Penatalaksanaan Gagal Jantung Kongestif pada Pria Usia 73 Tahun dengan Prinsip Pendekatan Kedokteran Keluarga
Abstract
Gagal jantung kongestif merupakan suatu kondisi dimana cairan menumpuk di ruang interstitial dan kompartemen intravaskular akibat ginjal yang gagal mengekskresikan garam dan air sehingga tekanan pengisian jantung meningkat. Prevalensi gagal jantung di Indonesia tahun 2018 sebesar 1,5% , dengan persentase usia 65 – 74 tahun sebesar 4,6%, sedangkan prevalensi di Provinsi Lampung sebesar 1,2%. Tujuan penelitian adalah untuk menerapkan pelayanan kedokteran keluarga secara komprehensif dan holistik. Anamnesis, pemeriksaan fisik, dan kunjungan rumah memberikan data primer. Rekam medis pasien berfungsi sebagai sumber utama data sekunder. Dari awal, melalui proses, dan pada akhir penelitian, diagnosis holistik disajikan sebagai dasar penilaian kuantitatif dan kualitatif. Teori dan jurnal terkait telah digunakan untuk mendiagnosis dan menangani hasil kasus. Pengetahuan meningkat dan perilaku pasien dan keluarga berubah setelah intervensi. Kesimpulan penelitian adalah diagnosis dan pengobatan pasien ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan dokter keluarga yang berpusat pada pasien, berpusat pada keluarga, dan berpusat pada masyarakat.
References
A’la MZ, Yosep I, Agustina HR. (2017). Pengaruh Bereavement Life Review terhadap Kesejahteraan Spiritual pada Keluarga Pasien Stroke. JKP 5(2): 214-226.
Faselis C, Arundel C, Patel S, et al. (2020). Loop diuretic prescription and 30-day outcomes in older patients with heart failure.J Am Coll Cardiol; 76:669–679.
GBD 2019 Disease and Injuries Collaborators. (2020). Global burden of 369 diseases and injuries in 204 coutries and territories, 1990-2019: a systematic analysis for the global burden of disease study 2019. Lancet; 396:1204-22.
Halliday BP, Wassall R, Lota AS, et al. (2019). Withdrawal of pharmacological treatment for heart failure in patients with recovered dilated cardiomyopathy (TRED-HF): an open-label, pilot, randomised trial. Lancet.393:61–73
Heidenreich PA, et al. (2022). Guideline for the Management of Heart Failure: A Report of the American College of Cardiology/American Heart Association Joint Committee on Clinical Practice Guidelines. America. Circulation. https://doi.org/10.1161/CIR.0000000000001063. Circulation. 2022;145:e895–e1032
Herman LL, Padala SA, Ahmed I, et al. (2022). Angiotensin Converting Enzyme Inhibitors (ACEI). In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing.
Kemenkes RI. (2021). Pedoman Nasional Pelayanan Kedokteran Tatalaksana Gagal Jantung. Jakarta: Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.01.07/MENKES/4801/2021.
Lawson CA, Zaccardi F, Squire I, et al. (2020). Risk factors for heart failure: 20-year population-based trends by sex, socioeconomic status, and ethnicity. Circ Hear Fail.
Lippi G, Gomar, FS. (2020). Global Epidemiology and future trends of heart failure. Vol 5. AME Medical Journal.
Malik A, Brito D, Vaqar S, et al. Congestive Heart Failure. (2022). In: StatPearls. Treasure Island (FL): StatPearls Publishing.
Nussbaumerová B, Rosolová H. (2018). Diagnosis of heart failure: the new classification of heart failure. Vnitr Lek. Fall;64(9):847-851.
Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia. (2020). Konsensus Tatalaksana Cairan pada gagal Jantung. PERKI.
Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia. (2020). Pedoman Tatalaksana Gagal Jantung. PERKI
Riskesdas. (2018). Hasil Utama Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Departemen Kesehatan RI.
Savarese G, Lund LH. Global Public Health Burden of Heart Failure. Card Fail Rev. 2017 Apr;3(1):7-11.
Yancy C, Jessup M, Bozkurt B. (2020). ACCF/AHA guideline for the management of heart failure: a report of the American College of Cardiology Foundation/ American Heart Association task force on practice guidelines. J Am Coll Cardiol 62(16):155.



