Perbedaan Jumlah Eritrosit Sebelum dan Sesudah Hemodialisa pada Pasien Laki-Laki dengan Gagal Ginjal Kronik

  • Wanda Fatresia Fakultas Kedokteran, Universitas Malahayati
  • Mardheni Wulandari Fakultas Kedokteran, Universitas Malahayati
  • Ringgo Alfarisi Fakultas Kedokteran, Universitas Malahayati
  • Hidayat Hidayat Fakultas Kedokteran, Universitas Malahayati
Keywords: eritrosit, gagal ginjal kronik, hemodialisa

Abstract

Gagal ginjal kronik adalah kerusakan struktur atau fungsi ginjal selama tiga bulan atau lebih yang membuat ginjal tidak dapat bekerja dengan baik, salah satunya dalam memproduksi hormon pembentukkan eritrosit. Pasien yang mengalami gagal ginjal kronik akan dirutinkan untuk melakukan terapi pengganti salah satu fungsi ginjal yaitu melalui prosedur hemodialisa. Secara umum, sebagian besar parameter hematologi berubah setelah prosedur hemodialisa karena dampaknya pada sistem ginjal dan produksi sel darah merah. Penderita gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisa dapat mengalami perubahan pada jumlah eritrosit. Faktor yang berpengaruh terhadap perubahan jumlah eritrosit tersebut meliputi kehilangan darah selama proses dialisis, anemia akibat pengenceran darah selama proses, kerusakan sel darah merah, maupun kekurangan hormon eritropoetin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan jumlah eritrosit pada sampel darah pasien gagal ginjal kronik sebelum dan sesudah proses hemodialisa. Jenis penelitian ini adalah analitik observasional dengan pendekatan cross sectional melalui pemeriksaan data rekam medik. Populasi dalam penelitian ini adalah 46 pasien gagal ginjal kronik yang sedang atau akan melakukan terapi hemodialisa di RS Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung tahun 2023. Pengambilan jumlah sampel rekam medik menggunakan metode total sampling.

References

Adnan, Dania, H., & Supadmi, W. (2018). Evaluation of erythropoietin therapy in hemodialysis patients at PKU Muhammadiyah Hospital Yogyakarta. Pharmaciana, 8 (2), 275-282.

Amin, N. F., Garancang, S., & Abunawas, K. (2023). Konsep Umum Populasi Dan Sampel Dalam Penelitian. Jurnal Pilar, 14(1).

Chen, T. K., Knicely, D. H., & Grams, M. E. (2019). Chronic Kidney Disease Diagnosis And Management: A Review. Jama, 322(13), 1294–1304. Https://Doi.Org/10.1001/Jama.2019.14745.

Desmawati. (2013). Sistem Hematologi Dan Imunologi; Asuhan Keperawatan Umum (P. 419).

Garraud, O., & Tissot, J. D. (2018). Blood And Blood Components: From Similarities To Differences. Frontiers In Medicine, 5(Apr), 1–6. Https://Doi.Org/10.3389/Fmed.2018.00084.

Gautam, R. (2018). Hematological Changes in Pre and Post Hemodialysis in Patients With Chronic Renal Failure. Thesis, University’s, Shri B.M. Patil Medical College, Hospital & Research Centre, Vijayapura, Karnataka.

Heryana, A. (2020). Etika Penelitian. Universitas Esa Unggul, Https://Www.Researchgate.Net/Publication/342751890_Etika_Penelitian.

Hesetidyatami Vl, Wikananda Imf, Darmayudha Tg. 2019. Chronic Kidney Disease. Clinical Pediatric Nephrology: Third Edition.

Husna, C. (2012) ‘Literature Review: Gagal Ginjal Kronis Dan Penanganannya’, Jurnal Keperawatan, 3(2), Pp. 67–73.

Kemenkes Ri. (2019). Riskesdas 2018. Kementrian Kesehatan Ri. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan

Kosanke, R.M. (2019a) ‘Klasifikasi Ggk’, Pp. 7–25.

Kosanke, R.M. (2019b) ‘Laporan Pendahuluan Hemodialisa’, Pp. 15–61.

Kuhn, V., Diederich, L., Keller, T. C. S., Kramer, C. M., Lückstädt, W., Panknin, C., Suvorava, T., Isakson, B. E., Kelm, M., & Cortese-Krott, M. M. (2017). Red Blood Cell Function And Dysfunction: Redox Regulation, Nitric Oxide Metabolism, Anemia. Antioxidants And Redox Signaling, 26(13), 718–742. Https://Doi.Org/10.1089/Ars.2016.6954.

Ningsih A.S. 2021. Perbedaan Jumlah Leukosit Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Rutin Dan Tidak Rutin Menjalani Hemodialisa Di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung. Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan.

Marweri, R.J., Ekawati, E.R. And Santoso, S.D. (2022) ‘Perbedaan Kadar Hemoglobin Dan Indeks Eritrosit Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Pre Dan Post Hemodialisis Di Rspal Dr. Ramelan Surabaya’, Jurnal Sainhealth, 6(2), Pp. 39–44.

Puspita, H. (2017) ‘Perbedaan Jumlah Eritrosit Dan Kadar Hemoglobin Pada Penderita Gagal Ginjal Kronik Sebelum Dan Sesudah Hemodialisa Di Rsu Haji Surabaya’, Pp. 1–14.

Rosini, D., & Ramadanti, E. (2020). Efektivitas Hemodialisa Berdasarkan Parameter Hemoglobin, Eritrosit, Dan Hematokrit Pada Penderita Gagal Ginjal Kronik. Jurnal Analis Medika Biosains (JAMBS), 7 (2), 146-152.

Satyanarayana R. Vaidya ; Narothama R. Aeddula. 2022. “Gagal Ginjal Kronis - Statpearls - Rak Buku Ncbi.”

Sherwood, L. (2010). Introduction To Human Physiology. In Suzannah Alexander (Ed.), Department Of Physiology And Pharmacology School Of Medicine West Virginia University (8th Ed., Vol. 38, Issue 11). Yolanda Cossio. Https://Doi.Org/10.2105/Ajph.38.11.1590-B.

Siregar, C. T. (2020). Buku Ajar Manajemen Komplikasi Pasien Hemodialisis. Sleman: Deepublish Publisher.

Sri, W. S. (2012). Gambaran Jumlah Sel Darah Merah, Kadar Hemoglobin, Nilai Hematokrit, Dan Indeks Eritrosit Pada Kerbau Lumpur (Bubalus Bubalis) Betina.

Sukeksi, A., & Prafiyahesa, A. (2023). Jumlah Eritrosit pada Penderita Gagal Ginjal yang Anemia. Prosiding Seminar Nasional UNIMUS, 6 (18), 534-538.

Rosita, L., Pramana, A. A. C., & Arfira, F. R. (2019). Hematologi Dasar. In Nuevos Sistemas De Comunicación E Información.

Tantur Syahdrajat. (2015). Panduan Menulis Tugas Akhir Kedokteran Dan Kesehatan (P. 326). Kencana.

Togatorop, & Arto, N. (2022). Gambaran Indeks Eritrosit pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis yang Menjalani Hemodialisis. Jurnal Kesehatan Andalas, 11 (1), 45-49.

Tortora, G. J., & Derrickson, B. (2013). Principles Of Anatomy And Physiology. Inb. Roesch (Ed.), Physiotherapy (14th Ed., Vol. 86, Issue 10). Kevin Witt. Https://Doi.Org/10.1016/S0031-9406(05)60992-3.

Triswanti, N. Et Al. (2021) ‘Perbedaan Jumlah Leukosit Pada Pasien Gagal Ginjal Kronik Yang Rutin Dan Tidak Rutin Menjalani Hemodialisa Di Rumah Sakit Pertamina Bintang Amin Bandar Lampung’, Jurnal Ilmu Kedokteran Dan Kesehatan, 8(2), Pp. 96–101. Available At: Https://Doi.Org/10.33024/Jikk.V8i2.4072.

United States Renal Data System. 2022. Usrds Annual Data Report: Epidemiology Of Kidney Disease In The United States. National Institutes Of Health, National Institute Of Diabetes And Digestive And Kidney Diseases, Bethesda, Md, 2022.

Wantini, S., & Hidayati, A. (2018). Perbedaan Indeks Eritrosit pada Penderita Gagal Ginjal Kronik Pre dan Post Hemodialisa di RSUD dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung. Jurnal Analis Kesehatan, 7 (1), 685-692.

Published
2024-06-02
How to Cite
Fatresia, W., Wulandari, M., Alfarisi, R., & Hidayat, H. (2024). Perbedaan Jumlah Eritrosit Sebelum dan Sesudah Hemodialisa pada Pasien Laki-Laki dengan Gagal Ginjal Kronik. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 6(6), 2373-2382. https://doi.org/10.37287/jppp.v6i6.3406