Terapi Madu sebagai Upaya untuk Menjaga Kebersihan Mulut dan Kelembapan Bibir pada Pasien dengan Ventilator Mekanik
Abstract
Penggunaan ventilator dalam perawatan pasien di bangsal Intensive Care Unit (ICU) dapat meningkatkan risiko infeksi, termasuk komplikasi pada kebersihan mulut. Salah satu cara untuk menjaga kebersihan mulut dan kelembapan bibir pada pasien ventilator adalah dengan pemberian madu. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan efek madu terhadap kebersihan oral pasien ventilator di ICU. Penelitian ini menggunakan desain studi kasus deskriptif dengan pendekatan kuantitatif di RSUD Dr. Tjitrowardojo Purworejo, pada tanggal 29 April hingga 1 Mei 2025. Subjek penelitian terdiri dari dua pasien ICU yang menggunakan ventilator lebih dari 48 jam dan memenuhi kriteria inklusi. Madu dioleskan pada mukosa oral pasien dua kali sehari selama empat hari berturut-turut. Pengukuran kebersihan oral menggunakan Beck Oral Assessment Scale (BOAS). Analisis data yang dilakukan secara deskriptif dengan membandingkan skor BOAS sebelum dan setelah pemberian madu. Hasil penelitian menunjukkan adanya peningkatan kebersihan oral dan kelembapan bibir pada pasien setelah diberikan terapi tambahan berupa pemberian madu, yang tercermin dari penurunan skor BOAS. Kesimpulan dari penelitian ini, pemberian madu pada pasien ventilator dapat meningkatkan kebersihan mulut dan dapat dipertimbangkan sebagai alternatif intervensi dalam perawatan kebersihan mulut di ICU.
References
Adini, S., Santoso, B., Sarkum, & Sudirman. (2018). The Comparison Of The Effect Of Honey And Chlorhexidine In Preventing Ventilator Associated Pneumonia In Patients On Mechanical Ventilaton. Belitung Nursing Journal, 4(2), 161–167. https://doi.org/10.33546/bnj.355
Ames, N. J., Sulima, P., Yates, J. M., McCullagh, L., Gollins, S. L., Soeken, K., & Wallen, G. R. (2011). Effects of systematic oral care in critically ill patients: A multicenter study. American Journal of Critical Care, 20(5). https://doi.org/10.4037/ajcc2011359
Amiri, H., Ramezani-Badr, F., Sigari, N., & Nasseri, K. (2020). Comparative Efficacy Of Honey 12.5% And Chlorhexidine 0.2% Mouthwashes On The Oropharyngeal Bacterial Colonization In Mechanically- Ventilated Patients: A Randomized Controlled Trial. Journal of Traditional Chinese Medicine, 40(3), 440–446. https://doi.org/10.19852/j.cnki.jtcm.2020.03.012
Cho, A. R., Son, H., & Han, G. (2024). Effect of Honey-based Oral Care on Oral Health of Patients With Stroke Undergoing Rehabilitation: A Randomized Controlled Trial. Asian Nursing Research, 18(3), 215–221. https://doi.org/10.1016/j.anr.2024.06.001
Deglovic, J., Majtanova, N., & Majtan, J. (2022). Antibacterial And Antibiofilm Effect Of Honey In The Prevention Of Dental Caries: A Recent Perspective. Foods, 11(17). https://doi.org/10.3390/foods11172670
Rizky Amalia Shidiq, N., Awaludin, S., & Kurniawan, A. (2021). Implementasi Oral Care Hygiene untuk Mengurangi Risiko Ventilator Associated Pneumonia (VAP) di Ruang Intensive Care Unit (ICU) Rumah Sakit Prof. Dr. Margono Soekarjo: Case Study. Journal of Bionursing, 3(2), 113–121. https://doi.org/10.20884/1.bion.2021.3.2.97
Sugianto, I., & Ilyas, M. (2013). Berkumur larutan madu 15% efektif mengurangi jumlah koloni bakteri. Dentofasial, 12, 95–97.
Sumara, R., Wibowo, N. A., & Wulandari, T. R. (2021). Faktor Yang Berhubungan Dengan VAP (Ventilator AssociatedPneumonia) Pada Pasien Yang Terpasang Ventilasi MekanikDi Ruang ICU RSU Haji Surabaya. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 6(3), 204–213. https://repository.um-surabaya.ac.id/6615/1/1.Artikel Faktor Penyebab VAP.pdf
Untari, D., Kariasa, I. made, & Adam, M. (2019). Efektivitas Perawatan Mulut Menggunakan Madu Terhadap Risiko Pneumonia Aspirasi Pada Pasien Stroke Yang Mengalami Penurunan Kesadaran Dan Disfagia. Journal Educational of Nursing(Jen), 2(2), 24–36. https://doi.org/10.37430/jen.v2i2.40



