Peningkatan Kualitas Tidur Lansia Melalui Terapi Relaksasi Otot Progresif
Abstract
Insomnia merupakan kondisi sulitnya untuk mengawali atau mempertahankan pola tidur yang terjadi dalam waktu kurang dari tujuh hari (Dudi, 2019). Pada lansia umumnya akan mengalami penurunan kualitas tidur, maka digunakan pengobatan komplementer yaitu Terapi Relaksasi pada Otot Progresif yang bertujuannya untuk meningkatkan kualitas tidur. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui apakah ada dampak pengaruh dari terapi relaksasi otot terhadap peningkatan kualitas tidur pada lansia. Desain yang diterapkan yaitu metode quasi experimental malalui rancangan one group pre- test serta post-test design. Berdasarkan sample dari 25 orang lansia dengan nilai signifikansi yaitu 0,000. melalui perhitungan Uji Wilcoxon Sign Rank Test, maka hasil nilainya Z = -4.380ᵇ dengan nilai p value 0,000 < 0,05 sehingga Ha diterima serta Ho ditolak dengan demikian berdasarkan kesimpulan tersebut terdapat dampak pengaruh intevensi relaksasi otot untuk meningkatan kualitas tidur pada lanjut usia.
References
Ainun, H., Ndruru, G. B., & Baeha, K. Y. (2020). Pengaruh Terapi Massage Punggung Terhadap Peningkatan Kualitas Tidur Pada Lansia Di Panti Jompo Yayasan Guna Budi Bakti Medan. 6(2), 93–98.
Amalia Senja, T. P. (2019). Perawatan lansia oleh keluarga (Nur Syamsiah (ed.); 1st ed.).
Anggini, K., Daeli, M., & Zai, S. (2020). Kualitas Tidur Pada Lansia. Hubungan Latihan Relaksasi Otot Progresif Dengan Kualitas Tidur Pada Lansia, 15(2).
Ariana, P. A., Putra, G. N. W., & Wiliantari, N. K. (2020). Relaksasi Otot Progresif Meningkatkan Kualitas Tidur Pada Lansia Wanita. Jurnal Keperawatan Silampari, 53(9), 1689–1699.
Famelia Yurintika, Febriana Sabrian, Y. I. D. (2015). Pengaruh senam lansia terhadap kualitas tidur pada lansia insomnia. 2(2).
Hardani, P. T., & Yossie Susanti Eka Putri. (2016). Relaksasi Otot Progresif Dalam Mengatasi Insomnia. Jurnal Keperawatan Jiwa, 4(1), 40–44.
Sya'diyah,Hidayatus,(2018).Keperawatan Lanjut Usia Teori dan Aplikasi Sidoarjo: Indomedia Pustaka
Sugiyono. (2018). Metode Penelitian Kuantitatif. Bandung: Alfabeta.
KHartono, D., Februanti, S., & Cahyati, A. (2019). Penyakit Fisik dan Lingkungan terhadap Insomnia bagi Lanjut Usia. Jurnal Kesehatan, 13(1), 1–4.
Indrawati, L. (2018). Pengaruh Relaksasi Otot Progresif terhadap Insomnia pada Lansia di PSTW Budhi Dharma Bekasi 2014. Jurnal Ilmu Kesehatan, 6(2), 140. https://doi.org/10.32831/jik.v6i2.168
Kemala,dkk. (2020). Pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap kualitas tidur dan kelelahan fisik pada lansia. (2), 29-50
Kemenkes RI Pusat Data dan Informasi. (2017). Analisis Lansia Di Indonesia. Jakarta Selatan : DEPARTEMEN KESEHATAN
Muhith, A., Herlambang, T., Fatmawati, A., Hety, D. S., & Merta, I. W. S. (2020). Pengaruh Terapi Relaksasi Otot Progresif Terhadap Kekuatan Otot Dan Kualitas Tidur Lanjut Usia. Care : Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 8(2), 306. https://doi.org/10.33366/jc.v8i2.1792
World Population Ageing. (2017). Department of Economic and Social Affairs. New York : United Nations
Zai, Y. P. (2017). Pengaruh terapi relaksasi otot progresif terhadap gangguan tidur lansia di desa tuntungan ii kecamatan pancur batu tahun 2019. Stikes Santa Elisabeth Medan, 53(9), 19.



