Hubungan Pola Asuh Makan dengan Status Gizi Balita

  • Millah Banizain Romadhoni Universitas Hafshawaty Zainul Hasan
  • Homsiatur Rohmatin Universitas Hafshawaty Zainul Hasan
  • Bagus Supriyadi Universitas Hafshawaty Zainul Hasan
Keywords: balita, pola asuh, status gizi

Abstract

Pola pemberian makan yang mengandung zat gizi akan mempengaruhi proses pertumbuhan, perkembangan, kesehatan, dan kecerdasan balita. Pemenuhan status gizi pada balita merupakan salah satu upaya pemenuhan kebutuhan dasar balita akan asah, asih dan asuh. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan antara pola asuh makan dengan ststus gizi balita. Penelitian ini menggunakan desain analitik korelasional dengan pendekatan cross sectional,dimana  data diambil dari beberapa posyandu di Kecamatan Taman Krocok yang dilaksanakan bulan April sampai bulan Juni 2023 dengan jumlah populasi 218 balita dengan sampel sebanyak 59 responden yang memenuhi kriteria inklusi dengan teknik random sampling. Pengumpulan data meliputi coding, editing, dan tabulating, kemudian data dianalisis secara computer dengan spearman rank test dengan P value = 0,05. Hasil penelitian menunjukkan dari 59 responden memiliki pola asuh sedang sebanyak  24 responden (49,0%), status gizi baik sebanyak 35 responden (71,4%) dan dari hasil uji spearman rank test menunjukkan bahwa ada hubungan pola asuh makan dengan status gizi balita dengan nilai P value 0,001 < 0,005. Kesimpulan penelitian ada hubungan antara pola asuh makan dengan ststus gizi balita. Saran yang diajukan yaitu mengoptimalkan pengetahuan orang tua akan pentingnya mengetahui pola asuh makan yang benar karena pola asuh memiliki hubungan dengan status gizi balita.

References

Abdullah Sani, Ridwan dan Kadri, Muhammad. (2016). Pendidikan Karakter, Mengembangkan Karakter Anak Yang Islami. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Adriani, M. danWirjatmadi, B. (2012). Peranan Gizi dalam Siklus Kehidupan. Jakarta.

Akhir, Purwati., Burhanuddin, Bahar., & Aminuddin Syam. (2012). Hubungan Pola Asuh Makan oleh Ibu Pekerja dengan Status Gizi Baduta di Kecamatan Tongkuno, Selatan Kabupaten Muna. Media Gizi Masyarakat Indonesia Vol.2, 11-16.

Ames, G. E. et al. (2012). Eating self-efficacy: Development of a short-form WEL’,Eating Behaviors. Elsevier Ltd, 13(4), 375–378. doi:doi: 10.1016/j.eatbeh.2012.03.013

Anna Samiatul Millah. (2019). Nutrisi Ibu dan Anak : Gizi Untuk Keluarga. Jawa Barat.

Arikunto. (2013). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Asmidayanti S. (2012). Hubungan Status Gizi Dengan Morbiditas ISPA Anak Usia Balita Di Desa Tanjung Tanah Kecamatan Danau Kerinci Kabupaten Kerinci. ejournal.unp.ac.id.

Ayu S. (2008). Pengaruh Program Pendampingan Gizi Terhadap Pola Asuh, Kejadian Infeksi dan Status Gizi Balita Kurang Energi Protein. eprints.undip.ac.id.

Azizah, Dieni Nur. (2014). Hubungan Asupan Energi dan Aktivitas Fisik denganIndeks Massa Tubuh pada Remaja Putridi Madrasah Aliyah Almukmin Sukoharjo. Naskah Publikasi Skripsi. Program Studi S1 Gizi Fakultas Ilmu Gizi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyyah Surakarta.

Booth, D. A. and Booth, P. (2011). Targeting cultural changes supportive of the healthiest lifestyle patterns. A biosocial evidence-base for prevention of obesity. Appetite. Elsevier Ltd, 56(1), 210–221. doi:doi: 10.1016/j.appet.2010.12.003

Febry A. B., & Marendra Z. (2008). Buku Pintar Menu Balita. Jakarta: Wahyumedia.

Habibi, M. (2015). Analisis Kebutuhan Anak Usia Dini (Buku Arar S1 PAUD). Yogyakarta: Deepublish.

Hardinsyah. (2016). Ilmu Gizi Teori dan Aplikasi. Jakarta: EGC.

Karp, S. M. et al. (2014). Parental feeding patterns and child weight status for Latino preschoolers’, Obesity Research & Clinical Practice. Asia Oceania Assoc. for the Study of Obesity, 8(1), 88-97. doi:doi: 10.1016/j.orcp.2012.08.193

Kemenkes RI. (2012). Panduan Gerakan Nasional Sadar Gizi. Jakarta: Kementerian Kesehatan RI.

Kementrian Kesehatan RI. (2011). Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor:1995/Menkes/SK/XII/2010 Tentang Standar Antropometri Penilaian Status Gizi Anak. Diambil kembali dari Kementerian Kesehatan RI Direktoral Jenderal Bina Gizi dan Kesehatan Ibu dan Anak: Http://Gizi.Depkes.Go.Id/Wp-Content/Uploads/2011/11/Buku-Sk-Antropometri-2010.Pdf

Madyawati. (2017). Strategi Pengembangan Bahasa pada Anak. Jakarta: Kencana.

Majestika,Septikasari,S.ST,MPH. (2018). Status Gizi Anak dan Faktor yang mempengaruhi. Cilacap: UNYPress.

Notoatmodjo, S. (2012). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: PT Rineka Cipta.

Nursalam. (2017). Metode Penelitian Ilmu Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika.

Oemar, rindu & Novita, Astrid. (2015). Pola asuh dalam kesehatan anak pada ibu buruh pabrik. Jurnal KesehatanMasyarakat, 11(1), 112-124.

Prasetyawati. (2012). Buku Saku Gizi & Kesehatan Reproduksi. Jakarta: Buku Kedokteran Penerbit Buku EGC.

Purwarni, E. and Mariyam. (2013). Pola Pemberian Makan Dengan Status Gizi pada Anak 1 sampai 5 Tahun di Kabuman Taman Pemalang. Jurnal Keperawatan Anak, 1(1), 30–36.

Puspasari, N. danAndriani, M. (2017). Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Gizi dan Asupan Makan Balita dengan StatusGizi Balita ( BB / U ) Usia 12-24 Bulan. Association Mother ’ s Nutrition Knowledge and Toddler ’ s Nutrition Intake with Toddler ’ s Nutritional Status ( WAZ ) at the Age 12 -24 M, 369–378. doi:doi: 10.20473/amnt.v1.i4.2017.369-378

Putri, DSK danWahyono, TYM. (2013). Faktor langsung dan tidak langsung yang berhubungan dengan kejadian wasting pada anak umur 6 –59 bulan di Indonesia tahun 2010. Media Litbangkes, 23(3), 110-121.

Sani, F. (2016). Metodologi Penelitian Farmasi Komunitas dan Eksperimental. Yogyakarta: Deepubish.

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.

Sulistyoningsih. (2011). Gizi untuk Kesehatan Ibu dan Anak. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Supariasa, I.D.N., B. Bakri., dan I. Fajar. (2016). Penilaian Status Gizi. Jakarta: EGC.

Sutomo B., & Anggraini D. Y. (2010). Menu Sehat Alami untuk Batita dan Balita. Jakarta: Demedia.

Tutik H,dkk. (2019). Pendamping Gizi Pada Balita. Probolinggo.

Yustianingrum, L.N., dan M. Adriani. (2017). Perbedaan Status Gizi dan Penyakit Infeksi pada Anak Baduta yang Diberi ASI Eksklusif dan Non ASI Eksklusif. Amerta Nutr1(4) , 415-423.

Published
2024-04-18
How to Cite
Romadhoni, M. B., Rohmatin, H., & Supriyadi, B. (2024). Hubungan Pola Asuh Makan dengan Status Gizi Balita. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 6(5), 2151-2158. https://doi.org/10.37287/jppp.v6i5.3097