Stres, Aktifitas Fisik dan Nyeri Haid pada Remaja
Abstract
Dismenorea atau nyeri haid merupakan salah satu masalah yang sering dikeluhkan oleh lebih dari 54,89% remaja putri di Indonesia. Kurang olahraga serta faktor psikologis seperti stress juga dapat menjadi penyebab dismenorea dan gangguan siklus menstruasi. Aktifitas fisik berupa latihan seperti yoga, aerobic, peregangan mampu menurunkan nyeri, namun latihan yang berlebihan dapat mengganggu menstruasi. Penelitian ini bertujuanuntuk mengetahui hubungan stress, aktivitas fisik dan kejadian nyeri haid pada remaja. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan cross-sectional design dengan jumlah reponden 80 remaja putru di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah. Instrumen penelitian yang digunakan adalah kuisioner aktifitas fisik dan Depression Anxiety Stress Scale (DASS) 42 berbahasa Indonesia. Analisis data yang digunakan adalah uji korelasi Spearman rho. Hasil penelitian menunjukan: 1)tidak ada hubungan antara aktifitas fisik dengan kejadian dismenorrea (p value 0,246); 2) Ada hubungan antara strees dengan kejadian dismenore pada remaja (p value 0,042). Kesimpulan dari penelitian ini adalah strees mempengaruhi kejadian dismenore pada remaja, sedangkan aktifitas fisik tidak memiliki hubungan dengan kejadian dismenorrea. Namun walaupun demikian, tingkat aktivitas fisik mampu memperngaruhi keparahan dismenore.
References
Ariesthi, K. D., Fitri, H. N., & Paulus, A. Y. (2020). Pengaruh Indeks Massa Tubuh (Imt) Dan Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Dismenore Pada Remaja Putri Di Kota Kupang. Chmk Health Journal, 4(2).
Atiya, F., Arjita, I. P. D., Pratiwi, M. rika A., & Andika, I. B. Y. (2022). Hubungan Aktivitas Fisik Dan Tingkat Stres Dengan Kejadian Dismenorea Primer Pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 12(3). http://journal.stikeskendal.ac.id/index.php/PSKM
Chatterjee, A., & Chatterjee, R. (2009). How stress affects female reproduction: An overview. Biomedical Research-Tokyo, 20(1).
Deviliawati, A. (2020). Hubungan Tingkat Stres Dengan Siklus Menstruasi. Jurnal ’Aisyiyah Medika, 5(2). https://doi.org/10.36729
Fadjriyaty, T., & Samaria, D. (2021). Hubungan Tingkat Stres Dan Aktivitas Fisik Dengan Dismenorea Di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 17(3). https://doi.org/10.26753/jikk.v17i3.551
Fatimah, A. D. B., & Rohmah, F. N. (2020). The Relation Between Physical Activities and the Occurrence of Dysmenorrhea. Disease Prevention and Public Health Journal, 14(2), 76. https://doi.org/10.12928/dpphj.v14i2.2480
Huang, W. C., Chiu, P.-C., & Ho, C. (2022). The Sprint-Interval Exercise Using a Spinning Bike Improves Physical Fitness and Ameliorates Primary Dysmenorrhea Symptoms Through Hormone and Inflammation Modulations: A Randomized Controlled Trial. Journal of Sport Science and Medicine, 21(4), 595–607. https://doi.org/10.52082/jssm.2022.595
I Gusti Ayu Wiratni, Thanaya, S. A. P., Tianing, N. W., & Kamayoga, I. D. G. A. (2024). The relationship between sedentary lifestyle and intensity of primary dysmenorrhea in adolescent. Physical Therapy Journal of Indonesia, 5(2), 178–181. https://doi.org/10.51559/ptji.v5i2.218
Jamal, P. O. B., & Borisovna, K. A. (2023). The Physiology Of Menstrual Pain And The Effectiveness Of Technology-Based Pain Management Techniques. Special Journal of The Medical Academy and Other Life Sciences, 5(1). https://doi.org/10.58676/sjmas.v1i5.32
Jayanti, R., Nasution, A. S., Munir, R., & Ariandini, S. (2022). Determinan Kejadian Dismenore pada Mahasiswi. Jurnal Kesehatan Vokasional, 7(2).
Li, X.-F., & O’Byrne, K. T. (2015). Chapter 36 - Stress and the Reproductive System (T. M. Plant & A. J. B. T.-K. and N. P. of R. (Fourth E. Zeleznik (eds.); pp. 1637–1660). Academic Press. https://doi.org/https://doi.org/10.1016/B978-0-12-397175-3.00036-3
Muttaqin, D., & Ripa, S. (2021). Psychometric properties of the Indonesian version of the Depression Anxiety Stress Scale: Factor structure, reliability, gender, and age measurement invariance. Jurnal Penelitian Psikologi, 6(1), 61–76. https://doi.org/10.21580/PJPP.V6I1.7815
N., R., Kulkarni, P., Shabadi, N., B. C., S., & M. R., N. M. (2022). Menstrual problems and mental health issues: exploring the propinquity among adolescent girls in private high schools of Mysuru. International Journal Of Community Medicine And Public Health, 9(2), 858. https://doi.org/10.18203/2394-6040.ijcmph20220252
Park, M. K., & Watanuki, S. (2005). Specific Physiological Responses in Women with Severe Primary Dysmenorrhea during the Menstrual Cycle. Journal of Physiological Anthropology and Applied Human Science, 24(6), 601–609. https://doi.org/https://doi.org/10.2114/jpa.24.601
Prihatin, N. S., Nurmila, N., Ernita, E., & Iswani, R. (2022). Penyuluhan Dismenore pada Remaja Putri di Pesantren Misbahul Ulum Kota Lhokseumawe. Jurnal Abdimas Kesehatan, 4(3). https://doi.org/https://doi.org/10.36565/jak.v4i3.439
Putri, D. E., & Nency, A. (2021). Aktifitas Fisik, Riwayat Dismenore Keluarga dan Kecemasan dengan Dismenore pada Remaja. SIMFISIS Jurnal Kebidanan Indonesia, 1(1). https://doi.org/10.53801/sjki.v1i1.3
Putri, P., Mediarti, D., & Noprika, D. Della. (2021). Hubungan Tingkat Stres Terhadap Kejadian Dismenore Pada Remaja Putri. Jurnal Keperawatan Merdeka (JKM), 1(1).
Rahmasari, V. D., & Sukmawaty, N. I. P. (2023). The relationship between stress and the occurrence of dysmenorrhea: A literature review. World Journal Of Advanced Research and Reviews, 20(3), 13141–1345. https://doi.org/https://doi.org/10.30574/wjarr.2023.20.3.2579
Rejeki, S., Khayati, N., & Yunitasari, R. (2019). Hubungan Tingkat Stres Dan Karakteristik Remaja Putri Dengan Kejadian Dismenore Primer. Jurnal Kebidanan, 8(1). https://doi.org/10.26714/jk.8.1.2019.50-55
Saadah, N., Azizah, H., & Sumaningsih, R. (2024). The Effect of Stress on the Occurance of Dysmenorrhea. International Journal of Advanced Health Science and Technology, 4(3). https://doi.org/https://doi.org/10.35882/ijahst.v4i3.351
Trisnowiyanto, B., & Andriani, I. (2024). The relationship between physical activity level on the severity of dysmenorrhea. Jurnal Keolahragaan, 12(1), 21–28. https://doi.org/10.21831/jk.v12i1.71600
Wang, L., Wang, X., Wang, W., Chen, C., Ronnennberg, A. G., Guang, W., Huang, A., Fang, Z., Zang, T., Wang, L., & Xu, X. (2004). Stress and dysmenorrhoea: a population based prospective study. Occupational and Environmental Medicine, 61(12), 1021 LP – 1026. https://doi.org/10.1136/oem.2003.012302
Wati, L. R., Arifiandi, M. D., & Prastiwi, F. (20217). Hubungan Aktifitas Fisik dengan Derajat Dysmenorrhea Primer pada Remaja. Journal of Issues in Midwifery, 1(2).
Wijaya, A., Anwar, R., Adnani, Q. E. S., Susiarno, H., Arya, I. F. D., & Setiawan, I. (2024). How physical exercises ameliorate dysmenorrhea in adolescence. Jurnal Keolahragaan, 12(1), 40–49. https://doi.org/10.21831/jk.v12i1.72075
Wiyarsi, S., Iskandar, M., & Suriyah, M. (2024). Penyuluhan tentang Senam Dismenorea sebagai upaya Mengatasi Nyeri Haid Pada Remaja Puteri di SMAN 1 Pebayuran. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), 7(4), 1814–1821. https://doi.org/10.33024/jkpm.v7i4.14003
Zapała, B., Ząber, A., Gacoń, E., Zembala, J., Siekierko, N., Kucharski, J., Żołnierek, M., Kotusiewicz, W., & Lewandowski, M. M. (2023). The non-pharmacological treatment of primary dysmenorrhea - efficiency and safety. Journal of Education, Health and Sport, 30(1 SE-Review Articles), 79–86. https://doi.org/10.12775/JEHS.2023.30.01.007.
![88+ Daftar Jurnal Sinta 5 Gratis Yang Terbit Bulan Ini? [Update 2022]](https://stiqwalisongo.ac.id/wp-content/uploads/2020/10/sinta-5.jpg){kind=small}
