Faktor-faktor yang Mempengaruhi Tindakan Perawatan Mandiri pada Penderita Asam Urat
Abstract
Asam urat atau yang dikenal dengan gout merupakan jenis yang sangat menyakitkan, yang merupakan hasil dari metabolisme dalam tubuh akibat penumpukan kristal pada persendian, sehingga kadar asam urat dalam tubuh tinggi. Sendi yang diserang terutama jari kaki, lutut, tumit, pergelangan tangan, jari tangan, dan siku. Peningkatan kadar asam urat dapat mengakibatkan gangguan pada tubuh manusia seperti perasaan nyeri di persendian dan sering disertai timbulnya rasa nyeri yang teramat sangat bagi penderitanya yang bersifat akut. Tujuannya untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan perawatan mandiri pada penderita asam urat diwilayah kerja puskesmas melitang. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan metode Cross- sectional untuk mengetahui sebab akibat hubungan antara variabel independent dan dependent. Variabel independent usia, pengetahuan, dan dukungan keluarga, sedangkan variabel dependent perawatan mandiri pasien asam urat. Sampel penelitian berjumlah sebanyak 61 orang dengan teknik purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan pada bulan april tahunn 2023. Data dianalisis menggunakan uji chi square dengan derajat kepercayaan 95% (a=0,05). Hasil penelitian ini diketahui hasil statistik pada faktor-faktor yang mempengaruhi tindakan perawatan mandiri pada penderita asam urat yang terdiri dari Usia didapatkan nilai p value = 0,001, Pengetahuan didapatkan nilai p value = 0,000, dan Dukungan keluarga didapatkan nilai p value = 0,000 yang bearti ada hubungan terhadap perawatan mandiri penderita asam urat diwilayah puskesmas melintang kota pangkalpinang tahun 2023.
References
Anastasia, (2013). faktor-faktor hubungan kejadian asam urat. 124-129.
Astuti, Z. (2021). Gambaran Pola Makan Berdasarkan Jenis, Frekuensi Dan Jumlah Makan Terhadap Peningkatan Kadar Asam Urat. Borneo Student Research, 50-62.
Asmoro, 2014. Hubungan antara kejadian asam urat pada dukungan keluarga. kesehatan masyarakat dan lingkungan hidup, 1 , 43
Chang, (2009). self care behaviour and related factors in older people wiyh type 2 diabetes. journal of clinical nursing.
Dewi, 2010. Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Asam Urat Di Kecamatan Bandungan Kabupaten Semarang.
Gaol, (2019). Analisis Faktor Yang Berkontribusi Terhadap Self Care Asam Urat. Jurnal Keperawatan, 1(1), 1-2
Hayati, N. (2018). Hubungan Antara Peningkatan Kadar Asam Urat Darah Dengan Kejadian.
Hatmanti, N. M. (n.d.). Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Kepatuhan Diet Asam Urat. 2010.
Heri, 2016. Hubungan Dukungan sosial terhadap derajat nyeri pada penderita artritis gout fase akut. Berita kedokteran masyarakat, (27)1
Kemenkes. (2018). Pencegahan Dan Pengendalian Asam Urat Dalam Tubuh.
Kudha. (2017). hubungan pola makan, dengan kadar asam urat didesa kolongan kecamatan kelawat
Kusniawati. (2011). analisa faktor yang berkontribusi terhadap self care asam urat . fakultas ilmu keperawatan universitas indonesia.
Kusnanto, 2019. Faktor-Faktor Risiko Asam Urat. Program Pascasarjana Universitas Diponegoro. Semarang
Nurhayati, C. (2022). Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Diabetes Melitus, Self Management Dengan. Journal Of Nursing And Health Science.
Nursalam. (2017). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan : Pendekatan Praktis
Setyowati, S. e. (2019). Effect on The Decrease Intensity Gymnastics Rheumatic Pain. jendela nursing journal, 89-97.
Sari, N. P. (2017). Nursing Agency Untuk Meningkatkan Kepatuhan,. Jurnal Ners Lentera.
Septiwi, 2019. Hubungan faktor resiko dengan kejadian asam urat. jurnal keperawatan, 12(3), 371-378.
Souza. (2017). Self-efficacy and self-care behaviours among adults. Applied Nursing Research,, 25-32.
Widiariani, 2020. "Hubungan peran keluarga dengan perilaku pencegahan peningkatan kadar asam urat." Jurnal Sains dan seni ITS 6(1):51-66
Zahara. (2013). Artritis Gout Metakarpal dengan Perilaku Makan Tinggi. 67-76.



