Pengaruh Latihan Beban terhadap Kadar Gula Darah Puasa dan Kolesterol Total pada Peserta Obesitas Sentral di Pusat Kebugaran Gym

  • Diki Prawira Adifa Universitas Lampung
  • Khairun Nisa Universitas Lampung
  • Putu Ristyaning Universitas Lampung
Keywords: glukosa darah puasa, kolesterol total, latihan beban

Abstract

Latihan beban (weight training) adalah latihan interval intensitas tinggi yang dilakukan secara sistematis dengan menggunakan beban sebagai alat. Ketika melakukan latihan beban, kepekaan insulin meningkat dan menyebabkan penurunan kadar glukosa plasma. Latihan beban juga menyebabkan asam lemak digunakan sebagai energi yang akan memperkecil peluang sintesis inti sterol, sehingga kolesterol tidak terbentuk secara berlebihan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak latihan beban terhadap kadar glukosa darah puasa dan kolesterol total pada tubuh. Penelitian ini menggunakan eksperimental dengan metode pre-test dan post-test design. Pada penelitian ini, dilakukan pengukuran kadar glukosa darah puasa pada 30 responden yang mengikuti latihan beban di Pusat Kebugaran Gym Bandar Lampung. Pengambilan sampel dilakukan sebelum dan setelah latihan beban selama 4 minggu. Terdapat perbedaan yang bermakna (P=0,001) antara kadar glukosa darah puasa dan kolesterol total pada nilai sebelum dan sesudah latihan beban. Terdapat penurunan pada gula darah puasa dari rerata 104,542 mg/dl menjadi 87,086 mg/dl dan pada kolesterol total dari rerata 159,634 mg/dl menjadi 85,737 mg/dl.

References

Francois ME, & Little JP. (2017). Effectiveness and Safety of High-Intensity Interval Training in Patients With Type 2 Diabetes. Diabetes Spectr, 3–5.

Guyton, & Hall. (2018). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. ECG.

Hannah M, & Legatte M. (2018). The effect of a single bout of high intensity intermittent exercise on glucose tolerance in non-diabetic older adults. Sport Medicine Journal, 11(1), 100–105.

Harima A. (2017). Pengaruh Latihan Beban Terhadap Kadar Kolesterol Total Darah. Fakultas Kedokteran Hasanudin Journal, 5–9.

Keating SE. (2021). Continuous exercise but not high intensity interval training improves fat distribution in overweight adults. Obesity Journal, 1(1), 1–4.

Kemenkes RI. (2017). Pedoman Pencegahan dan Penanggulangan Kegemukan dan Obesitas pada Anak Sekolah.

Lira F, Yamashita A, & Uchida M. (2020). Low and moderate, rather than high intensity strength exercise induces benefit regarding plasma lipid profile. Diabetol Metab Syndr, 2(1), 23–25.

Maillard F, Pereira B, & Boisseau N. (2018). Effect of High-Intensity Interval Training on Total, Abdominal and Visceral Fat Mass: A Meta-Analysis. Sport Medicine Journal, 12(1), 268–269.

RISKESDAS. (2018). Hasil utama riskesdas 2018. Kementrian Kesehatan Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan.

Sadokpam B, & Pant G. (2020). Effect of 4 weeks weight training program on WBCs count and blood glucose level. EUROPEAN ACADEMIC RESEARCH , 3(1), 1–9.

Sandeep S, Gokulakrishnan K, & Velmurugan K. (2020). Visceral & subcutaneous abdominal fat in relation to insulin resistance & metabolic syndrome in non-diabetic south Indians. Inidan Journal Medicine, 1(1), 1–6.

Sherwood L. (2018). Fisiologi manusia dari sel ke sistem (6th ed.). ECG.

Strasser B, & Schobersberger W. (2021). Evidence of resistance training as a treatment therapy in obesity. Obesity Journal, 1–5.

Sudoyo AW. (2019). Buku Ajar Penyakit Dalam Jilid II (1st ed., Vol. 2). Interna Publishing.

Tjonna A. (2018). Aerobic interval training versus continuous moderate exercise as a treatment for the metabolic syndrome: a pilot study. Sport Medicine Journal, 1(2), 24–31.

Wewege. (2017). The effects of high-intensity interval training vs. moderate-intensity continuous training on body composition in overweight and obese adults: a systematic review and meta-analysis. Obesity Journal, 1(1), 1–4.

Published
2025-04-13
How to Cite
Adifa, D. P., Nisa, K., & Ristyaning, P. (2025). Pengaruh Latihan Beban terhadap Kadar Gula Darah Puasa dan Kolesterol Total pada Peserta Obesitas Sentral di Pusat Kebugaran Gym. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 7(2), 337-344. https://doi.org/10.37287/jppp.v7i2.6191