Efektivitas Penyuluhan Kesehatan Mental melalui Ceramah Interaktif pada Siswa Kelas XII SMA Xaverius Pringsewu
Abstract
Tekanan akademik, sosial, dan perubahan emosional yang terjadi pada remaja meningkatkan risiko masalah kesehatan mental. Di SMA Xaverius Pringsewu, pengabdian ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan siswa kelas XII tentang kesehatan mental. Ceramah interaktif selama sembilan puluh menit dan diskusi kelompok selama tiga puluh menit digunakan. Sebelum kegiatan dimulai, siswa menjalani tes pra-latihan untuk mengukur pemahaman awal mereka. Kemudian, setelah penyuluhan, siswa menjalani tes setelah penyuluhan untuk mengukur peningkatan pengetahuan mereka. 40 siswa mengikuti kegiatan ini, yang dilakukan dalam satu hari. Hasil evaluasi menunjukkan peningkatan nilai rata-rata dari 59,5 menjadi 74,3. Siswa juga terlihat aktif dan antusias selama kegiatan berlangsung. Temuan ini menunjukkan bahwa metode pendidikan yang melibatkan diskusi dan ceramah dapat secara efektif meningkatkan pemahaman siswa tentang kesehatan mental. Agar siswa lebih menyadari pentingnya menjaga kesehatan mental sejak dini, program serupa harus diberikan secara teratur.
References
Hafidz, F. A. H., Kharisma, A. P., & Lestari, Y. (2024). Pengembangan aplikasi edukasi kesehatan mental berbasis Android. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, 8(3), 211–219. https://j-ptiik.ub.ac.id/index.php/j-ptiik/article/view/xxxx
Indriani, F. (2024). Edukasi kesehatan mental remaja dengan media aplikasi Riliv dan leaflet.
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara, 5(2), 123–132. https://ojs.unm.ac.id/jpkn/article/view/xxxx
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2023). Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 Dalam Angka. BKPK Kemenkes RI.
Nabila, S., & Yuliani, R. (2023). Diskusi kasus sebagai metode pembelajaran kesehatan mental.
Jurnal Pendidikan dan Konseling, 7(2), 88–96. https://journal.uny.ac.id/index.php/jpk/article/view/xxxx
Oktaviana, M., & Wimbarti, S. (2022). Validitas dan reliabilitas Strengths and Difficulties
Questionnaire (SDQ) versi Indonesia. Jurnal Psikologi, 49(1), 12–21. https://journal.ugm.ac.id/jpsi/article/view/xxxx
Rahmah, T., & Pratama, D. (2023). Promosi kesehatan era digital: Tantangan dan strategi. Jurnal
Promosi Kesehatan Indonesia, 17(3), 133–142. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpki/article/view/xxxx
Ramadhani, A., & Syahrul, F. (2024). Teknik relaksasi untuk kecemasan dan stres pada remaja:
Kajian sistemik. Jurnal Psikologi dan Kesehatan, 5(1), 23–34. https://jurnal.psikologi-unja.ac.id/index.php/jpk/article/view/xxxx
Safitri, K. A. S., & Widodo, I. P. (2024). Validitas SRQ-20 untuk skrining masalah kesehatan mental remaja. Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(1), 55–64. https://jurnal.univrab.ac.id/index.php/JKT/article/view/xxxx
Widodo, A., & Astuti, M. (2023). Efektivitas peer-education dalam promosi kesehatan mental remaja di sekolah menengah. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 18(1), 45–52. https://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/jpki/article/view/xxxx
