Pengaruh Fisioterapi Dada Menggunakan Teknik Clapping dan Vibrasi terhadap Saturasi Oksigen Pasien Kritis di ICU
Abstract
Fisioterapi dada adalah cara terbaik bagi penderita penyakit paru-paru untuk mempertahankan dan memulihkan fungsi otot pernapasan, mengeluarkan sekresi dari bronkus, dan mencegah penumpukan sekresi. Metodologi dalam penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain eksperimental semu, desain one group pretest-post test design, dan tidak ada desain kelompok pembanding (kontrol) yang digunakan dalam pekerjaan ini. Penelitian melakukan pre-test sebelum menerima terapi. Penelitian ini dilaksanakan di Ruang ICU Rumah Sakit Bakti Timah Provinsi Bangka Belitung. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh pasien kritis yang menjalani taknik fisioterapi dada dan total sampel dalam penelitian ini berjumlah yaitu 19 orang. Nilai rata-rata saturasi oksigen pasien kritis sebelum dilakukan teknik claping dan vibrasi adalah 91,53% (SD=1,837). Setelah dilakukan teknik clapping dan vibrasi pada pasien kritis, nilai rata-rata saturasi oksigen pasien naik menjadi 99,32% (SD=0,820). Hasil uji dependent t-test (paired t-test) didapatkan nilai p-value = 0,000< 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh fisioterapi dada menggunakan teknik clapping dan vibrasi terhadap saturasi oksigen pasien kritis di ICU Rumah Sakit Bakti Timah Tahun 2023.
References
Astriani, Y., Dewi, S., & Yanti, H. (2020). Relaksasi Pernafasan Dengan Teknik Ballon Blowing Terhadap Peningkatan Saturasi Oksigen Pada Pasien PPOK. Jurnal Keperawatan Silampari, Volume 3,(9), 1689–1699.
Chania, H., Andhini, D., & Jaji. (2020). Pengaruh teknik perkusi dan vibrasi terhadap pengeluaran sputum pada balita dengan ISPA di Puskesmas Indralaya. Seminar Nasional Keperawatan “Pemenuhan Kebutuhan Dasar Dalam Perawatan Paliatif Pada Era Normal Baru” Tahun 2020, 25–30.
Dermawan & Jamil. (2013). Keterampilan Dasar Keperawatan Konsep dan Prosedur. Gosyen Publishing.
Juwita, R., Fianti, D., & Rahmayanti, Y. (2019). Perbedaan Saturasi Oksigen Pagi Dan Malam Hari Pada Pasien Stroke Iskemik Di Ruang Rawat Inap RSUD Meuraxa. Kandidat, 1(2), 99–112.
Ifsantin, A., & Prasetya, D. P. (2020). Penatalaksanaan Fisioterapi dengan Nebulisasi dan Chest Physiotherapy terhadap Derajat Sesak Napas dan Ekspansi Thoraks pada Penderita Penyakit Paru Obstruksi Kronis (PPOK). Jurnal Kajian Ilmiah Kesehatan dan Teknologi, 2(1), 28–34.
Mirwan, D. M., & Margo, E. (2020). Hubungan saturasi oksigen dengan risiko terjadinya obstructive sleep apnea pada pria usia 30 - 60 tahun. Jurnal Biomedika Dan Kesehatan, 3(2), 58–62.
Muliasari & Indrawati. (2018). Efektifitas Pemberian Terapi Pursed Lips Breathing Terhadap Status Oksigenasi Anak Dengan Pneumonia. Jurnal Keperawatan, Volume 14, (Hal. 92- 101).
Nurmayanti, N., Waluyo, A., Jumaiyah, W R. A. (2019). Pengaruh Fisioterapi Dada, Batuk Efektif Dan Nebulizer terhadap Peningkatan Saturasi Oksigen dalam Darah pada Pasien PPOK. Jurnal Keperawatan Silampari, 3(1), 362–371. DOI: 10.31539/jks.v3i1.836
Sang Hati, S. N. (2020). Pengaruh Fisioterapi Dada Terhadap Pengeluaran Sekret Pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar 1. Mitra Sehat, X, 27–38.
Sunarto. (2015). Peningkatan nilai saturasi oksigen pada pasien stroke menggunakan model elevasi kepala. Terpadu Ilmu Kesehatan, 4, 23–25.
Takatelide, F., Kumaat, L., & Malara, R. (2017). Pengaruh Terapi Oksigenasi Nasal Prong Terhadap Perubahan Saturasi Oksigen Pasien Cedera Kepala Di Instalasi Gawat Darurat Rsup Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Jurnal Keperawatan UNSRAT, 5(1), 111716.
Sanghati, S., & Nurhani, S. (2020). Pengaruh Fisioterapi Dada terhadap Pengeluaran Sekret pada Pasien Penyakit Paru Obstruktif Kronik di Balai Besar Kesehatan Paru Masyarakat Makassar 1. Mitra Sehat, 10(1), 27–38.
Setijaningsih, T., Fazira, G. I., & Cahyo, S. T. (2019). Perubahan Suara Napas dan Frekuensi Pernapasan pada Klien yang Menderita Penyakit Paru Obstruksi Kronik (PPOK) dengan Fisioterapi Dada di RSUD Mardi Waluyo Kota Blitar. Bali Medika Jurnal, 6(2), 155–162. DOI: 10.36376/bmj.v6i2.77
Suyanto, S., & Al Islami, V. E. (2020). the Difference in Oxygen Saturation Values of Copd Patients Using Pursed Lip Breathing and 6 Minutes Walk Exercise. Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat (Bahana of Journal Public Health), 4(1), 17–22.
Tarigan, A. P. S., & Juliandi, J. (2018). Pernafasan Pursed Lip Breathing Meningkatkan Saturasi Oksigen Penderita Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK) Derajat II. Jurnal Keperawatan Indonesia, 1(2), 39-46.
Vaulina, A., Malinda, Y., Gulo, Y., Oktavianus, V., & Nababan, T. (2019). Pengaruh Clapping, Vibrasi dan Suction terhadap Tidal Volume pada Pasien Pneumonia yang Menggunakan Ventilator di Ruang Icu Royal Prima Medan. Jurnal Riset Hesti Medan Akper Kesdam I/BB Medan, 4(1), 48.
Wardhanime. D. K., & Faidah, N., & Nugroho, T. W. (2019). Efektivitas Diaphragmatic Breathing Exercise terhadap Peningkatan Saturasi Oksigen Pasien PPOK di Ruang Melati I dan Melati II RSUD dr.Loekmonohadi Kudus. Prosiding HEFA.
Widiyaningsih, W., Yunani, Y., & Jamaluddin, M. (2018). Pengaruh Respiratory Muscles Stretching terhadap Saturasi Oksigen Pasien Asma. University Research Colloquium 2018 STIKES PKU Muhammadiyah Surakarta, 58–61.
Yulia, A., Dahrizal, D., & Lestari, W. (2019). Pengaruh Nafas Dalam dan Posisi terhadap Saturasi Oksigen dan Frekuensi Nafas pada Pasien Asma. Jurnal Keperawatan Raflesia, 1(1), 67–75.



