Public Policy, 4(2), 56–70. https://doi.org/10.51602/cmhp.v4i2.65

Dewi, I. A. S. K., & Indira, A. T. (2022).Serial kasus pneimonia neonatal dengan kemungkinan transmisi vertikal SARS-CoV-2 pada masa krhamilan. Intisari Sains Medis,13(1),91-95.https: //doi.org/10.15562/ism.v13iL.121Eni.(2023). Bronkopneumonia. Angewandte Chemie Internasional Edituon,6(11).951-952.,1(Mi),5-24.Fatkhiya, M. F., & Rahmawati, H. (2023). Gambaran Waktu Tunggu Pelayanan Resep Pasien Rawat Jalan. ULIL ALBAB: Jurnal Ilmiah …, 2(2), 409–414. http://www.ulilalbabinstitute.com/index.php/JIM/article/view/1234%0Ahttp://http://www.ulilalbabinstitute.com/index.php/JIM/article/view/1234%0Ahttp://www.ulilalbabinstitute.com/index.php/JIM/article/download/1234/1055

Hidayani, R. (2020). Pnemonia :Epidemiologi, Faktor Risiko Pada Balita. CV.Pena Persada, 1– 20.Lestari, S. (2022). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemanfaatan Ulang Ruang Rawat Inap di Rumah Mitra Anugrah Lestari (RS.MAL) Cimahi Ditinjau dari Aspek Bauran Pemasaran 7P. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 4, 1349–1358.Mardani, R. A., Pradigdo, S. F., & Mawarni, A. (2018). Faktor Risiko Kejadian Pneumonia pada Anak Usia 12-48 Bulan (Studi di Wilayah Kerja Puskesmas Gombong II Kabupaten Kebumen Tahun 2017). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(1), 2356–3346. http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm

Salsabila, E. N., & Mardiati, M. (2022). Hubungan Status Gizi menurut

Berat Badan terhadap Umur dengan Kejadian Bronkopneumonia pada Balita di Rumah Sakit Umum

Cut Meutia. GALENICAL :Jurnal Kedokteran DanKesehatan Mahasiswa Malikussaleh,

(3),85. https://doi.org/10.29103/jkkmm.v1i3.8710

Sari, R. D. I. (2018). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pneumonia Pada Balita. Jurnal Media Kesehatan, 9(2), 127–133. https://doi.org/10.33088/jmk.v9i2.303

Simamora, D. P., Ginting, D., & Sinaga, J. (2021). Analisis Faktor-Faktor yang Berhubungan Dengan Ketepatan Pelaksanaan Identfikasi Pasien Oleh Perawat di ruang Rawat Inap RSUD Rantauprapat Tahun 2021. Journal of Healthcare Technology and Medicine, 7(2), 1352–1363. Purba, C. F. (2016). Penerapan Implementasi dalam Asuhan Keperawatan. Jurnal Keperawatan Indonesia, 1–7. https://osf.io/yfx3t/download/?format=pdf

Maulida Balqis - detikHealt. Baca artikel detikHealth, "Cara Menghitung IMT Berdasarkan Usia, Ternyata Beda-beda Lho!" selengkapnya https://health.detik.com/kebugaran/d-5877864/cara-menghitung-imt-berdasarkan-usia-ternyata-beda-beda-lho.Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/

Published
2024-03-07
How to Cite
Titin, T. (2024). Hubungan Status Gizi dan Status Imunisasi terhadap Kejadian Bronkopneumonia pada Anak. Indonesian Journal of Nursing and Health Sciences, 5(1), 1-8. https://doi.org/10.37287/ijnhs.v5i1.2986