Gambaran Patogen dan Profil Infeksi Menular Seksual (IMS)
Abstract
Kasus IMS yang terus meningkat merupakan salah satu penyebab utama dari buruknya kesehatan sebuah negara dan dunia dan Kota Mataram merupakan ibu kota Provinsi NTB, salah satu destinasi wisata yang banyak diminati oleh wisatawan. Hal ini menimbulkan dampak positif maupun negatif. Dampak positifnya, banyaknya wisatawan berkunjung untuk berlibur dan meningkatkan roda perekonomian. Namun dampak negatif yang terjadi, berhubungan dengan kedatangan wisatawan yang kemudian memanfaatkan tempat-tempat hiburan dan secara tidak langsung berkaitan dengan peningkatan aktifitas seksual. Tujuan Penelitian untuk mengetahui gambaran Patogen dan Profil Infeksi Menular Seksual (IMS) di 10 Puskesmas se Kota Mataram Provinsi Nusa Tenggara Barat Tahun 2015-2019. Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan retrospektif dengan mengambil data dari catatan rekam medis pasien di seluruh puskesmas di Kota Mataram, dengan total 2.340 orang yang terinfeksi, dan teknik sampling menggunakan teknik total sampling. Berdasarkan hasil penelitian, penyaki infeksi menular seksual di seluruh puskesmas di kota Mataram, Nusa Tenggara Barat sejak tahun 2015-2019 di dominasi oleh jenis kelamin perempuan, usia dewasa awal, sudah menikah, SMP, tidak bekerja, kelompok risiko pasangan risti. Hasil dari data kasus IMS yang di laporkan di Kota Mataram sejak tahun 2015-2019 cenderung disebabkan oleh bakteri.
References
BPS NTB (2019) Pariwisata dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan Provinsi Nusa Tenggara Barat, Badan Pusat Statistik Provinsi Nusa Tenggara Barat.
Centers for Disease Control and Prevention. Sexually Transmitted Disease Surveillance, (2018). Atlanta, GA: US Department of Health and Human Services; 2019. https://www.cdc.gov/std/stats18/default.htm
Departemen Kesehatan RI (2010). Analisis kecenderungan perilaku berisiko terhadap HIV di Indonesia. Hasil Surveilans Terpadu Biologis dan Perilaku (STBP) tahun 2007. Dirjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Djuanda, Adhi, Hamzah, Mochtar, Aisah, Siti (Ed). (2010). Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: Fakultas Kedokteran UI
Ghana Statistical Service (GSS) (2003). Noguchi Memorial Institute for Medical Research (NMIMR) and ORC Macro. 2004 Ghana Demographic and Health Survey 2003. Calverton, Maryland: GSS, NMIMR and ORC Macro
Hook HW, Handsfield HH. (2008). Gonococcal Infections In Adults. In: Holmes KK, Sparling PF, Stamm WE, Piot P, Waserheit JN, Corey L,editors. Sexually Transmitted Disease.4th ed. New York: McGraw Hill.p.627-42.
Karim AM, Magnani RJ, Morgan GT, Bond KC (2003). Reproductive health risk and protective factors among unmarried youth in Ghana. Int Fam Plan Perspect. 2003;29(1):14–24.
Kemenkes RI. (2011). Pedoman Nasional Penanganan Infeksi Menular Seksual. Direktorat Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
Kemenkes RI (2013) Profil Kementerian Kesehatan RI. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.
McClelland, R. S., Sangare, L., Hassan, W. M., Lavreys, L., Mandaliya, K., Kiarie, J., Ndinya-Achola, J., Jaoko, W., & Baeten, J. M. (2007). Infection with Trichomonas vaginalis increases the risk of HIV-1 acquisition. The Journal of infectious diseases, 195(5), 698–702. https://doi.org/10.1086/511278
Nyati, A. et al. (2017) ‘A retrospective study of the pattern of sexually transmitted infections from a tertiary care hospital of Rajasthan’, Indian journal of sexually transmitted diseases and AIDS, 38(2), p. 147—151. doi: 10.4103/ijstd.ijstd_82_16.
Putra, M. M., Widiyanto, A., Bukian, P. A. W., & Atmojo, J. T. (2019). Hubungan Keadaan Sosial Ekonomi Dan Tingkat Stres Dengan Kejadian Hipertensi. Intan Husada: Jurnal Ilmiah Keperawatan, 7(2), 1-13.
Putu, N., Nirmalasari, C., Adiguna, S., Made, N., & Puspawati, D. (2018). Prevalensi dan karakteristik infeksi menular seksual di Klinik Anggrek UPT Ubud II pada bulan Januari - Desember 2016. 169–175.
Ray, K. et al. (2006) ‘Changing trends in sexually transmitted infections at a Regional STD Centre in north India.’, The Indian journal of medical research. India, 124(5), pp. 559–568.
Reynolds, S. J., Risbud, A. R., Shepherd, M. E., Rompalo, A. M., Ghate, M. V., Godbole, S. V., Joshi, S. N., Divekar, A. D., Gangakhedkar, R. R., Bollinger, R. C., & Mehendale, S. M. (2006). High rates of syphilis among STI patients are contributing to the spread of HIV-1 in India. Sexually transmitted infections, 82(2), 121–126. https://doi.org/10.1136/sti.2005.015040
Setiati S, Alwi I, Sudoyo AW, Stiyohadi B, Syam AF. Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid I. VI. Jakarta: InternaPublishing; 2014:1132-53
Saputri, B. Y. A., & Murtiastutik, D. 2019. Studi retrospektif: Sifilis laten. Berkala Ilmu Kesehatan Kulit Dan Kelamin
Shrier LA (2004). Sexually transmitted diseases in adolescents: biologic, cognitive, psychologic, behavioral and social issues. Adolesc Med Clin. Jun;15(2):215–234.
Suwandani, R. (2015). Knowledge and Attitude Risky Transvestite with the Scene Sexually Transmitted Infection (STI) on Transvestite in Sidoarjo. Jurnal Berkala Epidemiologi, 3(1), 35. https://doi.org/10.20473/jbe.v3i12015.35-44
Syamsyudin, A., Kapantow, M. G., Kandou, R. T., Ilmu, B., Kulit, K., Sam, U., & Manado, R. (2015). Profil Kandidiasis Vulvovaginalis Di Poliklinik Kulit Dan Kelamin Rsup Prof . Dr . R . D . Kandou
Tasik, N. L., Kapantow, G. M., & Kandou, R. T. (2016). Profil Kandidiasis Vulvovaginalis Di Poliklinik Kulit Dan Kelamin Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado Periode Januari – Desember 2013. E-CliniC, 4(1). https://doi.org/10.35790/ecl.4.1.2016.10957
Tjhay, F. (2011). Risiko Infeksi Human Papilloma Virus (HPV) pada Penyakit Menular Seksual. Damianus Journal of Medicine, 10(1), 24–30. https://doi.org/10.1111/j.1752-0606.2007.00012.x
Tuntun, M. (2018). Faktor Resiko Penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS). Jurnal Kesehatan, 9(3), 419. https://doi.org/10.26630/jk.v9i3.1109
Ummatul Khairiyah, Suri Dwi Lesmana, D. A. C. (2013). Identikasi Trichomonas Vaginalis Pada Pekerja Seks Komersial Di Kawasan Jondul Kota Pekanbaru Dan Faktor Yang Mempengaruhinya. Journal of Food System Research, 14(2), 70–75. https://doi.org/10.5874/jfsr.14.2_70
United Nations (2016) United Nations Millennium Development Goals. Available at: https://www.un.org/millenniumgoals/childhealth.shtml (Accessed: 24 November 2020).
United States (1997) Summary of Notifiable Diseases. Available at: https://www.cdc.gov/mmwr/preview/mmwrhtml/00056071.htm (Accessed: 25 November 2020).
WHO (2014) ‘Global prevalence and incidence of selected curable sexually transmitted infections: overview and estimates’. World Health Organization.
WHO (2018). Report on global sexually transmitted infection surveillance, 2018. In World Health Organization (Issue June).
Widiyanto, A. (2017). Hubungan Kepatuhan Minum Obat dengan Kesembuhan Pasien Tuberkulosis Paru BTA Positif di Puskesmas Delanggu Kabupaten Klaten. Interest: Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(1), 7-12.
Widiyanto, A., Atmojo, J. T., & Darmayanti, A. T. (2019). Pengaruh faktor kerawanan pangan dan lingkungan terhadap stunting. Interest: Jurnal Ilmu Kesehatan, 8(1), 61-66.
Widiyanto, A., Pradana, K. A., Peristiowati, Y., Ellina, A. D., Atmojo, J. T., Fajriah, A. S., & Handayani, R. T. (2021). Efektifitas Pendidikan Kesehatan Dengan Model Word Square Terhadap Keterampilan Pemeriksaan Payudara Sendiri (Sadari) Di Desa Gembol, Ngawi. Avicenna: Journal of Health Research, 4(1).
Zaidi, J. et al. (2013) ‘Dramatic increase in HIV prevalence after scale-up of antiretroviral treatment’, AIDS. AIDS, 27(14), pp. 2301–2305. doi: 10.1097/QAD.0b013e328362e832.



