Penerapan Terapi Musik Mozart pada Pasien Halusinasi Pendengaran
Abstract
Halusinasi adalah gejala gangguan jiwa yang dialami pasien dengan adanya perubahan persepsi sensori, dan merasakan sensasi palsu seperti suara, penglihatan, pengecapan, perabaan dan penciuman. Tanda dan gejala yang dialami pasien haluninasi yaitu berbicara sendiri, berbicara kacau dan kadang tidak rasional, tertawa sendiri tanpa alasan, ketakutan, ekspresi wajah yang tegang dan bermusuhan, penarikan dan penghindaran diri dari orang lain. Tujuan: Mengimplementasi penerapan terapi musik mozart pada pasien halusinasi pendengaran di bangsal sembodro RSJ GRHASIA Yogyakarta. Metode : Dalam studi kasus ini menggunakan studi kasus deskriptif subyek studi kasus diambil 1 responden dengan kriteria inklusi, instrument yang digunakan adalah SOP penerapan terapi musik klasik mozart dan lembar penilaian AHRS (Auditory Hallucination Rating Scale), metode pengumpulan data dengan wawancara dan lembar penilaian tanda dan gejala halusinasi. Hasil : Penerapan terapi musik klasik mozart dilakukan pada 1 responden yaitu Ny B yang di dapatkan skor AHRS sebelum diberi terapi berjumlah 28, setelah diberi terapi turun menjadi 15. Penilaian tanda dan gejala halusinasi didapatkan skor 7 pada hari pertama dan hari terakhir 2. Kesimpulan: Terapi music klasik Mozart efektif dalam menurunkan tanda dan gejala halusinasi pada pasien halusinasi pendengaran.
References
Agustina, M. (2018). Tingkat Pengetahuan Pasien dalam Melakukan Cara Mengontrol dengan Perilaku Pasien Halusinasi Pendengaran. Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan Indonesia, 7(04), 306–312. https://doi.org/10.33221/jiiki.v7i04. 74
Barus, N. S., & Siregar, D. (2020). Literature Review: the Effectiveness of Classic Music Therapy Towards Auditory Hallucination in Schizophrenia Patient [Kajian Literatur: Efektivitas Terapi Musik Klasik Terhadap Halusinasi Pendengaran Pada Pasien Skizofernia]. Nursing Current Jurnal Keperawatan, 7(2), 48. https://doi.org/10.19166/nc.v7i2.23 13
Emulyani, E., & Herlambang. (2020). Pengaruh Terapi Zikir Terhadap Penurunan Tanda Dan Gejala Halusinasi Pada Pasien Halusinasi. Health Care : Jurnal Kesehatan, 9(1), 17–25. https://doi.org/10.36763/healthcare. v9i1.60
Mekeama, L., Putri, E., Ekawaty, F., & Oktarina, Y. (2022). Efektifitas Terapi Aktifitas Kelompok : Mendengarkan. 6(30), 52–57.
Moshinsky, M. (2018). Pengaruh Terapi Musik Klasik Mozart Terhadap Kemampuan Mengontrol Halusinasi Pada Pasien Halusinasi Di Rsj Dr. Amino Gondohutomo. Nucl. Phys., 13(1), 104–116.
Mualifah, L., & Wahyudin. (2022). Penerapan Musik Klasik Untuk Menurunkan Tanda Dan Gejala Halusinasi Pada Pasien Halusinasi Pendengaran.
Pradana, A., & Riyana, A. (2022). Penerapan Terapi Musik Klasik Terhadap Penurunan Tanda dan Gejala Pada Pasien Dengan Gangguan Persepsi Sensori : Halusinasi Pendengaran di Puskesmas Cikoneng. 35.
Safitri, E. N., Hasanah, U., Utami, I. T., Keperawatan, A., Wacana, D., & Kunci, K. (2022). Penerapan Terapi Musik Klasik Pada Pasien Halusinasi Pendengaran. Jurnal Cendikia Muda, 2, 173–180.
Tasalim, R., Habibi, A., Pajar, M. M., Hasanah, U., & Herliani, V. (2023). Inovasi Terapi Aktivitas Kelompok Berdzikir dan Musik Instrumen Spiritual sebagai Upaya Penurunan Tingkat Halusinasi Persepsi Sensori di Rumah Sakit Jiwa Sambang Lihum. 3(1), 271–278.



